PENERAPAN QANUN ZAKAT NOMOR 10 TENTANG KEPATUHAN PEMBAYARAN ZAKAT PERDAGANGAN DI KALANGAN PEDAGANG KELONTONG DI KABUPATEN PIDIE JAYA
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Pustaka Acuan
Ram All Jaffri Saat Zainol Abidin, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gelagat Kepatuhan Zakat Perniagaan”, Jurnal Pengurusan 5. 2010.
Q.S Al-Baqarah / 2: 267.
T.M. Hasbi Ash Shiddieqy ,Pedoman Zakat, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1953.
Patmawati Hj Ibrahim, “Pembangunan Ekonomi Melalui Agihan Zakat: Tinjauan Empirikal,” Jurnal Syariah 16, no. 2 2008. Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh Indonesia, yakni hasil pemekaran dari kabupaten Pidie. Ibukotanya adalah Meureudu. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Kabupaten Pidie Jaya adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006. Pidie jaya mempunyai Sembilan kecamatan yaitu Bandar Dua, Jangka Buya, Ulim, Meurah dua, Meureudu, Trienggadeng, Pante Raja, Paru dan Bandar Baru.
Qanun zakat nomor 10 bab IV bagian kesatu tentang kewajiban zakat pasal 18 ayat 2. Tahun 2007.
Sayyid Sabiq (t.t.), Fiqhu al-Sunnah. Kuwait: Dar al-Bayan
Al-Mawardi (t.t.), Ahkamu al-Sultaniyyah. Kuwait: Dar al-Fikr.
Mat Saad Hassan, “Zakat dan Cukai Pendapatan di Malaysia”, (Kertas Kerja, Seminar Zakat dan Cukai di Malaysia, pada 5 Mei 1986, anjuran Persatuan Kebajikan Islam Hasil Dalam Negeri (Kuala Lumpur, Baitulmal Wilayah Persekutuan dan Persatuan Ulamak Malaysia, 1986.
April Purwanto, Panduan Praktis Menghitung Zakat. cet. 1, Yogyakarta: Sketsa, 2009.
Ahmad Muklhlis dan Irfan Syauqi Beik,”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor “ Jurnal Muzara’ah, vol I No. I, 2013.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 AT-TAFAHUM: Journal of Islamic Law