PERAN BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT) DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT

Soritua Ahmad Ramdani Harahap, Mohammad Ghozali

Abstract


Abstract

Indonesian nation does’nt want to be positioned as a consumerist nation and the largest debtor country in the world. The important thing that is needed by the people of Indonesia today is the emergence of hope for the optimization of BMT in the field of empowering the poor in developing the people's economy. This study aims to determine the role of BMT as an Islamic financial institution in developing the current economic community. The results showed that the role of the Baitul Mal wa Tamwil (BMT) as a microfinance institution operated with a profit sharing concept, developed a sharia micro business that aimed to raise the degree and dignity and defend the interests of the poor and disadvantaged groups. As a sharia financial institution engaged in the economic development of the people, BMT must continue to evaluate each activity in order to improve the products offered. Therefore, BMT must now try to optimize development with a precise strategy so that people can continue to believe in BMT rather than conventional financial institutions.

Keywords: BMT, Sharia Micro Enterprises, Islamic financial institutions

 

Abstrak

Bangsa Indonesia tidak ingin diposisikan sebagai bangsa konsumeris dan negara pengutang terbesar di dunia. Hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah munculnya harapan terhadap optimalisasi BMT dalam bidang pemberdayaan masyarakat miskin dalam mengembangkan ekonomi umat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BMT sebagai lembaga keuangan Islam dalam mengembangkan ekonomi umat saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Baitul Mal wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan sebuah konsep bagi hasil, mengembangkan bisnis usaha mikro syariah yang bertujuan mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin dan golongan orang tidak mampu. Sebagai lembaga keuangan syariah yang bergerak dalam pengembangan ekonomi umat, BMT harus terus mengevaluasi setiap aktivas dalam rangka meningkatkan produk-produk yang ditawarkan. Maka dari itu, BMT saat ini harus berusaha mengoptimalkan pengembangan dengan strategi yang jitu agar masyarakat bisa terus percaya pada BMT daripada lembaga keuangan yang konvensional.

Kata kunci: BMT, Usaha Mikro Syariah, lembaga keuangan islam

Keywords


BMT, Usaha Mikro Syariah, lembaga keuangan Islam

Full Text:

PDF

References


Beik, Irfan Syauqi. 2016. Ekonomi Pembangunan Syariah, Jakarta: RajaGrafindo.

Bellack, Alan S. 1990. International Handbook of Behavior Modification and Therapy, London: Plenum Press.

Dewi, Nourma. 2017. Regulasi Keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Dalam Sistem Perekonomian Di Indonesia, Jurnal Serambi Hukum, Vol. 11 No. 01 Februari–Juli.

Djayussman, Royyan Ramdhani, Ahmad Nasution. 2015. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadapa Pendapatan Anggota/Nasabah ( Studi Kasus Di BMT Cabang Magelang Tahun 2012-2013. Vol I, 1 Juni.

Elfa. 2016. Menggagas Payung Hukum Baitul Maal Wattanwil (Bmt) Sebagai Koperasi Syari’ah Dalam Bingkai Ius Constituendum, Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2, Agustus.

Fealy, Greg. 2008. Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia, Singapura: ISEAS.

Harahap, Syahrin. 2014 Metodelogi Studi Tokoh dan Biografi dan Penulisan Biografi, Jakarta: Prenadamedua Group.

Hayati, Isma Ilmi. 2014. Analisis Strategi Pengembangan Bmt (Baitul Maal Wat Tamwil) Di Kota Medan, Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol.2 No.11.

Huda, Nurul. 2010. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis, Jakarta: Prenada Media Group.

Huda, Nurul. 2016. Baitul Mal wa Tamwil, Jakarta: Amzah.

Imaniyati, Neni Sri. 2010. Aspek-aspek Hukum BMT, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Ismanto, Kuat Ismanto. 2015. Pengelolaan Baitul Maal Pada Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt) Di Kota Pekalongan, Jurnal Penelitian, Vol. 12, No. 1, Mei.

Lubis, Fauzi Arif. 2016. Peranan Bmt Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah Di Kecamatan Berastagi-Kabanjahe Kabupaten Karo (Studi Kasus Bmt Mitra Simalem Al-Karomah), Jurnal Human Falah: Volume 3. No. 2 Juli – Desember.

Mardiana, Andi. Wining E. Pakaya. 2017. Peran Lembaga Keuangan Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Jurnal Li Falah, Volume 2, Nomor 2, Desember.

Marimin, Agus. 2014. Baitul Maal Sebagai Lembaga Keuangan Islam Dalam Memperlancar Aktivitas Perekonomiaan, Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 02, Januari.

Masyithoh, Novita Dewi. 2014. Analisis Normatif Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lkm) Atas Status Badan Hukum Dan Pengawasan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt), Economica Jurnal, Volume V/ Edisi 2/Oktober.

Mulyaningrum. 2009. Baitul maal wat Tamwil (BMT) Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Seminar on Islamic Finance, Theme: Opportunity and Challenge on Islamic Finance Bakrie School of Management (BSM) & Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), January 6, 2009.

Mustaring. 2016. Eksistensi “Baitul Maal” Dan Peranannya Dalam Perbaikan Ekonomi Rumah Tangga Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean, Jurnal Supremasi, ISSN 1412-517X, Volume XI Nomor 2, Oktober.

Pradja, Juhaya S. 2013. Manajemen Baitul Mal wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia.

Rianto, Nur. 2012. Lembaga Keuangan Syariah: Suatu Kajian Teoritis Praktis, Bandung: CV Pustaka Setia.

Rianto, Nur. 2015. Pengantar Ekonomi Syariah; Teori dan Praktik, Bandung: Pustaka Setia.

Rusby, Zulkifly, dkk. 2016. Analisa Permasalahan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Melalui Pendekatan Analytical Network Process (Anp), Jurnal Al-Hikmah, Vol. 13, No. 1, April.

Sriyana, Jaka. 2013 Peran BMT dalam Mengentasi Kemiskinan di kabupaten Bantul, Jurnal Inferensi, Vol.7, No.1, Juni.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Wardani, Herlina Kusuma. 2013. Pengelolaan Baitul Maal Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Negara, Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/hf.v7i1.4058

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by: