Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Minyak Jelantah pada Penjual Gorengan di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan Tahun 2021
Abstract
Abstrak
Kecamatan Rahuning merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan yang banyak terdapat penjual gorengan. Hasil penelusuran peneliti didapatkan ada sebanyak 86 penjual gorengan yang ada di Kecamatan Rahuning. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui bahwa minyak yang digunakan berkali-kali atau penggunaan minyak jelantah bisa menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjual gorengan dengan penggunaan minyak jelantah di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. Metode Penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh penjual gorengan yang ada di Kecamatan Rahuning yaitu 86 responden yang sekaligus dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji statistik chi-square, dan multivariat dengan uji analisis Regresi Logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p untuk variable pengetahuan = 0,000 dan sikap = 0,000 memiliki hubungan dengan penggunaan minyak jelantah pada penjual gorengan. Berdasarkan hasil analisis multivariat terdapat pengaruh variabel pengetahuan sebesar 15,8% terhadap penggunaan minyak jelantah di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan minyak jelantah pada penjual gorengan di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan tahun 2021. Disarankan kepada Camat Kecamatan Rahuning untuk bekerjasama dengan Puskesmas Rahuning dalam hal program promosi kesehatan untuk memberikan informasi kepada responden tentang bahaya penggunaan minyak jelantah.
Kata Kunci :Pengetahuan, Sikap, Penggunaan Minyak Jelantah
Full Text:
PDFReferences
Amaliyah N. Penyehatan Makanan dan Minuman. Deepublish; 2017. 202 p
Avicena Sakula RW. Hygiene Sanitasi Makanan. Ds.Sidoharjo,Kec.Pulung,Kab.Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia; 2018.
Ananto AS, Wulan AJ, Oktafany. Pengaruh pemberian minyak jelantah terhadap perbedaan rerata kerusakan gambaran histologi jaringan usus halus tikus jantan (rattus norvegicus) galur sprague dawley. Medical Profession Journal of Universitas Lampung [internet]. 2017 [disitasi tanggal 28 Agustus 2019: 7(5):187-93. Tersedia dari http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index. php/medula/article/view/20067. Kusnandar F. Kimia Pangan Komponen Makro. Bumi Aksara; 2019.
Heru, P;Inayatur R. Sikap Dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Minyak Jelantah. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 2019;3(1):6–14.
Rengga WDP. Perpanjangan Masa Pakai Minyak Goreng. 2020.
Rubianto L. Biodiesel. UPT Percetakan & Penerbitan Polinecar; 2018. 19 p.
Sabarella, Wieta BK, Sri W, Megawati M, Sehusman, Yani S. Buletin konsumsi pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian [internet]. 2018 [disitasi tanggal 28 Agustus 2019]; 9(1):42-3
Viki, R;Putri R dan KCP. Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Minyak Berulang pada Pelaku Usaha Makanan. Jurnal Riset Gizi [Internet]. 2020;8(1):76–84. Available from: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/view/6273/2008
Mikhael Warouw JA. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Penggunaan Minyak Jelantah Pada Pelaku Usaha rumah Makan Di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. 2016;1–8
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v7i1.11001
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nursinta Br Gultom S.K.M., Khairatunnisa S.K.M.,M.Kes, Ardat S.Pdi , M.Pd
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.