Pancasila Dalam Bingkai Pemikiran Soekarno (Fondasi Moral Dan Karakter Bangsa)

Aminuddin M.A

Abstract


Abstract

Ideology is a set of values (norms) or basic value systems that are comprehensive and deep that are owned and held by a society or nation as their insight or outlook on life. Pancasila is an ideology for the Indonesian people because Pancasila is a belief that is considered the most appropriate in carrying out the state system of the Republic of Indonesia. The Pancasila principle that was explored by Sukarno is still firmly planted in the hearts of the Indonesian people, so that it remains a character that is cultured in Indonesian nationality. One of the dimensions of the civilizing movement, which also means its practice in real life is the development of thoughts about the values of Pancasila which remain within the framework of the paradigm or the real content of essence and serve as a foundation in shaping the morals and character of a multicultural Indonesian nation, so that harmonious relations in diversity the nation is maintained. For this reason, in defending the ideology of national culture, of course, with efforts to re-instill an understanding of the values of Pancasila as the philosophy of the Indonesian State.

Key Word: Soekarno, Pancasila. Paradigm

 

Abstrak

Ideologi merupakan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Pancasila adalah ideologi bagi bangsa Indonesia sebab Pancasila merupakan suatu kepercayaan yang dianggap paling tepat dalam menjalankan sistem kenegaraan Republik Indonesia. Prinsip Pancasila yang digali oleh Soekarno hingga kini masih tertanam kokoh di hati rakyat Indonesia, sehingga tetap menjadi watak yang berbudaya kebangsaan Indonesia. Salah satu dimensi gerakan pembudayaan, yang juga berarti pengamalannya dalam kehidupan nyata adalah pengembangan pemikiran tentang nilai-nilai Pancasila yang tetap berada dalam kerangka paradigma atau kandungan hakekat yang sesungguhnya dan dijadikan fondasi dalam membentuk moral dan karakter bangsa Indonesia yang multikultural, sehingga hubungan harmonis dalam keberagaman bangsa tetap terjaga. Untuk itu, dalam mempertahankan ideologi budaya kebangsaan tentunya dengan upaya menanamkan kembali pemahaman nilai-nilai dari Pancasila sebagai falsafah Negara Indonesia.

Key Word: Soekarno, Pancasila. Paradigma


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Adam, Cindy. Penyambung Lidah Rakyat. Jakarta: PT Media Pressindo, 2011.

Afiyah, Siti. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Jakarta Timur: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia, 2015.

Asshiddiqie, Jimly. Membudayakan Nilai-nilai Pancasila dan Kaedah-kaedah Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945. Jakarta: Kongres Pancasila III, 2011.

Bung Karno dan Ekonomi Berdikari: Kenangan 100 Tahun Bung Karno. Jakarta: Gramedia Widiasarana bekerjasama dengan Panitia Peringatan 100 Tahun Bung Karno, 2001.

Dahm, Benhard. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: IKAPI, 1987.

Daras, Roso. Bung Karno; The Other Stories 2 Serpihan ’Sejarah yang Tercecer’. Bandung: Mizan Media Utama, 2010.

Haq, Hamka. Pancasila 1 Juni dan Syariat Islam. Jakarta: PT. Wahana Semesta Intermedia, 2011.

Kaelan. Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma, 2013.

Kandito, Argawi. The Leadership Secret of Soekarno. Depok: Oncor, 2011.

Saksono, Ign. Gatut. Pancasila Soekarno Yogyakarta: CV. Urna Cipta Media Jaya, 2007.

Triatmoro, Hero. Kisah Istimewa Bung Karno. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2010.

Wasitaatmadja, Fokky Fuad. Falsafah Pancasila Epistemologi Keislaman Kebangsaan. Depok: Prenamedia Grup, edisi 1, 2018.

Jurnal

Himawan Indrajat, Demokrasi Terpimpin Sebuah Konsepsi Pemikiran Soekarno Tentang Demokrasi. Unila Jurnal Sosiologi, Vol. XVIII, 2016.

Kartohadiprodjo, “Hubungan Individu dan Masyarakat dalam Hukum Adat”, dalam Majalah Gatra, vol. 19, no. 30 2013.

Robit Narul Jamil, et.al. Soekarno’s Idea About Indonesian Revolution in 1945-1957. Jakarta: Jurnal Historicis, Vol. 1, 2017.

Kartohadiprodjo, “Hubungan Individu dan Masyarakat dalam Hukum Adat”, dalam Jurnal Gatra Edisi No. 30 Tahun XIX, 30 Mei-5 Juni 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Harakah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 











 

Jurnal Al-Harakah

Dipublikasikan oleh Program Studi Pemikiran Politik Islam
Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan