Pemanfaatan Ubi Jalar Putih dan Ubi Jalar Kuning Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Abstract
Nutrient Agar medium is the growth mediums for Staphylococcus aureus that has been tested to grow colonies well. NA has an expensive price, so alternative media from nature-based are needed such as white-fleshed and yellow-fleshed sweet potato which are a source of carbohydrates. This research is post-test only control group design using spread plate method that aims to find the difference in Staphylococcus aureus growth ability in white-fleshed sweet potato medium, yellow-fleshed sweet potato medium, and Nutrient Agar. Staphylococcus aureus suspense was inoculated into each growth medium and then incubated at 37°C for 72 hours. The determination of characteristics and number of colonies of Staphylococcus aureus are made every 24 hours of incubation. The number of colonies of Staphylococcus aureus at 48 hours of incubation was processed using the post-hoc test as an advanced test, the results showed that there were differences in the ability of the growth media to grow Staphylococcus aureus. Yellow-fleshed sweet potato media and NA medium had the same ability, but white-fleshed sweet potato media was better at growing Staphylococcus aureus than yellow-fleshed sweet potato media.
Full Text:
PDFReferences
Akhdiya, A. (2018). Quorum Sensing Bakteri: Manipulasi dan Potensi Aplikasinya Dalam Bioteknologi Pertanian. Repositori Kementerian Pertanian : Pemanfaatan SDG Dan Bioteknologi Untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan , 497–520.
Anas, M. (2018). Infeksi Spermatozoa dan Karakteristik Staphylococcus aureus (Sumarno & H. Suyuti, Eds.). UMSurabaya Publishing. https://www.researchgate.net/publication/351638689
Andualem, B., & Gessesse, A. (2013). Production Of Microbial Medium From Defatted Brebra (Milletia ferruginea) Seed Flour to Substitute Commercial Peptone Agar. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 3(10), 790–797. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(13)60157-4
Anisah, & Rahayu, T. (2015). Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan Sumber Karbohidrat yang Berbeda. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015. , 855–860.
Anita, A., Basarang, M., & Rahmawati, R. (2020). Aktifitas Antibakteri Esktrak Daun Miana (Coleus atropurpureus) Terhadap Steptococcus aureus. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 1. https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033
Ariyani, A. (2017). Perbandingan Jumlah Angka Bakteri Antara Mencuci Tangan Menggunakan Sabun dengan Hand Sanitizer pada Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari.
Ariyanti, N. K., Darmayasa, I. B. G., & Sudirga, S. K. (2012). Naskah diterima tanggal 5 Maret 2012, disetujui tanggal 21 Maret. Jurnal Biologi, 16(1), 1–4.
Ariyanti, W., & Rahayu, T. (2016). Pertumbuhan Bakteri E.coli dan Bacillus subtilis pada Media Singkong, Ubi Jalar Putih, dan Ubi Jalar Kuning sebagai Substitusi Media NA. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Bachtiar, T., Anas, I., Sutandi, A., & Ishak, D. (2019). Perbaikan Kualitas Bahan Pembawa Rhizobium dan Fungi Pelarut Fosfat Melalui Sterilisasi Sinar Gamma Co-60 dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.). Jurnal Iptek Nuklir Ganendra, 22(1), 11–23. http://ganendra.batan.go.id
Basu, S., Bose, C., Ojha, N., Das, N., Das, J., Pal, M., & Khurana, S. (2015). Evolution of Bacterial and Fungal Growth Media. Bioinformation, 11(4), 182–184. www.bioinformation.net
Berde, C. v, & Berde, V. B. (2015). Vegetable Waste as Alternative Microbiological Media for Laboratory and Industry Related Papers Prevalence Of Fungi in an Open Environment and Product Ion of Low Cost Cult Ur… Vegetable Waste as Alternative Microbiological Media For Laboratory and Industry. Chanda et al. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 4. www.wjpps.com
Dewi, A. K. (2013). Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner, 31(2), 138–150.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitri, M. T. A. (2019). Perbedaan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Berdasarkan Konsentrasi Media Biji Kurma (Phoenix dactylifera L.). Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Ginting, E., Yulifianti, R., & Jusuf, M. (2014). Ubijalar Sebagai Bahan Diversifikasi Pangan Lokal. Jurnal PANGAN, 23(2), 194–207.
