KONSTRUKSI SOSIAL ATAS TRADISI NYADRAN DI DESA GIRIAWAS KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT

Maulana Yusup Al Ghoniyu Wahyu Adam Romansyah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai tujuan diadakannya Tradisi Nyadran yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Giriayu Desa Giriawas Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mengimplementasikan terhadap generasi muda akan Tradisi Nyadran, sebetulnya Nyadran itu tidak harus dilakukan ketika menyambut bulan suci Ramadhan ketika menyambut hari Raya Idul Fitri ataupun setelah melaksanakan Idul Fitri, kapanpun hari apapun sebetulnya sangat diperbolehkan melakukan Nyadran. Tujuan Tradisi Nyadran dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: sosial ekonomi, religius dan sosial budaya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Tradisi Nyadran dari segi sosial ekonomi pelaksanaan Tradisi Nyadran tidak memandang status ekonomi dan golongan serta menjalin silaturahmi antar warga, dari segi religius Tradisi Nyadran merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah, mengingatkan akan kematian dan mendo’akan arwah leluhur atau keluarga, pelaksanaan Tradisi Nyadran dari segi sosial budaya merupakan bentuk pelestarian budaya yaitu Tradisi Nyadran.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara. Jakarta.

Isyanti. (2007). Tradisi Merti Bumi Suatu Refleksi Masyarakat Agraris. Jantra : Jurnal Sejarah dan Budaya, 131-135.

Koentjaraningrat. 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta.

Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mumfanganti, T. (2007). Tradisi Ziarah Makam Leluhur Pada Masyarakat Jawa. Jantra : Jurnal Sejarah dan Budaya, 152-158.

Nawawi., Martini. 1996. Penelitian Terapan. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta.

O’dea, Thomas F. 1996. Sosiologi Agama (Suatu Pengenalan Awal). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Ghalia Indonesia. Bogor.

Riyadi, Agus. 2017. “Kearifan Lokal Tradisi Nyadran Lintas Agama Di Desa KayenJuwangi Kabupaten Boyolali”. Jurnal Smart: Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi. Desember 2017. Volume 03 Nomor 02. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Semarang.

Sofian., Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. PT Pustaka. Jakarta.

Subagyo, Joko. 1997. Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek). Rineka Cipta. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta.

Solikin Muhammad. 2010. Ritual Kematian Islam Jawa. Narasi. Yogyakarta.

Suryabrata Sumadi. 1994. Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sangadji, Faisal Ardiyansyah. Dkk. “Kajian Ruang Budaya Nyadran Sebagai Entitas Budaya Nelayan Kupang di Desa Balongdowo – Sidoarjo”. Jurnal Ruas. Juni 2015. Volume 13 Nomor 1: 1-13. Universitas Brawijaya, Malang.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soepandi, Atik. 1999. Ragam Cipta: mengenal seni pertunjukan Daerah Jawa Barat.CV Sampurna.

Ujan, Andre, dkk. 2009. Multikulturalisme. Jakarta: PT. Indeks.

Winarno. 1982. Pengantar Penyelidikan Ilmiah. Tarsito. Bandung.

Wadji, Muh. Barij Nizarudin. 2017. “Nyadranan, Bentuk Akulturasi Islam Dengan Budaya Jawa (Fenomena Sosial Keagamaan Nyadranan di Daerah Baron Kecamatan Nganjuk)”. Proceedings Ancoms 2017. 13-14 mei 2017. STAI Miftahul Ula Nganjuk, Nganjuk.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ijtimaiyah.v7i2.11089

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya

 

Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371.