Peranan Komunikasi Pemandu Wisata dalam Mempromosikan Pariwisata Islami Di Kota Medan

Ardiansyah Lubis

Abstract


Kota Medan merupakan salah satu kota tujuan wisata, karena memiliki banyak peninggalan sejarah, termasuk sejarah Islam. Di antara tempat tujuan wisata di Kota Medan adalah Istana Maimon dan Masjid Raya Al Mashun. Keduanya adalah ikon pariwisata Islami Kota Medan. Secara realitas, objek wisata ini tidak sepopuler tempat-tempat wisata lainnya, karena kurangnya perhatian pemerintah dan juga masyarakat terhadap kedua situs sejarah ini. Para pemandu wisata berperan aktif mempromosikan parawisata Islam Kota Medan kepada wisatawan lokal maupun manca Negara. Berdasarkan argumen di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: pertama, peran pemandu wisata dalam mempromosikan pariwisata Islami Kota Medan. Kedua, bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan pemandu wisata kepada turis dalam mempromosikan pariwisata Islami Kota Medan. Ketiga, hambatan yang dihadapi pemandu wisata dalam mempromosikan pariwisata Islami Kota Medan. Penelitian didesain sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpul melalui observasi partisipan dan wawancara langsung dan mendalam dengan para informan yang ditentukan secara purposive dan dikembangkan dengan teknik snowball. Hasil penelitian mengungkapkan, bahwa dalam mempromosikan pariwisata Islami Kota Medan, pemandu wisata berperan sebagai katalisator atau penggerak dalam memperkenalkan tempat-tempat wisata Islami kepada turis lokal maupun manca Negara. Para pemandu wisata juga berperan aktif dalam memberikan solusi bagi pemerintah untuk merumuskan strategi pengembangan wisata Islami Di Kota Medan. Para pemandu wisata juga berperan sebagai penyebar inovasi terkait dengan pariwisata Islami di Kota Medan.

Keywords


Komunikasi, Pemandu Wisata, Promosi, Pariwisata

Full Text:

PDF

References


Avan Alexander. Parijs Van Soematera. Medan: Raimaker Publising, 2010.

Azra, Azyumardi dan Komaruddin Hidayat. pendidikan Kewargaan (Civic Society) Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani .Jakarta, Kencana:2008.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Devito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia, terj. Agus Maulana. Tangerang: Karisma Publishing Group, 2011.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikas. Bandung: Aditya Bakti, 1993.

Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Kholil, Syukur. Komunikasi Islam. Bandung: Cita Pustaka Media, 2007.

Liliweri, Alo. Gara-gara Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Lutan, Rusli. Keniscayaan Pluralitas Budaya Daerah: Analisis Damapak Sistem Nilai Budaya Terhadap Eksistensi Bangsa. Bandung: Angkasa, 2001.

Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Rahmi, Pemandu Wisata yang merupakan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Medan. Wawancara di Medan, tanggal 27 April 2013.

Sinar, Tengku Lukman. Sejarah Medan Tempo Doeloe, cet. 19. Medan: Sinar Budaya Group, 2011.

Tjitroresmi, Endang. Peran Industri Kepariwisataan dalam Perekonomian Nasional dan Daerah. Jakarta: P2E-LIPI, 2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/ai.v7i2.7810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ardiansyah Lubis

Al-Idarah : Jurnal Pengkajian Dakwah dan Manajemen is indexing by: