K.H. Irfan Hielmy dan Interpretasi Khairu Ummah
Abstract
Tulisan ini membicarakan tentang K.H. Irfan Hielmy dan pemikirannya tentang khairu ummah. Khairu ummah adalah sebuah frasa dalam al-Quran yang menunjukkan sebuah tatanan masyarakat ideal yang memiliki tiga dimensi amaliah, yaitu amr bi al-ma`ruf, nahy `an al-munkar dan tu`minuna billah. Beranjak dari keterangan tersebut, K.H. Irfan Hielmy berusaha memberikan langkah bagi umat dan bangsa di Indonesia untuk mewujudkan peradaban khairu ummah, sehingga mampu mengikis sifat dan sikap fanatik, ekslusif dan intoleran. Dengan berawal dari umat Islam sendiri, menurut K.H. Irfan Hielmy, maka saling menghormati dan menghargai antar dan intra umat beragama bukan sekedar angan-angan belaka. Ditambah dengan kondisi sosial-politik masyarakat yang tengah hangat membicarakan konsep Negara, layak dikemukakan dan diketengahkan pemikiran-pemikiran moderat yang diharapkan mampu menjadi solusi konkret dan nyata terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Realisasi khairu ummah adalah situasi dan kondisi seluruh masyarakat dapat hidup bersama-sama dan saling berdampingan tanpa ada saling tuding-menuding dan tuduh-menuduh yang kini justru semakin sering dilakukan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30829/j.v1i1.927
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)
JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)
Published by Department of History of Islamic Civilization,
Sumatera Utara State Islamic University, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id
JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License