Pelaksanaan Haji Bagi Wanita Yang Menjalani Masa Iddah Perspektif Fiqh Hanafi Dan Fiqh Asy-Syafi’i

Usman Betawi

Abstract


Haji adalah mendatangi ka’bah untuk beribadah kepada Alah dengan syarat dan rukun serta pada waktu tertentu. Ada juga yang mendefenisikan bahwa haji adalah berziarah ke tempat tertentu, pada waktu tertentu dan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah. Sedangkan iddah adalah masa yang ditetapkan syari’at terhadap perempuan sesudah terjadinya perceraian atau di tinggal mati oleh suaminya agar menahan diri untuk menikah kembali sampai selesainya masa iddah tersebut. Haji adalah ibadah yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Seseorang yang sudah memenuhi syarat haji diwajibkan untuk menjalankan ibadah tersebut, maka dari itu setiap tahun ke tahun ibadah haji ini mengalami kenaikan secara drastis yang mengakibatkan seorang calon jamaah haji harus bersabar menunggu antrian pemberangkatan haji. Sehingga hal ini membuat calon jamaah haji khususnya wanita yang sedang mengalami masa iddah bingung dikarenakan di satu sisi ia harus menunda keberangkatan hajinya atau melanjutkannya. Tujuan penelitian ini adalah supaya mengatahui boleh atau tidaknya seorang wanita berangkat haji pada masa iddah. Penelitian ini menggunakan metode sosiologis normatif yang bersifat komparatif. Menurut fiqh Hanafi bahwa wanita yang pada masa iddah tidak boleh berangkat haji dikarenakan seorang wanita tidak boleh berangkat haji tanpa adanya mahram. Sedangkan menurut fiqh Asy-Syafi’i wanita tersebut boleh berangkat haji karena wanita boleh berangkat dengan rombongan wanita lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa jamaah haji wanita Indonesia boleh melaksanakan ibadah haji apabila khawatir tidak dapat melaksanakannya di waktu yang akan datang berdasarkan perspektif fiqh Asy-Syafi’i.

Full Text:

PDF

References


Al-Hanafi, Abd Al-Ghani Al-Ghanimi Ad-Dimasyqi. Al-Lubab fi Syarh al-Kitab. Vol. 1. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1997.

’Ali, Al-Jumanatul. Al-Qur’an dan Terjemah, t.t.

Al-Juzairi, Abdurahman. Fiqh Empat Madzhab, Terj. Shofa’u Qalbi Djabir. Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2015.

Al-Mawardi, Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib. Al-Hawi Al-Kabir. Vol. 9. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2009.

Andirja, Firanda. Wanita Islam Yang Shalihah. Yogyakarta: Pustaka Muslim, t.t.

Arifin, Gus. Ensiklopedia Fikih Wanita: Pembahasan Lengkap A-Z Fikih Wanita dalam Pandangan Empat Mazhab. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018.

As-Shobuni, Muhammad Ali. Rowangul Bayan Tafsirul Ayatil Ahkam Minallqur’an. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2001.

Asy-Syafi’i. Al-’Umm. Vol. 10, t.t.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam wa Adillatuhu, Alih Bahasa Abdul Hayyie Al-Kattani. Vol. 9. Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Badrudin. Spiritualitas Amalan Ibadah Haji. Serang: A-Empat, 2018.

Kholid, dan Abdul Aziz. “Problamatika Iddah Dan Ihdad (Menurut Mazhab Syafi’I Dan Hanafi).” Al-Insyiroh, 2015, 135.

Ktb, Piss. Buku Tanya Jawab Keagamaan. Pustaka Ilmu Sunni Salafi, 2013.

Mahmud, Badawi. Riyadhush-Shalihat. Jakarta: Pustaka Azzam, 2005.

Mas’ud, Ibnu. Fiqih Madzhab Syafi’i: Muamalat, Jinayat. Vol. 2. Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Muqayim, Muhammad. Kitab Kafarat-Kitab Al-Umm Al-Walad, Terj. Nailul Huda. Kediri: Darussholah, 2020.

Pangemanan, Joan Imanuella Hanna. “Mengenal Masa Iddah Istri Cerai Hidup dan Suami Meninggal.” Media Indonesia, Februari 2023. https://mediaindonesia.com/humaniora/556491/mengenal-masa-iddah-istri-cerai-hidup-dan-suami-meninggal.

Putuhena, Muhammad Shaleh. Historiografi Haji Indonesia. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, 2007.

Ramadhani, Awalia. “Masa Iddah: Pengertian, Jenis, Larangan dan Hikmahnya.” detikhikmah, Oktober 2022. https://www.detik.com/hikmah/muslimah/d-6334992/masa-iddah-pengertian-jenis-larangan-dan-hikmahnya.

Sabiq, Sayyid. Fiqh as-Sunnah. Semarang: Toha Putra, 1972.

Salim, Nur. Pandangan Mazhab Asy-Syafi’i Terhadap Hukum Pelaksanaan Ibadah Haji Bagi Perempuan Dalam Masa Iddah. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006.

Sari, Ananda Citra Apriliana. “Analisa Hukum Haji Bagi Wanita Yang Dalam Masa Iddah Menurut Imam Hanafi.” Maqashid: Jurnal Hukum Islam 3, no. 2 (2020).

Sarwat, Ahmad. Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji Dan Umrah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019.

Sikti, Ahmad Syahrus. Hukum Islam Dan Ketahanan Nasional. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2023.

Susilo, Edi. “Iddah dan Ihdad bagi Wanita Karir.” Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law 6, no. 2 (2016): 262.

Syukur, Abdul. Kitab Lengkap Dan Praktis Fiqh Wanita. Yogyakarta: Noktah, 2020.

Ulum, A.R. Shohibul. Fikih Seputar Wanita. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2021.

Wahyudi, Muhammad Isna. Fiqh ‘Iddah Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2009.

Ya’coub, Miihmidaty. “Istitha’ah Seorang Istri Berada pada Suaminya.” Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, November 2021. https://jatim.kemenag.go.id/berita/526313/dr-hj-mihmidaty-yacoub--istithaah-seorang-istri-beradapada-suaminya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexing by: