Komunikasi Antar Budaya Pada Pasangan Pernikahan Suami Istri Berbeda Negara

Dhea Marellia, Ratu Mutialela Caropeboka

Abstract


Penelitian ini berjudul Komunikasi antar budaya pada pasangan suami istri berlainan negara. Penelitian ini menggunakan teori Face Negotiation Theori dan Anxiety/Uncertainty management theory, Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif Fenomenologi, teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi antar budaya pada pasangan suami istri berbeda negara . Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan komunikasi antarbudaya pada pasangan pernikahan berlainan negara berjalan apa adanya. dan sebelumnya juga sudah melakukan kesepakatan bersama menentukan Bahasa, agama, budaya yang akan digunakan keluarga. Hambatan yang dihadapi diatasi dengan adanya komunikasi secara perlahan, dan komitmen Bersama untuk menjadi keluarga yang harmonis, serta saling memahami budaya dan bahasa pasangan sebagai konsekuensi dari pernikahan berlainan negara.


Keywords


komunikasi antar budaya; pasangan Berlainan Warga Negara; Pernikahan

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Bochner, S. (2003). Culture Shock Due to Contact with Unfamiliar Cultures. Online Readings in Psychology and Culture, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.9707/2307-0919.1073

DeVito, J. (2001). The Interpersonal Communication Course. Basic Communication Course Annual, 3(1), 1–20.

Edgar, A., & Sedgwick, P. (1999). Key Concepts in Cultural Theory. Routledge. https://www.academia.edu/33376690/Key_Concepts_in_Cultural_Theory_Ke_BookZZ_org_1_1_

Gudykunst, W. B. (2003). Cross-Cultural and Intercultural Communication. California :Sage Publications, Inc.

Harlyn, Y., & Susanto, E. H. (2018). Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi antar Budaya di antara Pasangan Suami Istri Berbeda Kewarganegaraan. Koneksi, 2(1), 74–80. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/kn.v2i1.2432

Houseworth, C. (2008). Determinants of Intermarriage in the United States. The Humanities and Social Sciences, 68(12), 514.

Kurnia, A. J., Wulandari, E., Manurung, M. E., & Manurung, N. E. (2017). Aculturation In Mixed Marriage Family (A Case Study In The Inter-Cultural Communication In Javanese And Tionghoa In Medan). International Journal of Scientific & Technology Research, 6(07), 7.

Lubis, L. A., Kurniawan, A. J., & Pohan, S. (2020). Komunikasi Antarbudaya dalam Perkawinan Beda Warga Negara. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 75–84. https://doi.org/10.31315/jik.v18i1.3711

Lustig, M. w, & Koester, J. (2003). Intercultural Competence, Interpersonal Communication Across Cultures (Fourth Edition). USA: Allyn & Bacon Pub., 2003.

Miles, M. b, Huberman, A. M., Rohidi, T. R., & Mulyarto. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia.

Peres, Y., & Schrift, R. (2001). Intermarriage and Interethnic Relations. Journal Ethnic and Racial Studies, 8(2), 428–451.

Samovar, L. A., E, P. R., & Mcdaniel, E. R. (2000). Intercultural Communication (Ninth Edition). USA: Wadsworth Publishing Company.

Sari, M. Y. (2017). Komunikasi Antar Budaya Studi Negosiasi Wajah Dalam Interaksi Etnik Batak dan Etnik Minang di Duri Kelurahan Gajah Sakti Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. JOM FISIP, 14(2), 3–12.

Septiana, V. S., Pranaji, D. K., & Simanjuntak, M. (2014). Faktor Suku dalam Pola Komunikasi, Penyesuaian Suami Istri, dan Keharmonisan Keluarga. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.24156/jikk.2014.7.1.1

Uchjana Effendy, O. (2011). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. In Komunikasi dalam sebuah organisasi. Yogyakarta. Kanisius.

Wibawa, I. M. A. (2016). Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Daerah Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(8), 4865–4891.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/jki.v9i2.14612

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dhea Marellia, Ratu Mutialela Caropeboka

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.