Da'wah Message In Surah Al-A'raf Verse 85 (Semiotic Analysis Of Roman Jakobson)

Sharikhul Hanif, Hasan Basri, Muhammad Irsyad

Abstract


Surah Al-A'raf Verse 85 of the Al-Qur'an is one of the verses that contains a strong message of preaching in Islam. This research aims to understand the message of da'wah in this verse by applying Roman Jakobson's semiotic approach, which allows analysis of communication elements and language structures in this sacred text. The research method used in this research is using a type of library research with a content analysis approach. This research is supported by the use of data collection techniques in the form of: reading and understanding the message of da'wah in surah Al-A'raf verse 85 with analysis of Roman Jakobson's semiotics and its relevance to the modern context. The results of the study show that the message of da'wah in Surah Al-A'raf Verse: 85 contains elements of communication, such as the sender of the message (Prophet Syu'aib AS), the message (call for monotheism and rejection of idol worship), the recipient of the message (the Madyan ), communication codes (Arabic), communication channels (Qur'anic texts), and the historical context surrounding them. The message of da'wah has strong relevance in modern society. The message of monotheism and rejection of idol worship remains central to Islamic teachings and influences the thinking, morals and behavior of individual Muslims. Additionally, Roman Jakobson's semiotic analysis helps us understand how Arabic was used specifically to convey this message with clarity and power.


Surah Al-A’raf Ayat 85 dari Al-Qur'an adalah salah satu ayat yang mengandung pesan dakwah yang kuat dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pesan dakwah dalam ayat ini dengan menerapkan pendekatan semiotika Roman Jakobson, yang memungkinkan analisis elemen-elemen komunikasi dan struktur bahasa dalam teks suci ini. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library research) dengan pendekatan content analysis. Penelitian ini didukung dengan penggunaan teknik pengumpulan data berupa: membaca dan memahami pesan dakwah dalam surah Al-A’raf ayat 85 dengan analisis Semiotika Roman Jakobson dan relevansinya terhadap konteks modern.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah dalam Surah Al-A’raf Ayat: 85 terdapat unsur-unsur komunikasi, seperti pengirim pesan (Nabi Syu'aib AS), pesan (seruan untuk tauhid dan penolakan terhadap penyembahan berhala), penerima pesan (kaum Madyan), kode komunikasi (bahasa Arab), saluran komunikasi (teks Al-Qur'an), dan konteks historis yang mengitarinya. Pesan dakwah memiliki relevansi yang kuat dalam masyarakat modern. Pesan tentang tauhid dan penolakan terhadap penyembahan berhala tetap menjadi inti ajaran Islam dan memengaruhi pemikiran, moral, dan perilaku individu Muslim. Selain itu, analisis semiotika Roman Jakobson membantu kita memahami bagaimana bahasa Arab digunakan secara khusus untuk menyampaikan pesan ini dengan kejelasan dan kekuatan.


Keywords


Da'wah Message, Al-A'raf, Analysis, Semiotics

Full Text:

PDF

References


Agus Salim Syukran. (2019). Fungsi Al-Qur’an Bagi Manusia. Jurnal : Al-I’jaz, Vol. 1(1), 90.

Ahmad Muttaqin. (2014). Eksistensi Agama dalam Era Globalisasi. Jurnal: Komunika, Vol. 8(1), 42.

Bambang Mudjiyanto dan Emilsyah Nur. (2013). Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi. Jurnal : Penelitian Komunikasi, Informatika Dan Media Massa, Vol. 16(1), 74.

Choiri, U. S. dan M. M. (2019). Metode Penelitian Kaulitatif Di Bidang Pendidikan. CV. Nata Karya.

Dewo Ulya Mailasari. (2014). Membumika Pesan-pesan Al-Qur’an dalam Konteks Kekinian: Pendekatan Tafsir Semantik. Jurnal: Hermeunetik, Vol. 8(1), 21.

Farhan Ahsan Anshari dan Hilmi Rahman. (2021). Metodologi Khusus Penafsiran Al-Quran dalam Kitab Tafsir Al-Maraghi. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, Vol. 1(1), 55.

Latifah. (2020). Makna Isi Kandungan Surah Al-A’raf Ayat 179 dalam Konsep dan Karakteristik Pendidikan Islam. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, Vol. 2(1), 39.

M. Solahuddin. (2016). Pendekatan Tekstual dan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’an. Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an, Vol. 1(2), 116.

Nahed Nuwairah. (2014). Dakwah di Tengah Keragaman Masyarakat: Hakikat dan Strategi. Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 13(25), 15.

Nur Ahmad. (2014). Komunikasi Sebagai Proses Interaksi dan Perubahan Sosial dalam Dakwah. AT-TABSYIR, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, Vol. 2(2), 24.

Rudi Ahmad Suryadi. (2022). Al-Qur’an Sebagai Sumber Pendidikan Islam. Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 20(2), 93.

Sari Ramadanty. (2014). Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 5(1), 1.

Tomo P. (2014). Tauhid sebagai Esensi Ajaran Islam. Al-Munzi, Vol. 7(2), 130.

Wildan Taufiq. (2016). Semiotika: untuk Kajian Sastra dan Al-Qur’an. Yrama Widya.

Xiao, A. (2018). KOnsep Interaksi Sosial dalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, Vol. 7(2), 94.

Zainuddin. (2021). Semiotik dalam Tataran Semantik (Semiotics Interpreting Meaning). Jurnal: Bahas, Vol. 32(1), 68.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v12i2.17392

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sharikhul Hanif, Hasan Basri, Muhammad Irsyad

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara