Evaluation of Local Supplementary Feeding Program in Toddler Nutrition Recovery House (Pelita) in Kedung Banteng District, Tegal Regency

Mahmudah Khurotul Aini, Ani Margawati, Ani Margawati, Sri Winarni, Sri Winarni

Abstract


One approach taken to reduce the prevalence of stunting is by providing additional recovery food to malnourished toddlers. The Rumah Pelita supplementary food program has been running in Kedung Banteng District since 2020. In the implementation of the Rumah Pelita Program, there are still existing cases of stunting and the nutritional status of targets and there has never been an evaluation of the Rumah Pelita program. The aim of the research is to determine the evaluation of the supplementary feeding program made from local food in Kedungbanteng District, Tegal Regency in terms of input, process and output aspects. This research method is qualitative research which is descriptive and evaluative in nature. The research period is January-March 2023. The research was conducted in 5 villages in the Kedungbanteng Community Health Center area. The main informants were 1 nutrition officer and 5 village midwives, and triangulation informants were 5 Rumah Pelita cadres and 5 mothers of toddlers. Data collection used in-depth interviews, while the source triangulation method was used to validate the data. Research data analysis is data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research show that the number of cadres is still insufficient, and there are still villages that have not budgeted for equipment rental and transportation for cadres, there are deficiencies in reporting and recording and there are still toddlers who experience stunting. There needs to be integration of central and regional government policies regarding handling stunting in toddlers, so that there is a division of the budget for handling stunting. and it is recommended that health workers provide health education about stunting prevention and routinely monitor the development of toddlers.

 

Keyword: Stunting, Policy, Nutrition, Provision of supplementary food, Toddler

Full Text:

PDF

References


Azwar, A. (2008). Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga (B. Aksara (ed.); Ketiga).

Doren, W. K., Regaletha, T. A. L., & Dodo, D. O. (2019). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Status Gizi Buruk Balita di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Lontar : Journal of Community Health, 1(3), 111–118. https://doi.org/10.35508/ljch.v1i3.2176

Handayani, L., Mulasari, S. A., Nurdianis, N., Masyarakat, F. K., & Dahlan, U. A. (2008). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Evaluation of Supplement Feeding ’ S Programme To Children Under Five Years Old. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(01), 21–26.

Indiati, R. (2019). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Kurang Gizi di Kabupaten Wonogiri tahun 2011 ditinjau dari Aspek Input dan Proses. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 32(1), 18–26.

Isra, W. O. A. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu dalam Penurunan Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Evaluation on the Implementation of Integrated Health Service Post in Decreasing Underfive Protein Energy Malnutrition Cases. Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu dalam Penurunan Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Evaluation, 02(03), 232–241.

Jayadi, Y. I., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. (2021). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa Kese Terdapat 45 % kematian pada anak di bawah usia 5 tahun terkait dengan Tambahan untuk Anak Balita , Anak Usia Sekolah Dasar , dan Ibu Hamil. Public Health Nutrition Journal, 1(2), 89–102.

Kemendes PDT. (2021). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.

Kemenkes RI. (2011a). Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Operasional Kesehatan). Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2011b). Petunjuk Teknis Panduan Penyelenggaraan Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang. Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018a). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. In Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018b). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Semester I Tahun 2018). Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018c). Wartakesmas: Cegah Stunting itu Penting.

Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.

Kemenkes RI. (2023). PETUNJUK TEKNIS Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil tahun 2023. June, 78–81. https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/2494-pemberian-makanan-tambahan-pmt-balita

Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254–261. https://doi.org/10.25311/keskom.vol2.iss6.85

Putri, E. M. S., & Rahardjo, B. B. (2021). Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Gizi Kurang. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 (National Strategy for Accelerating Stunting Prevention 2018-2024). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, November, 1–32. http://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis 2018/Sesi 1_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas_22Nov2018.pdf

Wirapuspita, R. (2013). Insentif dan Kinerja Kader Posyandu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 87–95.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v5i4.17354

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Mahmudah Khurotul Aini, Ani Margawati, Ani Margawati, Sri Winarni, Sri Winarni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health by Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.