Sosialisasi Nilai-Nilai Demokrasi Abdurrahman Wahid dalam Islam Modern

Ubaidillah Ahmad Mahfud

Abstract


Abstract

Islam as a religion, is believed and understood as a set of rules and regulations (aqidah wa al-shariah) sourced from Allah. Democracy is a people's government and involves all aspects, namely politics, gender, gender, religion, social rights race, and so on. Islam is often discredited with democracy in two ways. First, when Islam is compared to democracy. Second, when Islam is considered to be in conflict with democracy. Though both can be adjusted together with good values, for the creation of a democratic nation. Islam and democracy can be adjusted together with good values, namely through the promotion of democratic values. Efforts to disseminate democratic values are the results of Abdurrahman Wahid's thoughts. He is a democratic figure in Indonesia. According to Abdurrahman Wahid, democracy is not only a matter of how to maintain it procedurally, but also how we animate democratic values so that the process of dialogue or deliberation becomes the main thing in managing relationships and managing our diverse economy, culture, politics so that there is an intertwined relationship for win-win solution.

Keywords: Islam; Democracy; Abdurrahman Wahid;

 

Abstrak

Islam sebagai agama, diyakini dan dipahami merupakan seperangkat ketentuan dan aturan (aqidah wa al-syariah) yang bersumber dari Allah Swt. Demokrasi merupakan pemerintahan rakyat dan menyangkut kepada seluruh aspek, yaitu politik, gender, gender, agama, ras hak sosial, dan sebagainya. Islam kerap sekali didiskreditkan dengan demokrasi dalam dua hal. Pertama, ketika Islam dibandingkan dengan demokrasi. Kedua, ketika Islam dianggap bertentangan dengan demokrasi. Padahal keduanya dapat disesuaikan bersama nilai-nilai yang baik, demi terciptanya bangsa yang demokratis. Islam dan demokrasi dapat disesuaikan bersama  dengan nilai-nilai yang baik, yaitu dengan upaya sosialisasi nilai-nilai demokrasi. Upaya sosialisasi nilai-nilai demokrasi merupakan tulisan hasil pemikiran Abdurrahman Wahid. Ia adalah salah satu tokoh demokratis di Indonesia. Menurut Abdurrahman Wahid, demokrasi tidak hanya persoala bagaimana menjaganya secara prosedural, melainkan bagaimana kita menjiwai nilai-nilai demokrasi sehingga proses dialog atau musyawarah menjadi hal utama dalam menata pergaulan dan menata perekonomian, budaya, politik kita yang majemuk sehingga muncul adanya suatu hubungan yang terjalin untuk saling menguntungkan.

Kata Kunci: Islam; Demokrasi; Abdurrahman Wahid;


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

A., H. Fuad Ihsan. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Anis, Muhammad. Islam dan Demokrasi: Perspektif Wilayah Al-Faqih. Bandung: Mizan Media Utama, 2013.

A. Schumpeter, Joseph. Capitalism, socialism, and democracy. Diterjemahkan oleh Teguh Wahyu Utomo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Basyaib, Hamid. Edt. Membela Kebebasan: Percakapan tentang Demokrasi Liberal. Jakarta: Pustaka Alfabet, 2006.

Dahl, Robert. Democracy and Its Critics. London: Yale University Press, 1989., Didi Krisna. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1993.

Huwaydi, Fahmi. Al-Islam wa Al-Dimuqratiyah. Kairo: Markaz Al-Ahram, 1993. diterjemahkan oleh Abdul, Muhammad Ghaffar. Demokrasi Oposisi dan Masyarakat Madani. Bandung: Mizan, 1996.

Rifa’i, Muhammad. Gus Dur: Biografi Singkat 1940-2009 cetakan ke-3. Yogyakarta: Garasi House Of Book, 2012.

Salmi, Jamil. Violence and Democratic Society. Diterjemahkan oleh Slamet Raharjo. Yogyakarta: Pilar Humania, 2005.

Sudrajat, Ajat. Khazanah Intelektual Politik Islam. Yogyakarta: TrueMedia Utama, 2011.

Taranggono, Eko. Upaya Mencari Titik Temu. Jurnal Al-Afkar, Edisi VI, Tahun ke 5: Juli –Desember 2002.

Wahid, Abdurrahman. Islam Demokrasi Atas Bawah Cet. Ke-3, disunting oleh Arief Affandi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

____________________, dkk. Agama, Demokrasi, dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: LKPSM NU SIY, 199.

Winengan. Wacana Intelektual Muslim Indonesia Tentang Kompatibilitas Islam dengan Demokrasi. Jurnal Ulumuna, Volume IX Edisi 16 Nomor 2 Juli-Desember 2005.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Harakah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 











 

Jurnal Al-Harakah

Dipublikasikan oleh Program Studi Pemikiran Politik Islam
Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan