Santri, Kopi dan Aktivitas Moderasi di Media Sosial

Dini Safitri

Abstract


Santri, coffee and moderation are words that can synergize. The habit of drinking coffee has become a mandatory tradition for students in Islamic boarding schools. This habit then gave rise to the phrase, "Santri if they are not reading the Koran, it means they are drinking coffee". Even if there are students who are unproductive and lazy, they are lacking coffee. Moderation in Arabic is defined as wasathiyyah which refers to a complete paradigm of thinking related to religious attitudes in Islam. However, the word moderation has changed its meaning for Islamic radical groups who are active on social media. Instead of spreading Islamic values kaffah, these radical groups tend to divide Islam in the archipelago. To stem this phenomenon, many santri movements are trying to fight back by making coffee activities that aim to do moderation to restore Islam that is rahmatan lil alamin. The purpose of this study is to provide an overview of the role of students in carrying out religious moderation with interesting activities, with coffee as a loyal friend who accompanies students in activities. The method used is literature study. The results of the study show that students, coffee, and moderation can synergize not only in maintaining the social order of Indonesia as a multicultural country but can also penetrate the empowerment of the economy for the welfare of students.

Keywords


Santri; Coffee; Moderation; Social Media.

Full Text:

PDF

References


Abror, M. (2020). Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 143-155;

Afad, M.N. (2020). Muda Berdaya: Sebuah Pendidikan Moderat Kritis Komunitas Santri Batang. IMEJ: Islamic Management and Empowerment Journal 2 (1), 35-52;

Afifah, L., Muhlis, A., & Fatoni, U. (2019). Strategi Dakwah Santri dalam Menghadapi Berita Hoax di Media Sosial. Prophetica: Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 5(1);

Afwiyana, N. D., Amrozi, Y., & Falihah, T. (2019). Langkah Cerdas Bermedia Sosial di Kalangan Santri Milenial. Saintekbu: Jurnal Sains dan Teknologi, 11(2);

Agus, S. (2016). Meneladani Strategi “Kebudayaan” Para Wali. Dalam Atlas Wali Songo. Mizan;

Ahyar, M. (2017). Islamic Clicktivism: Internet, Democracy and Contemporay Islamic Activism in Surakarta. Jurnal Studia Islamika, 24(3);

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan 13 (2), 45-55;

Alam, M. (2017). Studi Implementasi Pendidikan Islam Moderat dalam Mencegah Ancaman Radikalisme Di Kota Sungai Penuh Jambi. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 17 (2), 17-40;

Almu’tasim, A. (2019). Berkaca NU dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Moderasi Islam di Indonesia. TARBIYA ISLAMIA: Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 8(2), 199-21;

Arafah, S. (2020). Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal Dalam Meneguhkan Kepelbagian (Sebuah Praktik pada Masyarakat Plural). Mimikri 6 (1), 58-73;

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta;

Awan, I. (2016). Islamophobia on social media: A qualitative analysis of the facebook’s walls of hate;

International Journal of Cyber Criminology, 10(1), 1–20. https://doi.org/10.5281/zenodo.58517;

Baharun, H. (2017). Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in Pesantren;

Ulumuna: Journal of Islamic Studies, 21(1);

Darlis. (2017) Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural. Jurnal Rausyan Fikr 13 (2);

Dawing, D. (2017). Mengusung Moderasi Islam Di Tengah Masyarakat Multikultural. Rausyan Fikr Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat 13 (2), 225–255;

Destriani. (2022). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Beragama Menuju Society Era 5.0. Incare : International Journal of Educational Resources 2(6), 647-664;

Faiqah, N., & Pransiska, T. (2018). Radikalisme Islam vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai. Al-Fikra, 17(1), 33–60;

Faisal, A. (201. Warung-Warung Kopi di Makassar sebagai Ruang Publik (Politis) Kontemporer. Media (Baru) Tubuh, dan Ruang Publik: Esei-Esei Kajian Budaya dan Media. Yogyakarta: Jalasutra;

Fahri, M, dan Zainuri, A. (2020). Moderasi Beragama Di Indonesia. Intizar 25 (2), 95-100;

Fuller, S. (2018). Post Truth: Knowledge as Power Game. London: Anthem Press;

Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society. Japan Spotlight, 8-13;

Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam 13 (1), 1-22;

Idham. (2019). Moderasi Beragama dalam Budaya Masyarakat Mandar. Orasi Pengukuhan Professor Riset Bidang Agama dan Masyarakat. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI;

Iqbal, Muhammad. 2016. Komunitas Jalan Roda. Jateng: Oase Pustaka;

Ishak, F.E. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia: Akar dan Model. Moderasi Beragama Jihad Menyelamatkan Umat dan Negeri dari Bahaya Hoax. Jakarta: PSN Nusantara Press;

Ghazali, A., Husni, D., Mawarti, S., Masbukin, Nuh.Z.M., (2022). Pola Interaksi Dan Penyebaran Moderasi Beragama Studi di Kota Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. Toleransi: Media Komunikasi umat Beragama 14 (1), 58-70;

Hamid, A. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren: Pelajar dan Santri dalam Era IT dan Cyber Culture. Imtiyaz;

Kosim, M. (2018, Oktober 24). Santri Milenial. Harian Padang Ekspres

Kumalanigrum, F., Widajanti, E., Sutarno. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Konsumen CS Kopi Tubruk Surakarta). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan 16(2), 226-233;

Kusnandar, N (2021). Komunikasi Dakwah Penyuluh Agama Islam Dalam Memberikan Pemahaman Moderasi Beragama. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam 2 (2) 217-241;

Mubaroq, H., Astutik, M.P. (20220. Inovasi Kebijakan Program Santri Milineal Centre (SiMaC) Dalam Upaya Pendukung Ekonomi Rakyat Di Kota Probolonggo. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora 1 (3), 371-378;

Mas’ud, A. (2018). Strategi Moderasi Antarumat Beragama. Jakarta: Kompas;

Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial. Afkaruna: Indonesia Interdisciplinary Journal of Islamic Studies 11(2), 240-259;

Muttaqin, A. (2012). Agama dalam Representasi Ideologi Media Massa. Jurnal Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 6 (2);

Nurikhsan, F., Indiranie, W.S., Safitri, D. (2019). Fenomena Coffee Shop Di Kalangan Konsumen Remaja. Widya Komunika 9 (2), 137-144;

Nurkhoiron, N. (2020). Liberalisasi Sebagai Moderasi Islam Dalam Masyarakat Paska Sekuler. Mimikri 6 (1) 1-16;

Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan Literasi Gigital dengan Kualitas Penggunaan E-Resources. Jurnal Lentera Pustaka, 3(2);

Paridi, S.R. (2020). Strategi Dakwah di Kedai Kopi dalam Meningkatkan Pemahaman Keislaman pada Generasi Milenial di Kota Bandung. Jurnal Revolusi Industri 1 (1), 59-73;

Pereira, A. G., Lima, T. M., & Charrua-santos, F. (2020). Industry 4.0 and Society 5.0: Opportunities and Threats. International Journal of Recent Technology and Engineering 8(5), 3305–3308;

Purwasih, A dan Lisdiana, A. (2022). Secangkir Kopi: Potret Antara Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Masa Kini. Social Pedagogy: Journal of Social Science Education 3(2), 161-171;

Rozi, S. (2019). Pendidikan Moderasi Islam KH. Asep Saifuddin Chalim; Mencegah Radikalisme Agama dan Mewujudkan Masyarakat Madani Indonesia. TARBIYA ISLAMIA: Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 8(1), 26-43;

Safitri, D (2019). Wacana Pedagogi Islam Nusantara. Oase Pustaka;

Sahal, A., & Aziz, M. (Ed.). (2016). Islam dan Akulturasi Budaya. Dalam Islam Nusantara: Dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan. Mizan;

Setiawan, H.CB., Komara, B.D. (2020). The Alternative Blue Ocean Strategy: Bagaimana Strategi Perusahaan Industri Kopi Santri Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis? Jurnal Riset Entrepreneurship 3 (1), 26-32;

Setyaningsih. (2019). Model Penguatan E-dakwah Di Era Disruptif Melalui Standar Literasi Media Islam Online. Tsaqofah 15(1), 67–82;

Sumarto, S. (2021). Implementasi Program Moderasi Beragama Kementerian Agama RI. Jurnal Pendidikan Guru 3(1), 1-11;

Syafril, R.A. (2022). Santri, Kopi, dan Literasi - معهد دار النون الإسلا مى (darunnun.com);

Syahputra, M.C. (2020). Jihad Santri Millenial Melawan Radikalisme Di Era Digital: Studi Gerakan Arus Informasi Santri Nusantara Di Media Sosial. Jurnal Islam Nusantara 4 (1), 69-80;

Syahputra, M. C. (2018). AIS Nusantara Gelar Kopdarnas Keempat di Purworejo. NU Online. https://www.nu.or.id/post/read/92098/ais-nusantara-gelar-kopdarnas-keempat-di-purworejo;

Syuhudi, M.I. (2020). Warung Kopi Jalan Roda; Merekam Ingatan Kolektif Dan Merawat Toleransi Mimikri 6 (1), 96-112;

Tamam, B. (2015). Pesantren, Nalar dan Tradisi: Geliat Santri Menghadapi ISIS, Terorisme, dan Transnasionalisme Islam. Pustaka Pelajar;

Wahidah, I. A. (2017). Tabayyun di Era Generasi Millennial. Jurnal Living Hadis, 2(1);

Warsah, I., Masduki, Y., Imron, Daheri, M., & Morganna, R. (2019). Muslim minority in Yogyakarta:

Between social relationship and religious motivation. Qudus International Journal of Islamic Studies 7(2), 367–398;

Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara, 03(02);

Widodasih, R.R. W.K. Rochayata, K.S.B., Yusmidarina. (2021). Pengaruh Atmosphere Cafe Terhadap Minat Beli Konsumen Dengan Media Sosial Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Pelita Ilmu 15 (1), 1-6;

Zamimah, I. (2018). Moderatisme Islam dalam Konteks Keindonesiaan. Al-Fanar, 1(1), 75-90.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/ab.jki.v7i2.21455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.