PENERAPAN USHUL FIQH TERHADAP AKAD NIKAH DAN TALAK VIA TELEPON

Uswatun Hasanah, Nawir yuslem, Nispul Khairi

Abstract


Abstrak:

Fenomena pelaksanaan akad nikah dan talak melalui telepon menimbulkan perdebatan di kalangan ulama mengenai keabsahan hukumnya menurut syariat Islam. Masalah ini menjadi semakin relevan di era globalisasi dan pandemi COVID-19 yang membatasi pertemuan fisik, sehingga memerlukan kajian mendalam melalui perspektif ushul fiqh untuk memberikan kejelasan hukum yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan akad nikah dan talak yang dilakukan via telepon berdasarkan kaidah-kaidah ushul fiqh, mengidentifikasi syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya, serta merumuskan panduan praktis bagi umat Muslim dalam menghadapi situasi yang mengharuskan pelaksanaan akad tersebut melalui media komunikasi jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, menggunakan teknik analisis deskriptif-komparatif. Data primer diperoleh dari Alquran, Hadis, dan pendapat para ulama klasik maupun kontemporer, sedangkan data sekunder berasal dari literatur fiqh, ushul fiqh, dan penelitian terdahulu yang relevan. Analisis dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah ushul fiqh seperti qiyas, istihsan, istislah dan Sad Ad-Dzariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ushul fiqh terhadap akad nikah dan talak via telepon dapat dianggap sah dengan syarat terpenuhinya rukun dan syarat nikah yang telah ditetapkan syariat, termasuk kejelasan identitas para pihak, kehadiran saksi yang dapat mendengar dengan jelas, dan adanya kepastian bahwa ucapan ijab qabul benar-benar berasal dari para pihak yang bersangkutan. Talak via telepon memiliki tingkat validitas yang lebih kompleks, dimana keabsahannya sangat bergantung pada kejelasan lafaz, kesadaran penuh suami, dan dapat diverifikasinya identitas yang mengucapkan talak. Penerapan kaidah maslahah dan dharurah (kondisi darurat) memberikan ruang fleksibilitas dalam situasi-situasi khusus yang mengharuskan pelaksanaan akad tersebut melalui telepon.

Keywords


Ushul Fiqh, Akad Nikah, Talak

Full Text:

PDF

References


Abu Dawud, Sulayman ibn Al-Ash'ath, Sunan Abi Dawud, Kitab At-Talaq, Bab Fi Niyyat At-Talaq, Hadis No. 2192, Riyadh: Dar As-Salam, 2020.

Ahmad Al-Qardhawi, Fiqh Al-Mu'asir, Cairo: Dar Al-Hadith, 2022.

Ali Ahmad An-Nadwi, Al-Qawa'id Al-Fiqhiyyah, Damaskus: Dar Al-Qalam, 2000.

Ali Jum'ah, Al-Kalim al-Tayyib: Fatawa 'Asriyyah, Kairo: Dar al-Salam, 2009.

Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Cet. 3, Jakarta: Kencana, 2008.

Ibn Majah, Muhammad ibn Yazid, Sunan Ibn Majah, Kitab At-Talaq, Bab Talaq Al-'Abd, Hadis No. 2019, Beirut: Dar Al-Kutub Al-'Ilmiyyah, 2018.

Ibn Nujaym, Zayn Al-Din ibn Ibrahim, Al-Bahr Ar-Ra'iq Sharh Kanz Ad-Daqa'iq, Jilid 4, Beirut: Dar Al-Kutub Al-'Ilmiyyah, 2019.

Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, Muhammad ibn Abi Bakr, I'lam Al-Muwaqqi'in 'an Rabb Al-'Alamin, Jilid 3, Dammam: Dar Ibn Al-Jawzi, 2020.

Ibrahim Hosden, Fiqh Perbandingan dalam Masalah Nikah, Talak, Rujuk dan Hukum Kewarisan, Jakarta: Ihya Ulumuddin, 2020.

Imam Al-Haramain Al-Juwayni, Nihayat Al-Matlab fi Dirayat Al-Madzhab, Jilid 13, Jeddah: Dar Al-Minhaj, 2021.

Khalid bin Abdullah al-Musleh, Contemporary Issues in Islamic Law, Jeddah: Islamic Research Center, 2020.

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2021.

Mohd. Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama dan Zakat, Jakarta: Sinar Grafika, 2020.

Mohd Zamro Muda, "Legal Framework for Electronic Talaq: Safeguards and Verification," Malaysian Journal of Islamic Law, Vol. 18, No. 1, Shah Alam: UiTM Press, 2022.

Muhammad Abu Zahrah, Ushul Al-Fiqh, Kairo: Dar Al-Fikr Al-Arabi, 1958.

Muhammad Ali As-Shabuni, Tafsir Ayat al-Ahkam, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2020.

Muhammad Khalid Mas'ud, Islamic Legal Philosophy: A Study of Abu Ishaq al-Shatibi's Life and Thought, (Islamabad: Islamic Research Institute, 1977

Rosidin, Fiqh Munakahat Praktis (Malang: UIN Maliki Press, 2013), 07

Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1977.

Shahih al Bukhari, kitab al Iman, Bab Man Istabra’a li Dinihi, hadits no. 52. Juga terdapat dalam Bab al Buyu`, hadits no. 2051.

Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 2018.

Yusuf al- Qardawi, Fatawa Mu'asirah, Kairo: Dar al-Qalam, 2020.

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Uswatun Hasanah, Nawir yuslem, Nispul Khairi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attafahum/ 
 
Publisher:
Postgraduate Program 
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara