NKRI Versi Muhammad Natsir (Analisis Relasi Agama dan Negara di Indonesia)

MARZUKI M.Sos

Abstract


Abstract

Indonesia is a country that embraces the ideology of Pancasila as the basis of the state. Where in the first precepts are the precepts of the Godhead, this indicates that Indonesia is a godly and religious country not a secular state that separates religion and state, or religion as an obstacle in practicing Pancasila as what the BPIP chairman Yudian Wahyudi said. The purpose of this research is to see how the relation between religion and the state which is now aggressively banged on by a group of people. The focus on this research is to see how Muhammad Natsir's views are known as a religious nationalist figure who helped express the ideology and foundation of the state. The method used in this study uses library research with a historical approach. In this study it was found that Natsir did not contradict Pancasila with Islam because the five precepts, the principle of divinity, unity, humanity, deliberation and social justice were part of Islamic teachings.

Keywords: M. Natsir, Religion, Country, Homeland.

 

Abstrak

Indonesia merupakan negara dengan menganut ideologi pancasila sebagai dasar negara. Dimana pada sila pertama terdapat sila Ketuhanan, ini menandakan bahwa Indonesia merupakan negara yang bertuhan dan beragama bukan negara yang sekuler yang memisahkan agama dan negara, atau agama sebagai penghambat dalam mengamalkan pancasila sebagai mana yang utarakan ketua BPIP Yudian Wahyudi. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah melihat bagaimana relasi agama dan negara yang kini gencar-gencarnya dibenturkan oleh sekelompok orang. Fokus pada penitian ini melihat bagaimana pandangan Muhammad Natsir yang dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis religius yang turut mengutarakan ideologi serta dasar negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan sejarah (history approach). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Natsir  tidak mempertentangkan pancasila dengan Islam karena kelima sila itu, sila ketuhanan, persatuan, kemanusiaan, musyawarah serta keadilan sosial adalah bagian dari ajaran Islam.

Kata Kunci: M. Natsir, Agama, Negara, NKRI.


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Budiarjo, Mirriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Feith, Helbert. The Decline of Constitutional Democrasy in Indonesia. Itacha: Cornel University Press, 1962.

Iqbal, Muhammad dan Amin Husein Nasution, Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Jatim, Gagasan Kebangsaan Mohammad Natsir dan Kontribusinya dalam Pemikiran Keislaman, (STIAU Al-Mujtama’ Pamekasan tt.

Khaeron, Herman. Etika Politik: Paradigma Politik Bersih, Cerdas, Santun Berbasis Nilai Islam, Jakarta: IKAPI, 2017.

Maarif, Ahmad Syafii. Peta Bumi Intelektual Islam Indonesia. Bandung: Mizan, 1993.

Mufti, Muslim Kekuatan Politik di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Natsir, Muhammad. Agama dan Negara dalam Perspektif Islam. Jakarta: Dewan Dakwah Islam Indonesia, 2001.

Natsir, Muhammad. Capita Selecta II. Bandung: Sumur, tt.

Natsir, Muhammad. Islam Sebagai Dasar Negara. Jakarta: DDII, 2000.

Rahman, Hadi Nur. 69 Tahun Mosi Integral: Mengenang Perjuangan M Natsir. Maret 2019.

Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi, 2008.

Seri Tempo, Natsir: Politik Santun Diantara Dua Rezim. Jakarta: Kepustakaan Polpuler Gramedia, 2011.

Suryanegara, Amad Mansur. Api Sejarah. Jakarta: Suryadinasti. 2018.

Syadzali, Munawir, Islam dan Tata Negara: Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 2011.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Harakah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 











 

Jurnal Al-Harakah

Dipublikasikan oleh Program Studi Pemikiran Politik Islam
Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan