Hubungan Asupan Protein dan Zink dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita

Ikat Tri Hawani, Desri Suryani, Okdi Natan, Meriwati Meriwati

Abstract


tunting in Indonesia based on data from the 2024 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) states that it continues to decline every year from 2021 – 2023 (24.4% - 17.8%). This figure is still below the target of achieving a reduction of 3.8% per year. In 2023, in the city of Bengkulu, out of 20 community health centers, 14 other community health centers will have cases of stunting with the highest incidence being in the Sawah Width community health center. This research determines the relationship between protein and zinc and the incidence of stunting in children under five in the Sawah Lebar Community Health Center Working Area, Bengkulu City. The research design used a cross-sectional approach. The sample used for stunting toddlers in the Sawah Width Community Health Center working area was 96 people. The sampling technique uses Simple Random Sampling. The data analysis used in this research is univariate analysis which can be used to determine the distribution of intake for each variable studied, namely protein and zinc intake, analysis using the chi-square statistical test. The results of this study show that most of the characteristics of stunting incidents are female (59.4%), toddlers are categorized as stunted (30.2%), protein intake is in the excessive category (83.3%), zinc intake is in the sufficient category (44.2%). There is a relationship between zinc intake and the incidence of stunting in children under five in the Sawah Lebar Community Health Center Working Area, Bengkulu City. There is no relationship between protein intake and the incidence of stunting in children under five in the Sawah Lebar Community Health Center Working Area, Bengkulu City. 


Keywords


Asupan Protein, Zink, Kejadian Stunting

Full Text:

PDF

References


Abdullah, R. P. I. (2023). Literature Review: Pengaruh Asupan Karbohidrat, Protein dan Lemak terhadap Resiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(3), 155–163. https://doi.org/10.33096/fmj.v3i3.217

Agus Kundarwati, R., Prima Dewi, A., & Ambar Wati, D. (2022). Hubungan Asupan Protein, Vitamin A, Zink, dan Fe dengan Kejadian Stunting Usia 1-3 Tahun. Jurnal Gizi, 11(1), 9–15.

Aisyah, I. S., & Yunianto, A. E. (2021). Hubungan Asupan Energi Dan Asupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) Di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 240–246. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3603

Haryani, V. M., Putriana, D., & Hidayati, R. W. (2023). Asupan Protein Hewani Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir. Amerta Nutrition, 7(2), 139–146. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.13

Langi, G. K. L., Harikedua, V. T., Purba, R. B., & Pelanginang, J. I. (2019). Asupan Zat Gizi Dan Tingkat Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal GIZIDO, 11(2), 51–56. https://doi.org/10.47718/gizi.v11i2.762

Margiyati, I. N. R. (2023). Pola Konsumsi Protein Berpengaruh Signifikan terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Imogiri Bantul Yogyakarta. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 13(2), 65–74.

Noviasari, & Desy Putriningtyas, N. (2023). the Correlation Between the History of Exclusive Breastfeeding, Macronutrient Intake, and Zinc Intake in Children Age 6-59 Month At Kejajar 2 Health Center Wonosobo. Jurnal Kesmas Dan Gizi (Jkg), 6(1), 1–8. https://doi.org/10.35451/jkg.v6i1.1739

Panigoro, M. inda, Sudirman, A. A., & Modjo, D. (2023). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tilongkabila. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi, 1(1), 47–60.

Purwandini, S., & Atmaka, D. R. (2023). Pengaruh Kecukupan Konsumsi Zink dengan Kejadian Stunting: Studi Literatur. Media Gizi Kesmas, 12(1), 509–515. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.509-515

Rahayu, Y. D., Yunariyah, B., & Jannah, R. (2022). Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Semanding Tuban. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 156–162. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i2.32271

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting Problems and Prevention. Juni, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253

Ranti, I. N., Paruntu, O. L., Langi, G. K. ., & Peloan, L. (2022). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif, Asupan Energi Dan Protein, Dengan Kejadianstunting Pada Anak Umur 1-2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoditek Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. E - PROSIDING SEMNAS Dies Natalis 21 Poltekes Kemenkes Manado, 1(2), 139–156.

Renssca Inas, M., Widajanti, L., & Achadi Nugraheni, S. (2022). Hubungan Asupan Energi, Zinc, Protein pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita 7-24 Bulan di Indonesia: Literature Review. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(5), 354–357. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.5.354-357

Saprudin, N., Igustia, T., & Nengsih, N. A. (2023). Hubungan Konsumsi Protein Dan Zink Serta Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Stunting Pada Anak Usia 0-5 Tahun Di Uptd Puskesmas Lamepayung Kabupaten Kuningan Tahun 2023. National Nursing Conference, 1(2), 222–233. https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.871

Septiawahyuni, H. D., & Suminar, D. R. (2019). Kecukupan Asupan Zinc Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Pada Balita Stunting Dan Non-Stunting. Amerta Nutrition, 3(1), 1. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.1-6

Sindhughosa, W. U., & Sidiartha, I. G. L. (2023). Asupan protein hewani berhubungan dengan stunting pada anak usia 1-5 tahun di lingkungan kerja Puskesmas Nagi Kota Larantuka , Kabupaten Flores Timur. Intisari Sains Medis, 14(1), 387–393. https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1708

Suryani, D., Krisnasary, A., Agustina Pratiwi, B., & Yandrizal, Y. (2024). Stunting Prevention Stunting Prevention in the Low Birth Weight Status: A Qualitative Study in Bengkulu City. International Journal of Medical Science and Clinical Research Studies, 04(01), 41–45. https://doi.org/10.47191/ijmscrs/v4-i01-09

Suryani, D., Kusdalinah, Pratiwi, B. A., & Yandrizal. (2024). DIFFERENCES IN MACRONUTRIENT AND MICRONUTRIENT INTAKE OF STUNTED TODDLERS IN RURAL AND URBAN AREAS OF BENGKULU PROVINCE. 19, 68–75. https://doi.org///doi.org/10.20473/mgi.v19i1SP.68–75

Verawati, B., Yanto, N., & Afrinis, N. (2021). Hubungan Asupan Protein Dan Kerawanan Pangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Masa Pendemi Covid 19. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 415–423. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1586

Yensasnidar, Adfar, T. D., & Hartini, B. (2019). Hubungan Asupan Energi , Protein Dan Zink Terhadap Kejadian Stunting Di Sdn 11 Kampung Jua Kecamatan Lubuk Begalung. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 41–46. https://jurnal.upertis.ac.id

Zhafirah, H. D., & Muniroh, L. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5948–5957. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.19688




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v9i2.21259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Desri Suryani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.