PEMBELAJARAN MENGHAFAL AL- QUR'AN DENGAN METODE ZAHRAWAIN DI SEKOLAH TAHFIDZ BALITA ZAHRAWAIN INDONESIA KLECO SURAKARTA

Tio Imam Hakim

Abstract


Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain Kleco Surakarta merupakan lembaga pendidikan pra sekolah yang berada di Kleco Surakarta yang bercirikan dan bernafaskan mencetak para penghafal Al-Qur’an sejak dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menghafal Al-Qur’an di Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain Indonesia Kleco Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pelaksanaan pembelajaran menghafal Al-Qur’an Balita Zahrawain Indonesia Kleco Surakarta pada masa New Normal dilaksanakan setiap hari senin, selasa, kamis dan jum’at. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari pukul 08.30- 11.00 WIB. Dalam proses menghafal Al-Qur’an di STB Zahrawain Kleco ada 3 tahap yaitu: pembukaan, inti/materi, dan penutup. Metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur’an adalah metode Zahrawain berbasis audio visual yang terdiri dari talqin (menambah hafalan) dan muroja’ah (menambah hafalan). Metode Zahrawain mempunyai beberapa keunggulan, yaitu metode yang menekankan pada kefasihan bacaan dengan adanya video contoh bacaan yang benar, serta proses talqin yang pendek dengan penggalan bacaan setiap 2-3 kata, kata yang terulang sebanyak 3x sehingga mudah diikuti oleh anak usia balita hingga dewasa sekalipun. Hasil menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan metode Zahrawain yaitu balita mampu menghafal 10 Juz dari Al-Qur’an. Pada Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain Balita Kleco balita mampu menghafal 3 juz dari Al-Qur’an, yaitu Juz 30, Juz 29 dan Juz 1. Evaluasi yang digunakan yaitu ujian lisan pada tengah semester dan akhir semester. Faktor pendukung yang mempengaruhi yaitu peran orang tua dalam memonitoring hafalan santri balita, motivasi siswa dan pemberian reward atau penghargaan. Sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi pembelajaran menghafal Al-Qur’an adalah kondisi suasana hati (mood) peserta didik balita dan disiplin waktu.

Keywords


Pembelajaran, Menghafal Al-Qur’an, Balita

Full Text:

PDF

References


Al-Faruq U., Jurus Dahsyat Hafal Al-Qur’an (Semarang: Ziyad Books, 2014), 29.

Al Qathan dan Manna S., Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an (Surabaya: Pustaka Studi Al-Kautsar, 2013), 3.

Pane A. dan Darwis Dasopang M., “Belajar dan Pembelajaran,” Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman 3, no. 2 (2017): 333, doi:htpps://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945.

Puji Purnomo dan Palupi M.S., “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan untuk Kelas V,” Edisi Khusus PGMI 20, no. 2 (2017): 151–57.

Andi Prastowo, Menyusun Renca Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI (Jakarta: Prenada Media Grup, 2015), 335.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.14979

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JURNAL ansiru PAI by Program Master Pendidikan Agama Islam FITK UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ansiru/index.