Hadi, W. (2019). Ekstrak Etanol Propolis Trigona sp., Malang Indonesia sebagai Quorum Sensing Inhibitor Isolat Biofilm Staphylococcus aureus dari Rinosinusitis Kronis. Universitas Brawijaya.
Juariah, S., & Sari, W. P. (2018). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, 6(1), 24–29. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal
Khaerunnisa, R., Kurniati, I., Nurhayati, D., & Dermawan Asep. (2019). Pemanfaatan Air Rebusan Umbi Kuning dan Ungu sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Riset Kesehatan POLTEKKES DEPKES Bandung, 11(1), 269–276.
Khusnan, Prihtiyantoro, W., Hartatik, & Slipranata, M. (2016). Karakterisasi Faktor-faktor Virulensi Staphylococcus aureus Asal Susu Kambing Peranakan Ettawa secara Fenotip dan Genotip. Jurnal Sain Veteriner, 34(1), 130–142.
Krihariyani, D., Woelansari, E. D., & Kurniawan, E. (2016). Pola Pertumbuhan Staphylococcus aureus pada Media Agar Darah Manusia Golongan O, AB, dan Darah Domba Sebagai Kontrol. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 3(2), 191–200.
Kurniawan, A., & Asriani, E. (2020). Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 602–609. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.602-609
Millipore. (2022). Nutrient Agar GranuCult®. Lembaran Data Keselamatan.
Novaryatiin, S., & Mulia, D. S. (2017). Analisis Cemaran Mikroba pada Kue Basah di Pasar Besar Kota Palangka Raya. Jurnal Surya Medik, 2(2), 56–64.
Paliling, A., Posangi, J., & Anindita, P. S. (2016). Uji Daya Hambat Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis. Jurnal E-GiGi (EG), 4(2), 229–234.
Rahmawati, A. (2021). Campuran Infusa Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. POLTEKKES Kemenkes Yogyakarta.
Ramadhan, W., Juariah, S., & Ryani, V. O. (2021). Potensi Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas linneaus varietas) sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 10(1), 23–26.
Safitri, A. N., & Qurrohman, M. T. (2021). Perbandingan Pertumbuhan Jamur Candida albicans pada Media Alami Singkong, Jagung, dan Ubi Jalar Kuning.
Sundari, Wisrakarmila, Marlina, D., & Faiza. (2021). Pemanfaatan Biji Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Candida albicans dan Aspergillus sp. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 3(1), 2654–251.
Surahmaida, & Nurhatika, S. (2018). Perhitungan Angka Lempeng Total Bakteri pada Telur Ayam Ras. Stigma, 11(1), 33–36.
Torar, G. M. J., Lolo, W. A., & Citraningtyas, G. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 6(2), 14–21.
Tuntun, M. (2016). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 497–502. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.235
Wang, Y., Xu, Y., Huang, Q., Liang, X., Sun, Y., Qin, X., & Zhao, L. (2021). Effect of sterilization on cadmium immobilization and bacterial community in alkaline soil remediated by mercapto-palygorskite. Environmental Pollution, 273, 116446. https://doi.org/10.1016/j.envpol.2021.116446
Wulandari, Kurniati, I., Dermawan, A., & Nurhayati Dewi. (2019). Pemanfaatan Tepung Sayuran sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. POLTEKKES DEPKES Bandung, 11(1), 285–292.
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v7i4.11634
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 sarita diah kusuma arum, Didik Wahyudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.