FAHAM TAKFIRI MENURUT ULAMA SUNNI INDONESIA PASCA KELESUAN ISIS DI SURIAH (Aspek-aspek Pengkafiran dan Militansi Perjuangan)

Pagar, Saiful Akhyar Lubis

Abstract


kekalahan telak ISIS di Suriah (2015) memaksa mereka memperluas pengaruhnya ke berbagai
negara, termasuk Asean dan Indonesia sebagai daerah yang ditandai warna coklat sangat muda (akan
menjadi target operasi selanjutnya). Pada negara-negara mayoritas muslim, digunakan strategi takfiri.
Artinya, pelaku masiat adalah kafir, termasuk penguasa yang tidak menerapkan syari‘at Islam sebagai
dasar Negara, sementara, pejuang-pejuang mereka disebut sebagai pasukan jihad. Ekspansi mereka
ke Indonesia, akan menjadi sangat menarik, karena Indonesia berpenduduk mayoritas muslim, panatis,
tapi dihuni oleh Ulama Sunni yang anti terhadap faham takfiri versi ISIS. Tulisan terdahulu, di antaranya;
Muhammed Yunis, “Politik Pengkafiran dan Petaka Kaum Beriman” (Buku), hanya membahas “kafir”
dalam tataran teoretik dan hubungannya dengan konsep iman, kemudian dipergunakan oleh politisi
untuk menjatuhkan lawannya, dan lain-lain. Kajian masuknya faham takfiri ke Indonesia dan kaitannya
dengan respon Ulama Sunni sebagai pembawa Islam kedamaian, menjadikan kajian ini memiliki nilai
kebaruan orisinil. Masalah utama dalam penelitian ini adalah, bagaimana respon Ulama Sunni Indonesia
terhadap paham takfiri pasca kelesuan ISIS di Suriah yang berkembang akhir-akhir ini dalam
kaitannya dengan aspek-aspek pengkafiran dan militansi perjuangan? Teori yang dipergunakan untuk
membedah tulisan ini adalah teori; Islam rahmatan lil‘alamin”, “Kekafiran”, dan “Penghalalan Darah”.
Penelitian menemukan bahwa pasca kelesuan ISIS di Suriah, Faham takfiri telah dibawa masuk secara
massif ke Indonesia, termasuk central pengkajian dan kegiatan ulama Suni, seperti; Ormas Islam,
pesantren, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pembawa faham takfiri tidak mampu menembus brikade
pertahaman Ulama Sunni, kecuali sedikit sekali dari kelompok awam. Diperkirakan, faham takfiri
tidak akan bisa berkembang di Indonesia sampai puluhan tahun ke depan, karena bangsa Indonesia
telah nyaman dengan karakter faham sunni yang dianut selama ini, sejak berabad-abad yang silam.1
Kata kunci: Takfiri, Dosa Besar, Islam Rahmatan Lil‘alamin.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Ahmad Amin, Fajr al-Islam, (Beirut-Libanon: 1969, Dar al-Kitab al-Arabi, Cet. Ke-10), hlm.256.,

juga, Abu Zahrah,Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, (Mesir: tt., Juz.1, Dar al-Fikri al-‘Arabi)

Ali ibn Nayib al-Syuhud, Al-Khulashoh fi Ahkam Ahl al-Zimmah Jam‘u wa ‘Idad, (Ttp., Tp., Juz.2)

Al-Syahristani, al-Milal wa al-Nihal, (Mesir: 1387 H./1967 M., Juz.1, Musthafa al-Bab al-Halabi)

Al-Tuaijizi,Mausu‘ah al-Fiqh al-Islami, (Bait al-Afkar al-Dauliyah, 1430 H./ 2009 M., Cet. Ke-5, Juz.4),

Berita Detik News pada, https://news.detik.com/kolom/4035990/memetakan-jejaring-dan-ideologi-isisdi-

indonesia.

Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia,Keputusan Komisi A Masalah Strategis Kebangsaan (Masail

Asasiyah Wathaniyah) Tentang Kriteria Pengkafiran (Dhawabit at-Takfir), diselenggarakan

di Pondok Pesantren at-Tauhidiyah Tegal Jawa Tengah dari tanggal 7 s/d 10 Juni 2015,

Jakarta: 2015, DP MUI, Cet.ke-1

Harun Nasution,Teologi Islam, (Jakarta: 1986 M. , Penerbit Universitas Indonesia, Cet. Ke-5)

Hasan Ibrahim Hasan,Tarikh al-Islam, (Kairo: 1964 M., Juz.2, Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyah,

Cet. Ke-7)

http://www.beritasatu.com/dunia/440576-babak-belur-di-raqqa-teror-isis-justru-meluas-secara-internasional.html

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/05/18/2018-jumlah-penduduk-indonesia-mencapai-

-juta-jiwa

Ibn Katsir, Tafsir al-Qur‘an al-‘Azim, (T.tp.:1420 H./ 1999 M., Dar Thoybah li al-Nasyar wa al-Tauzi‘,

Juz.2)

M. Atho Mudzhar, Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia “Sebuah Studi Tentang Pemikiran Hukum

Islam di Indonesia 1975-1988”, (Jakarta: INIS, 1993)

Muhammad ibn Ibrahim ibn Abdillah al-Tuwaijiri,Mausu‘ah al-Fiqh al-Islami, (Ttp.,: 1340 H./ 2009

M., Bait al-Afkar wa al-Dauliyah, Cet. Ke-1, Juz.4)

Shuhaib Abdul Jabbar, Al-Jami‘u al-Shahih li al-Sunan wa al-Masanid, (Tp., 2014, Juz.5), hlm. 270.,

Juga lihat, Sunan al-Nasa‘i al-Kubra, (Beirut: 1411 H./1991 M., Cet. Ke-1, Dar al-Kutrub

al-Ilmiah, Juz.2)

Wahhabi Crisis Center, Jaringan Wahhabi Takfiri Nasional, Jaringan Wahhabi takfiri Internasional,

http://wahhabicrisiscenter.blogspot.co.id/2014/01/,




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v8i2.7079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Journal Analytica Islamica

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara