HUKUM SALAT YANG TIDAK SESUAI ARAH KIBLAT: Studi Kasus Masjid-Masjid di Kecamatan Sidamanik
Abstract
Abstrak: Permasalahan utama dalam penulisan ini adalah tentang perbedaan arah kiblat di tengah masyarakat, khususnya di masyarakat Indonesia karena dipicu perubahan arah kiblat wilayah indonesia yang awalnya menghadap ke arah barat kemudian ke arah barat laut. Dengan kemajuan teknologi pada saat ini maka untuk menentukan arah kiblat menjadi hal yang mudah, karena menghadap kiblat merupakan syarat sah dalam melaksanakan ibadah salat, tidak ada perbedaan di kalangan ulama mengenai hal ini. Imam Syafi’i berpendapat bahwa keharusan seseorang dalam hal ini adalah tepat menghadap kiblat. Dan jika kenyataannya keliru, berarti ia harus mengulangi salat untuk selamanya. Sedangkan pendapat lain menyatakan tidak perlu mengulangi salatnya jika salatnya sudah dilaksanakan, selama hal itu tidak disengaja, dan tidak mengabaikan upaya mencari ketepatan arah kiblat. Demikianlah pendapat Imam Malik dan Abu Hanifah. Hanya dalam hal ini Imam Malik menyarankan agar salat (dengan arah kiblat yang keliru itu) diulangi pada waktunya.
Kata Kunci: salat, kiblat, masjid, Batak
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. Terjemah Bulughul Maram, Surabaya: Mutiara Ilmu, 2012.
Al-Jaziri, Abdurrahman, Al-Fiqh ‘Al-Mazahib Al-Arba’ah, Juz I, t.p, t.t.
al-Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, vol. 1, Damsyiq : Dar al-Fikr,1985.
Amin,Ma’aruf, dkk, Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak 1975, Jakarta: Erlangga, 2011.
Brink, Jan van den, dan Marja Meeder, Kiblat Arah Tepat Menuju Mekah, disadur oleh Andi Hakim Nasution dari “Mecca”, Jakarta : Litera Antar Nusa, 1993.
Depag, Pedoman Penentuan Arah Kiblat, Jakarta : Dirjen Binbaga Islam Dirbinpera, 1996.
Din, Taqi, Kifayat Al-Akhyar, Dar al-Fikr, Beirut,t.t.
Izzuddin, Ahmad, Fiqh Hisab Rukyah di Indonesia : Upaya Penyatuan Mazhab Rukyah dengan Mazhab Hisab , Yogyakarta : Logung Pustaka, 2003.
Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik, Jakarta : Bina Pustaka, 2004.
Rahman, Asjmuni A. Qidah-Qaidah Fiqih (Qawaidul Fiqhiyah), Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Rahman, Sayyid Abd, Bughyah al-Mustarsyidin, Beirut: Dar al- Fikr, 1994.
Rifa’i, Moh. Dkk, Terjamah Khulashah Kifayat Al-Akhyar,Semarang, CV. Toha Putra : 1978.
Rusd, Ibnu, Tarjamah Bidayatu’l Mujtahid, Semarang: Asy-Syifa, 1990.
Shabuni, M. Ali Tafsir Ayat-Ayat Hukum dalam Al-Qur’an, Jilid I, Bandung: Alma’arif, 2002.
Shiddieqy, TM Hasbi, Tafsir al-Qur’an al-Madjid An-Nur, Jakarta : Bulan Bintang, 1966.
Syafi’i, Muhammad bin Idris, al-Umm, vol. 1 Dar al-Ma’rifah, tt.
Syarbaini, Khatib Mugni Al-Muhtaj, Beirut: Dar Al-ma’rifah, t.t.
Yahya, Abu Husain, Al-Bayan, Juz I, Beirut: Dar Al-Minhaj, 2000.
Zailai, Jamaluddin Tabyin al-Haqaiq Syarh Kanz al-Daqaiq, vol. 1.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 AT-TAFAHUM: Journal of Islamic Law