Jihad Meretas Kedamaian (Analisa Historis Atas Evolusi Makna Jihad)

Uqbatul Khair Rambe

Abstract


Abstract

 

The issue of terrorism in this century is the warmest issue in the world. That happened because of the acts of terrorists who were not civilized and not humane. Their actions always use violence and even with suicide bombings have killed thousands of human beings, maybe even millions. They do not see fur, all are targeted, including Muslims, both among men, women, children, housing, hospitality, markets and even places of worship such as mosques for example. What is very sad is that whenever terrorism is said, that understanding is always connoted to Muslims, and its meaning is always jihad by killing by suicide, which terrorists regard as martyrdom. The meaning of martyrdom is a sacred desire for them to reach pleasure and Divine love.

 

Keywords: Jihad, Terrorism, Shahid,

 

Abstrak

 

Isu terorisme pada abad ini merupakan isu yang paling hangat di dunia. Hal itu terjadi karena perbuatan para teroris yang tidak beradab dan tidak berprikemanusiaan. Aksi-aksi mereka selalu menggunakan kekerasann bahkan dengan bom bunuh diri telah menewaskan ribuan umat manusia, bahkan mungkin jutaan. Mereka tidak memandang bulu, semua menjadi sasaran, termasuk umat islam, baik dari kalangan pria, wanita, anak-anak, perumahan, perhotelan, pasar bahkan juga tempat ibadah seperti mesjid misalnya. Yang sangat menyedihkan adalah setiap kali dikatakan terorisme maka pengertian tersebut selalu dikonotasikan kepada umat Islam, dan maknanya selalu jihad dengan pembunuhan dengan cara bunuh diri, yang dianggap para teroris sebagai suatu kesyahidan. Makna kesyahidan ini menjadi keinginan suci bagi mereka untuk menggapai ridho dan cinta Ilahi.

Kata kunci: Jihad, Terorisme, Syahid,


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

al-‘Abaad, Abdurrazaq bin Abdil Muhsin. Al-Quthuf Al-Jiyaad Min Hikam Wa Ahkam Al-Jihad, Beirut: Dar Al-Mughni, 1425 H.

Al-Asholah Edisi 21/IV/15 Rabi’ul Awal 1420 H.

Al-Banna, Jamal. Al-Jihâd. Cairo: Dar Fikr Al-Islami, 2002.

al-Mulaqqin, Ibnu. Al-I’lam Bi Fawa’id Umdat Al-Ahkam, Beirut: Dar Al-‘Ashimah 1421 H.

Al-Thawil, Kamil. Al-Qaidhah Wa Akhwtuhâ; Qishah Al-Jihâdiyyîn Al-Arab, Beirut: Dar Shaqi, 2007

Mahmud, Mu’allim. Mauqif Al-Muslim Minal Qitaal Fil Fitan, Beirut: Dar Al-Fath, 1416 H.

Qayyim, Ibnul. Zaadul Ma’ad Fi Hadyi Khoiril ‘Ibaad, Beirut: Muassasat Al-Risalah, 1421 H.

Shaleh, Hasyiem. Al-Mu`dhilah Al-Ushûliyah Al-Islâmiyyah, Beirut: Dar Thaliah, 2008.

Shihab, M. Qurais. Wawasan Alqur’an: Tafsir Maudu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 2005.

Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Yusuf, Al-Sayyid. Rasyid Ridha: Wal Al-`Awdah Ilâ Manhaj Al-Salaf, Cairo: Mirits Li Al-Nashr Wa Al-Ma`lumat, 2000.

Yusuf, Al-Sayyid. Rasyid Ridha: Wal Al-`Awdah Ilâ Manhaj Al-Salaf, Cairo: Mirits Li Al-Nashr Wa Al-Ma`lumat, 2000.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Harakah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 











 

Jurnal Al-Harakah

Dipublikasikan oleh Program Studi Pemikiran Politik Islam
Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan