IMPLEMENTASI KARAKTER ISLAMI ANGGOTA KEPOLISIAN DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA DI DIREKTORAT SABHARA POLDA METRO JAYA

Abstract

Kepolisian daerah metropolitan jayakarta (POLDA Metro Jaya) sebagai salah satu institusi yang mengemban fungsi pelayanan publik dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan menampilkan kinerja kesatuan yang profesional dan handal di bidangnya. Polda Metro jaya berupaya meningkatkan pemahaman tentang nilai keagamaan kepada anggota – anggotanya, melaui beberapa program yaitu program mingguan, bulanan dan tahunan. Nilai – nilai Islam mempunyai peran yang lebih besar terhadap efektifitas kehidupan manusia, Melalui kegiatan –kegiatan keagamaan yang di dalamnya memuat materi tentang aqidah, akhlak (tingkah laku dan etika) dan syariat. Yang kemudian diimplementasikan dalam melakukan kinerja sehari –hari. Guna untuk membentuk karakter anggota Polisi yang agamis, profesional dan bertanggung Jawab. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan metode study kasus karena penelitian ini termasuk sesuatu temua unik yang jarang dibahas dan disandingkan dengan kegaiatan Aparatur Negara yang berperan penting untuk masyarakat dan tentunya membutuhkan sikap yang di dasari nilai-nilai Agama Islam yang cukup berperan. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dilapangan, peneliti menyimpulkan Implementasi karakter Islami di Direktorat Sabraha Polda Metro Jaya berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari pelaksanaannya dilakukan secara rutin mulai dari program harian yaitu Pembiasaan sholat fardhu secara rutin sampai ke Kegiatan Tahunan yaitu shola idul fitri. Hasil implementasi karakter islami anggota kepolisian dalam meningkatkan etos kerja di direktorat. Berdasarkan data penelitian, Hal ini bisa kita lihat apresiasi masyarakat sangat senang, tenang ketika adanya posko mudik yang disambut pelayananannya dengan 3S, bakti sosial jumat berkah dan distrubusi hewan qurban dapat membantu bagi yang membutuhkan ini juga dilakukan dengan 3S Pendistribusiannya. Ini bisa di katakan berhasil meningkatkan etos kerjanya karena sesuai dengan visi misi polda bisa mengayomi dan melayani masyarakat dan segi apresiasi sikap senang dari masyarakat. Faktor pendukung yang berasal dari motivasi, kerja sama, dan lingkungan sosial. Faktor penghambat terdiri dari kurangnya stamina dan kurangnya dukungan kerjasama dari masyarakat