Tingkat Kebisingan Akustik Gedung Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mustofa Khobir, Abdul Halim Daulay, Zubair Aman Daulay

Abstract


Telah dilakukan penelitian Tingkat Kebisingan Akustik Gedung Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat gangguan akustik Gedung Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Pengukuran yang dilakukan meliputi pengukuran Tingkat Tekanan Bunyi (TTB), Background Noise, dan Reverberation Time (RT). Penelitian dilakukan di dalam ruang Gedung Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, yaitu Ruang Kuliah Anif-201 (A-201), Pasca-219 (P-219), dan Ijeck-204 (I-204) dengan menggunakan metode ada siswa, tidak ada siswa dan jendela terbuka, dan tidak ada siswa dan jendela tertutup.mengukur tingkat gangguan akustik di ruang kuliah menggunakan perangkat Sound Level Meter (SLM) tipe GM1356. Sumber bunyi (bising) berasal dari dalam dan luar ruang perkuliahan. Untuk pengukuran Reverberation Time (RT) menggunakan Rumus Sabine.Untuk mengukur Contour Map Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) menggunakan Software Surfer Golden tipe 16.Tingkat Tekanan Bunyi (TTB) pada Ruang Kuliah Anif-201 (A-201), Ruang Kuliah Pasca-219 (P-219) dan Ruang Kuliah Ijeck-204 (I-204) masing-masing nilai rata-rata nya sebesar 62,05, 68,52, 58,64 dB, 61,00, 63,44, 61,64 dB, dan 64, 13 , 68,45, 66,16 dB dalam metode ada siswa, metode tidak ada siswa jendela terbuka dan metode tidak ada siswa jendela tertutup, Nilai tersebut masih di bawah standar bising TTB yang memungkinkan untuk gangguan kampus sebagai ruang kelas yaitu, 90dB . Background Noise pada Ruang Kuliah Anif-201 (A-201) Pasca-219 (P-219), Ijeck-204 (I-204) masing-masing nilai rata-ratanya sebesar 39,27 dB, 38,21 dB, 37, 32dB.Nilai tersebut masih di bawah standar syarat bising background noise yang diperbolehkan untuk gangguan kampus sebagai ruang kuliah, yaitu 40 dB Reverberation Time (RT) atau waktu dengung pada Ruang Kuliah Pasca-219 (P-219), sebesar 1,447 detik, dan pada Ruang Kuliah Ijeck-204 (I-204) sebesar 1.200 detik. Hasil tersebut melebihi standar waktu dengung di kampus, yaitu 0,6 - 0,8 detik. 40 dB Reverberation Time (RT) atau waktu dengung pada Ruang Kuliah Pasca-219 (P-219), sebesar 1,447 detik, dan pada Ruang Kuliah Ijeck-204 (I-204) sebesar 1,200 detik. Hasil tersebut melebihi standar waktu dengung di kampus, yaitu 0,6 - 0,8 detik.40 dB Reverberation Time (RT) atau waktu dengung pada Ruang Kuliah Pasca-219 (P-219), sebesar 1,447 detik, dan pada Ruang Kuliah Ijeck-204 (I-204) sebesar 1,200 detik. Hasil tersebut melebihi standar waktu dengung di kampus, yaitu 0,6 - 0,8 detik.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Berglund, B., Lindvall, T., b dan Schwela, D. H. 1999. Guidelines For Community Noise.

World Health Organization(WHO), Geneva. London, UK.

Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. USU Repository:

Universitas Sumatera Utara.

Doelle, Leslie. 1985. Akustik Lingkungan. Yogyakarta: Erlangga. Doelle, Leslie. 1993.

Akustik Lingkungan. Yogyakarta: Erlangga. Doelle, Leslie. 2000. Akustik Lingkungan.

Yogyakarta: Erlangga.

Djalante, S. 2010. Analisis Tingkat Kebisingan di Jalan Raya yang Menggunakan Alat

Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) (Studi Kasus: Simpang Ade Swalayan). Jurnal

SMARTek. Vol. 8 No 4. November 2010: 280-300.

Feidhal, 2007. Tingkat Kebisingan dan Pengaruhnya Terhadap Mahasiswa Di Bengkel Tekik

Mesin Politeknik Negeri Padang. Jurnal Teknik Mesin. Vol. 4 No 1, Juni 2007.

Gabriel. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Giancoli. 2001. Fisika.

Jakarta: Erlangga.

Hidayati, N. 2007. Pengaruh Arus Lalu Lintas Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Beberapa

Zona Pendidikan di Surakarta). Dinamika Teknik SIPIL. Vol.7, No. 1, Januari 2007:

-54.

Ibrahim, S. A. J., 2015. Noise Mapping of the Campus of the College of Engineering at The

University of Al-Mustansiriyah. Journal of Environment and Earth Science,Vol. 5,

No.4.

Ikrom, Djaja, I.M., dan Wulandari, R.A. 2005. Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Jalan

Terhadap Gangguan Kesehatan Psikologi Anak SDN Cipinang

Muara kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. Makara, Kesehatan.

Vol. 11, No. 1 Juni 2007: 32-37.

Long,Marshall. 2006. Architectural Acoustics. Elsevier Academic Press Inc.

Maknun, J et al. Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Terhadap Efektivitas Proses Belajar

Mengajar (Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung). Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Mediastika, C. E. (2005). Akustik Bangun, Prinsip-Prinsip dan Penerapan di Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Menteri Lingkungan Hidup. 1996. Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta: Menteri Lingkungan

Hidup.

Metawati, N et al. 2013. Evaluasi Pemenuhan Standar Tingkat Kebisingan Kelas di SMPN 23

Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. INVOTEC.Vol.9, No. 2.

Agustus 2013: 145-156.

Occupational Safety and Health Administration (OSHA) 2009 United States Departement of

Labor (DOL).

Prasetio, L. 1985. Akustik Lingkungan. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Jakarta: Erlangga.

Prilania, N., 2014. Pengukuran Tingkat Kebisingan Di Ruang Perkuliahan Jurusan Fisika

Fakultas Mipa Universitas Jember. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Jember.

Purwadi, J. 2006. Analisis Tingkat Kebisingan dan Emisi Gas Buang di Jalan Selamet Priadi

dan Alternatif Solusinya (Kajian Empirikal dan Non Empirikal). Program Magister

Teknik SIPIL Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Resnick dan Halliday.1992. Fisika Dasar (Edisi 3). Jakarta: Erlangga. Resnick dan

Halliday.2010. Fisika Dasar. (Edisi 7). Jakarta: Erlangga.

Salvendy, Gabriel. 1997. Human Factors and Ergonomics Second Edition. Canada: John

Wiley and Sons Inc.

Satwiko, P. 2004. Fisika Bangunan Dua (Edisi Satu). Yogyakarta: Andi.

Soegijanto. 2001. Penelitian Kinerja Akustik Kampus di Indonesia. Laporan Hasil Hibah

Bersaing Perguruan Tinggi IX. Bandung.

Setijati. Hediyono. (2003). Azas-Azas Akustik. Yogyakarta: Erlangga.

Setiawan, F. N. 2010. Tingkat Kebisingan Pada Perumahan di Perkotaan. Jurnal Teknik

SIPIL dan Perencanaan, No. 2, Vol. 12-Juli 2010: 191-200.

Suroto, W. 2010. Dampak Kebisingan Lalu Lintas Terhadap Pemukiman Kota (Kasus Kota

Surakarta). Jurnal Of Rulan And Development. Vol. 1, No. 1 Vebruari 2010.

Tambunan, S. 2005. Kebisingan di Tempat Kerja. Yogyakarta: Andi.

Taswa E.S dan Drs. H. Abu Ahmadi. 1992. Kamus Lengkap Fisika. Jakarta: Bumi Aksara.

United States, Departement for Education (DFE) 2007.

Zemansky, S. 2003. Fisika untuk Universitas 1. Bandung: Binacipta




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/fisitekfisitek.v7i1.17233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Prodi Fisika - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Website : https://uinsu.ac.id/

 Lisensi Creative Commons
FISITEK is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License