PANDANGAN ULAMA ORMAS ISLAM TERHADAP NASIONALISME DAN PERSOALAN KEKINIAN DI INDONESIA
Abstract
terhadap nasionalisme dan persoalan kekikinan di Indonesia. Penelitian ini terkategori kepada
jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bermaksud untuk memberikan informasi secara kualitas,
karenanya dalam laporan penelitian akan tersimpul temuan yang bersifat normatif kualitatif.
Secara prinsip, Muhammadiyah dan NU memandang bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 adalah Negara Pancasila yang ditegakkan di
atas falsafah kebangsaan yang luhur dan sejalan dengan ajaran Islam. Sila Ketuhanan Yang
Mahas Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Per satuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijak sanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonedsia; secara esensi selaras dengan nilai-nilai ajaran Islam. Muhammadiyah
dan NU akan menjadi garda depan demo kratisasi di negeri ini. Muhammadiyah dan NU
tidak mempertentang kan antara Islam dan Nasionalisme. Islam ataupun nasionalisme harus
saling sinergi untuk keberlangsungan agama, bangsa, dan negara Indonesia. Dengan adanya
nasionalisme, umat Islam akan bersatu. Empat pilar nasionalis harus tetap diperkuat, yaitu
Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Muhammadaiyah dan NU berpandangan
bahwa paham yang menyimpang, seperti radikalisme, liberalisme dan yang sejenis, atau
paham yang bertentangan dengan ideologi Nasional Indonesia tidak akan tumbuh subur jika
nasionalisme di perkuat dan diperkokoh oleh semua komponen bangsa.
Kata Kunci : Ulama, Ormas Islam, Nasionalisme dan Indonesia
Full Text:
PDFReferences
REFERFENSI
Nashir, Haedar, Kuliah Kemuhammadiyahan 2 (Jogyakarta: Suara Muham madiyah, cet. Juli
Nur, Acep Zamzam, Zuly Qodir, dkk , NUhammadiyah Bicara Nasionalisme (Jakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Indonesia Berkemajuan, Rekonstruksi Kehidupan Kebangsa
an Yang Bermakna, Jakarta: cet. Ke-5, 2017.
Ubaid, Abdullah, dan Mohammad bakir (editor), Nasionalisme dan Islam Nusantara (Jakarta:
PT Kompas Media Nusantara, 2015)
Wawancara dengan Dr. Nisful Khairi, MA, Senin, 15 Oktober 2018..
Wawancara dengan peneliti dengan K.H.Maman Abd. Ghani, Senin, 30 Agustus 2018, di kantor
PB NU Jakarta.
Wawancara dengan peneliti dengan K.H.Maman Abd. Ghani, Senin, 30 Agustus 2018, di kantor
PB NU Jakarta.
Wawancara dengan Prof.Dr. Katimin, M.Ag. pada Hari Selasa, 16 Oktober 2018, di Fakultas
Ushuluudin dan Studi isl;am UIN SU. Beliau adalah pengurus NU Wilayah Sumatera
Utara, beliau juga Dekan FUSI UIN SU Medan.
Wawancara peneliti dengan Drs. Irwansyahputra, MA, Sekretaris Pimpi nan Wilayah Muhammadiyah
Sumatera Utara, perfiode 2015-2020, pada Sabtu,13 oktober 2018.
Wawancara peneliti dengan Prof. Dr. Nawir Yuslem, MA, beliau adalah Wakil Ketua Umum Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara yang embidangi Majelis Tarjih dan Tajdid,
periode 2015-2020.
Internet
https://tirto.id/nu-agama-dan-nasionalisme-adalah-kunci.
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v8i1.7067
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Journal Analytica Islamica