KONSERVASI MASYARAKAT DALAM TRADISI APITAN DI DESA SINGOCANDI KOTA KUDUS
Abstract
Tradisi Apitan merupakan bentuk perjuangan untuk menaklukkan warisan budaya dan menghormati leluhur negara Indonesia. Oleh sebab itu, tradisi ini harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Tujuan dari Survey ini dilakukan oleh masyarakat desa Singocandi. Tradisi Apitan mempertahankan tradisi Apitan masyarakat desa Singocandi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang memadukan metode deskriptif dengan survei lapangan. Survei dilakukan di desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Tradisi adalah bentuk perilaku berulang yang identik. Tradisi dimaksudkan untuk diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi adalah gagasan dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi adalah pedoman, bukan aturan. Setiap keluarga budaya mungkin memiliki tradisinya sendiri untuk dibagikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arianto, M. F. (2020). Potensi Wilayah Pesisir di Negara Indonesia. Jurnal Geografi, 10(1), 204-215.
Arinda, R., & Yani, I. (2014). Sedekah bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El-Harakah, 16(1), 100-110.
Ibda, H. (2018). Penguatan nilai-nilai sufisme dalam nyadran sebagai khazanah islam nusantara. Jurnal islam nusantara, 2(2), 148-161.
Koenunu, B. B. R. (2021). PESAN SIMBOLIK TRADISI SEDEKAH BUMI APITAN DI DESA SEDADI PENAWANGAN GROBOGAN. Jurnal Komunikasi, 4(2).
Maulansyah, R. A., & Andika Saputra ST M, S. (2022). Perancangan Kawasan Permukiman Biophilic Berbasis Arsitektur Islam Di Desa Singocandi Kudus (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Miharja, D., & Muhtar, G. (2021). Tradisi keagamaan pada masyarakat adat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis.
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Riayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 2(02), 69-97.
Wati, W. M. (2022). Perwujudan rasa syukur dalam Tradisi Jawa" Studi tentang Sedekah bumi masyarakat desa Besowo, kecamatan Jatirogo, kabupaten Tuban" (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
WIBOWO, A. ANALISIS PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI KEARIFAN LOKAL GUNA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (STUDI DI DESA WISATA KANDRI GUNUNGPATI SEMARANG).
Yusnia, E. V. (2020). Tinjauan Aqidah Islamiyah Terhadap Ritual Sesaji Dalam Pernikahan Kaum Abangan (Studi Kasus di Desa Kedungwaru kidul Demak) (Doctoral dissertation, IAIN KUDUS).
Fajrie, M. (2016). Budaya Masyarakat Pesisir Wedung Jawa Tengah: Melihat Gaya Komunikasi dan Tradisi Pesisiran. Penerbit Mangku Bumi.
Data, P., & Tempo, A. (2019). Da'i-Da'i Indonesia. Tempo Publishing.
Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Grasindo.
Badil, R. (2011). Kretek Jawa: gaya hidup lintas budaya. Kepustakaan Populer Gramedia.
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ijtimaiyah.v8i1.14109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya
Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371.