Analisis Persepsi Makna Ketauhidan Penonton Film Tarung Sarung (Studi pada Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa)

Abstract

Dakwah islam, perlu terus berkembang sesuai perkembangan zaman yang ada. Mengingat hal tersebut, metode penyampaian dakwah islam perlu dikembangkan. Melihat realitas ini, telah banyak sekali bentuk penyampaian pesan dakwah yang berkembang, dikemas dengan lebih ringan melalui berbagai media massa, salah satunya adalah film. Film Tarung Sarung adalah salah satu film yang berisi konten dakwah namun juga berisi nilai budaya dan kritik sosial. Film merupakan media komunikasi yang berfungsi menyebarkan informasi. Transfer informasi melalui media dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda antara penonton satu dengan penonton yang lain. Perbedaan interpretasi ini nantinya akan menimbulkan perbedaan persepsi. Persepsi penonton saat menikmati film yang merupakan sarana dakwah akan membentuk pemahaman dalam dirinya terkait pesan dalam film tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana penonton film memaknai pesan yang terdapat dalam film perlu dilakukan penelitian terhadap persepsi penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi penonton film Tarung Sarung terhadap pesan ketauhidan yang terdapat dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori analisis resepsi Stuart Hall yang mengemukakan model encoding-decoding serta posisi pemaknaan pesan. Hasil yang diperoleh bahwa dari proses encoding-decoding setiap informan menemukan pesan tentang dakwah islam dalam film Tarung Sarung, namun terdapat satu informan yang tidak berhasil memaknai pesan ketauhidan yang terdapat film tersebut. Dari segi pemaknaan pesan, posisi pemaknaan pesan informan terbagi menjadi 3 yakni posisi hegemoni dominan, posisi negosiasi, dan posisi oposisi.