Mental Health: Pustakawan dan Perpustakaan Sekolah Dalam Menanggulangi Kasus Bullying di Sekolah
Abstract
Sekolah yang disorot sebagai tempat edukasi untuk pembangunan karakter manusia, ternyata berpotensi besar untuk melahirkan tindakan bullying. Kasus bullying yang marak terjadi saat ini, mayoritas pemeluknya adalah siswa-siswi. Menurut Olweus (1999), Bullying merupakan masalah psikososial yang diperbuat dengan cara merendahkan dan menghina orang lain secara berulang-ulang kepada pihak yang lebih lemah. Hal ini akan berdampak negatif kepada korban bullying, yang mana korban akan merasakan trauma, rendah diri, takut bergaul dengan sosial, mental terganggu, dan lain-lain. Pernyataan dari Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dikutip dari liputan6.com di mana ia mengatakan bahwa akan membasmi tiga dosa besar dalam sistem pendidikan nasional yaitu intoleransi, perundungan, dan pelecehan seksual. Semakin memperjelas pentingnya kasus ini untuk di tanggulangi. Perpustakaan sekolah sebagai bagian dari sarana perndidikan penunjang kegiatan belajar dan mengajar memiliki peran yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Seiring dengan pernyataan di atas, perpustakaan menjadi salah satu bagian penting yang di miliki sekolah untuk memerangi kasus bullying yang terjadi. Hal ini di karenakan fungsi dan tujuan perpustakaan itu sendiri dalam mewujudkan dan mendukung proses pembelajaran di sekolah. Sejak perang dunia kedua, metode bibliotherapy dianggap sebagai penobatan yang efektif dalam mengatasi trauma atau masalah mental lainnya. tulisan ini akan mengeksplorasi beberapa hal terkait pengertian, dampak dan penanganan bullying serta bagaimana pustakawan dan perpustakaan ikut berperan dalam menanggulangi kasus bullying yang terjadi di sekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, Susanti. 2017. Biblioterapi untuk pengasuhan. Mizan Publika.
Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Pustaka Pelajar
Betzalel, N., & Shechtman, Z. (2017). The impact of bibliotherapy superheroes on youth who experience parental absence. School Psychology International, 38(5), 473–490. https://doi.org/10.1177/0143034317719943
Ekowati, D. (2015) Affective bibliotheraphy untuk meningkatkan self esteem pada anak slow learner di sd inklusi. Jurnal Fakultas Psikologi, Vol 3, no 1.
Endang, Y & Hindyah, I. 2017. Pengaruh biblioterapy terhadap peningkatan kreativitas verbal pada anak usia sekolah. Vol.9 no.2,
Fauziyah, N. (2018) Teknik biblioterapi dalam pengembangan moral anak terhadap orang tua di kelurahan jemursari wonocolo surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Haryoko, S. 2009. Efektivitas pemanfaatan media audio visual sebagai alternatif optimalisasi model pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro. Vol 5. No.1.Hal:1-10.
Heath, Melissa Allen, Kathryn Smith, and Ellie L. Young. 2017. “Using children’s literature to strengthen social and emotional learning.” School Psychology International 38(5):541–61. doi: 10.1177/0143034317710070.
Herlina. (2013) Bibliotherapy : mengatasi masalah anak dan remaja melalui buku. Pustaka Cendekia Utama
Olweus, D. (1999). Sweden. The nature of school bullying: A cross-national perspective. London & New York: Routledge.
Prasetyo A. (2011). Bullying di sekolah dan dampaknya bagi masa depan. El-Tarbawi, vol 4, no1, Hal 19-26 . https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol4.iss1.art2
Putri, W.P. (2015). Kesehatan mental masyarakat indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental) . Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 2. No 2, Hal :252-258. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2
Sugianto, D. (2015).Peran perpustakaan dalam membentuk karakter manusia sehat mental melalui bibliotherapi. Info Persada, Vol 3, No 1, Hal : 29- 34.
Sulistyo Basuki. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Gramedia Pustaka Utama.
Supardi. (2005). Metode penelitian ekonomi dan bisnis. UII Press.
Suprihatin.( 2016). Biblioterapi islami guna meningkatkan kepercayaan diri anak tuna daksa (studi eksperimen di smp 2 Sewon). Yogyakarta: Thesis Uin Sunan Kalijaga.
Susan, Bunda. 2017. Biblioterapi untuk pengasuhan. Noura Publishing.
Yuswatiningsih, E., & Suhariati, H. I. (2019). Pengaruh biblioterapy terhadap peningkatan kreativitas verbal pada anak usia sekolah (studi di SDN Bangunsari 02 Mejayan Madiun Jawa Timur). Hospital Majapahit (Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto), 9(2). https://doi.org/10.5281/zenodo.3514534
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jipi.v8i2.20535
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 muhammad ridwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.