Analisis Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di SDN 44 Palembang
Abstract
of Palembang in Puskesmas Dempo, from 2,542 students who were tested
there were 1,697 of students needed dental care and oral. Based on information from
the Poli Dental Health Center Dempo in Palembang, it revealed that many students in
SDN 44 Palembang suffered dental caries. The aim of this study was to know
the relationships between dental and oral personal hygiene and lifestyle toward dental
caries of students in SDN 44 Palembang, which was conducted from
October to November 2019. This study used quantitative research methods with cross
sectional approach. The population of this study was all students grades 4-6 in SDN 44 Palembang. The total of population was 242 students and 71 students were
selected as sample using accidental sampling method. The research instrument used
in the form of questionnaires and medical equipment dental and oral examination.
The results showed that there was a relationship between the teeth and mouth personal hygiene including social practice (p value 0.004) and knowledge (p value 0.01) and the incidence of dental caries, while socioeconomic (p value 0.464) had no relationship to the incidence of dental caries. In addition, there was a relationship between lifestyle associated with dental and oral including health behaviours (p value 0.022) and consumption of food and
beverages cariogenic (p value = 0.02), whereas the consumption of empek-empek
vinegar (p value 0.639) did not have a relationship with the incidence of caries tooth.
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni K, ian. (2007). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Karbohidrat dan Frekuensi Makan Makanan Kariogenik dan Kejadian Penyakit Karies Gigi pada Anak Pra Sekolah di TK ABA 52 Semarang. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negeri Semarang (Hlm 23)
Ariska, Maulida. (2014). Faktor-faktor Personal Hygiene yang Berhubungan dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa Jumphoih Adan Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie. Electronic Thesis and Dissertations UNSYIAH. Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh. (Hlm 5,8,9)
Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Cetakan Ketiga. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Palembang . (2014). Profil Kesehatan Kota Palembang. Palembang
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.
Ferry, Atikah Balqis. (2014). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi terhadap DMF-T dan OHIS pada Anak Usia 10-12 tahun di Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar. (Hlm 39)
Karyuni. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan Antara Perilaku Orang Tua Anak SD Kelas 1 dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang. Skripsi Tidak Dipublikasikan. STIK Bina Husada Palembang. (Hlm 2)
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut). Jakarta.
Khotimah, Khusnul. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 6-12 tahun di SD Negeri Karangayu 03 Semarang. Skripsi Dipublikasikan. STIKES Telogorejo Semarang.
Koran Kompas. (2014). 93 Juta Lebih Penduduk Indonesia Menderita Karies Aktif. (online) (www.kompasiana.com, diakses 25 Maret 2016 jam 09.30).
Kusumawati, Rina. (2010). Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi dengan Status Gizi Siswa Kelas Dua SDN 01 Ciangsa Desa Ciangsa Kabupaten Bogor. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (Hlm 4)
Listiono, B. (2012). Kesehatan gigi dan mulut.(http://www.litbang.tangerangkota.go.id/index.PHP/detail_kesehatan_gigi_mulut, diakses tanggal 12 April 2016 jam 14.30).
Listrianah. (2011). Faktor yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian Karies Dentis. Skripsi Tidak Dipublikasikan. STIK Bina Husada Palembang. (Hlm 19, 20)
Melvani, Rizcita Prilia & Zulfikli, Hilda. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan JUMANTIK. Universitas Islam Sumatera Utara. (Vol 4, No.1).
Noor, Nur Nasry. (2008). Epidemiologi. Rineka Cipta: Jakarta. (Hlm 19)
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. (Hlm 38)
Pinatih, Putu Ismayanti. (2014). Karies Pada Anak yang Menyikat Gigi di Sekolah (Kajian Di TK Saraswati 2 dan TK Saraswati 4 Denpasar). Skripsi Dipulikasikan. Universitas Mahasaraswati Denpasar. (Hlm 1, 30)
Pintauli, Silitonga. (2010). Pengukuran Resiko Karies. Dentika Dental: Jakarta. (Hlm 1, 6-7)
Prasetyo, Bambang & Jannah, Lina Miftahul. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta. (Hlm 72)
Putri, Indah Nisita. (2014). Efek Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Demonstrasi Cara Menyikat Gigi Terhadap Penurunan Indeks Plak pada Murid Kelas VI Sekolah Dasar. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Hasanuddin Makassar. (Hlm 2)
Ramsi, Gusretika. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan (Penyuluhan) tentang Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Pengetahuan dan OHIS (Oral Hygiene Index Simplified) pada Anak SD Negeri 157 Palembang. Skripsi STIK Bina Husada Palembang. (Hlm 13-14)
Sariningsih, Endang. (2014). Gigi Busuk dan Poket Periodontal Sebagai Fokus Infeksi. PT Gramedia: Jakarta. (Hlm 234-235, 239).
Setiyawati, Rahayu. (2012). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Sebelum Tidur Malam dengan Karies pada Anak Usia Sekolah di Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al- Istiqomah Tangerang. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Indonesia Jakarta. (Hlm 46)
Triwibowo, Cecep & Pusphandani, Mitha Erlisya. (2015). Pengantar Dasal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika: Yogyakarta. (Hlm 16-17, 36-40)
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v6i2.8089
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Rizcita Prilia Melvani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.