Moderasi Beragama: Upaya Mengatasi Pemahaman Konservatif pada Masyarakat Muslim di Indonesia

Rasina Padeni Nasution

Abstract


Dalam demokrasi terbuka, perbedaan pandangan dan kepentingan di antara warga negara sangat beragam. Di Indonesia terdapat 6 (enam) agama yang diakui di tengah-tengah kehidupan majemuk masyarakat Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Tidak jarang ditemukan gesekan-gesekan sosial akibat perbedaan cara pandang dalam memahami persoalan agama. Adanya benturan pandangan agama seseorang dengan budaya lokal tertentu atau bahkan dengan keyakinan yang berbeda dengan keyakinan yang dianutnya, menyebabkan sulitnya menyatukan pandangan umat beragama yang pluralistik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan fokus pada tinjauan pustaka dan menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Studi Kepustakaan atau Literature Review dengan mengumpulkan dari hasil-hasil penelitian terdahulu seperti jurnal, buku dan beberapa fenomena terkait. Budaya muslim Indonesia terbungkus dalam akulturasi budaya (heterogen) yang menyebabkan standarisasi seorang muslim dianggap moderat, ketika ia masuk dalam konteks umat Islam yang mengikuti aturan di Indonesia yang tidak terlalu fanatik dan memiliki pemahaman konservatif. Disinilah diperlukan adanya moderasi beragama yang memediasi antar keberagaman, dimana pemeluk agama dapat mengambil jalan tengah (moderat) di tengah keberagaman interpretasi, bersikap toleran namun tetap berpegang pada hakikat ajaran agamanya. Sehingga keseimbangan atau jalan tengah dalam beragama ini terhindar dari sikap ekstrem, fanatik dan revolusioner yang berlebihan dalam beragama, yang lazim disebut sikap konservatif.

Full Text:

PDF

References


Aini, R. (2017a). Pendidikan Islam: Mencari titik temu dalam ideologi

pendidikan konservatif dan liberal. Pendidikana Islamika: Jurnal

Pendidikan Islam, 2(2).

Aini, R. (2017b). Pendidikan Islam: Mencari Titik Temu Ideologi

Pendidikan Konservatif dan Liberal, Pendidikana Islamika. Urnal

Pendidikan Islam, 2(2).

Ahmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Kebhinnekaan Indonesia.

Jurnal Pelatihan Keagamaan, 13(2).

Arif, M.rif. (2020). Moderasi Islam Dan Kebebasan Beragama (Perspektif

Mohamed Yatim dan Thaha Jabir Al-Awani). Budi Utama.

Al-Usrah : Jurnal Al-ahwal As-Syakhsiyah P-ISSN : 2338-1264

Vol. 10, No. 02, Desember 2022 E-ISSN : 2809-1906

Awaludin, AA, & Salamah. (2020). Peran Media Sosial Dalam Menjaga

Moderasi Beragama Nusantara di Era Revolusi Industri 4.0.

Indocamp.

Baehaqi. (2022). Pesantren Gen-Z: Reaksentuasi Nilai Moderasi Beragama

di Lembaga Pendidikan. Budi Utama.

Cristiana, E. (2021). Implementasi Moderasi Beragama dalam Mencegah

Radikalisme,. Institut Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya,

, 17–31.

Fahri, M. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2).

Hasan, M. (2021). Prinsip Moderasi Beragama dalam Kehidupan Berbangsa.

Jurnal Mubtadiin, 7(2).

Herianti, K. (2020). Moderasi Keagamaan Melalui Penerapan Teologi

Harmoni. Widya Duta, 4(1).

Ramli. (2019). Moderasi Keagamaan Bagi Etnis Tionghoa Muslim Minoritas

di Kota Makassar, Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan

Kebhinekaan. Keingintahuan: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan,

(1).

Syatar, A. (2020). Moderasi Keagamaan Darurat Di Tengah Pandemi Corona

Virus Desease 2019 (Covid-19). Rasa Ingin Tahu: Media Komunikasi

Sosial dan Keagamaan, 13(1).

Umar, N. (2021). Islam Nusantara Jalan Panjang Moderasi Beragama di

Indonesia. Kompas Gramedia,.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/al-usrah.v10i2.14675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 INDEXED BY :