Transactional Analysis Counseling Untuk Meningkatkan Social Care Siswa
Abstract
peduli dengan lingkungan sosialnya, tidak mau tau dengan
lingkungan, tidak tau lagi cara berkomunikasi dengan orang lain.
Perlu adanya upaya preventif yang dilakukan oleh pihak terkait
seperti konselor untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu
pelayanan konseling yang dapat dilakukan melalui pelayanan
konseling dengan pendekatan analisis transaksional . Artikel ini
membahas tentang konseling analisis transaksional untuk
meningkatkan social care pada diri individu: Kajian awal dari
perspektif bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang mengkaji
tentang social care dengan menggunakan konseling analisis
transaksional. Tantangan yang dihadapi oleh konselor dalam
memberikan pelayanan bimbingan dan konseling dengan
menggunakan konseling analisis transaksional untuk
meningkatkan social care individu dibahas lebih lanjut.
Keywords: Counseling Analisis Transaksional, Social Care.
PENDAHULUAN
Full Text:
PDFReferences
Adi, C. W. (2016). Penanaman Kepedulian Sosial di MTs Satu Atap Hidayatul
Mubtadi’in Kalitapen Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. IAIN
Purwokerto.
Afifah, N., Santoso, T. B., & Yuliana, M. (2010). Pembuatan Kamus Elektronik
Kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa untuk Aplikasi Mobile
Menggunakan Interpolation Search. EEPIS Final Project.
Dako, R. T. (2012). Kenakalan remaja. Jurnal Inovasi, 9(2).
EB Surbakti, M. A. (2013). Kenakalan orang tua penyebab kenakalan remaja.
Elex Media Komputindo.
Fassbind-Kech, L. (2013). Counseling as a Treasure Hunt. Transactional
Analysis Journal, 43(1), 24–37.https://doi.org/10.1177/0362153713486101
Grant, J. (2013). Short-Term Counseling and Transactional Analysis.
Transactional Analysis Journal, 43(1), 58–67.
Harper, L. M., & Dickson, R. (2019). Using developmental evaluation principles to
build capacity for knowledge mobilisation in health and social care.
Evaluation, 1356389019840058.
Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Iqra’, 5(1), 36–39.
Kiefer, S. M., Alley, K. M., & Ellerbrock, C. R. (2015). Teacher and peer support for young adolescents’ motivation, engagement, and school belonging. Rmle Online, 38(8), 1–18.
Lawrence, L. (2007). Applying Transactional Analysis and Personality
Assessment to Improve Patient Counseling and Communication Skills.
American Journal of Pharmaceutical Education, 71(4), 1–81.
Lobron, A., & Selman, R. (2007). The interdependence of social awareness andliteracy instruction. The Reading Teacher, 60(6), 528–537.
Netrawati, N., Khairani, K., & Karneli, Y. (2018). Upaya Guru BK untuk
Mengentaskan Masalah-Masalah Perkembangan Remaja dengan
Pendekatan Konseling Analisis Transaksional. Islamic Counseling: Jurnal
Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 79–90.
Nuqul, F. L. (2005). Pengaruh lingkungan terhadap perilaku manusia: Studi
terhadap perilaku penonton bioskop. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Dan
Psikologi Islam, 2(2).
Panjaitan, H. (2014). Pentingnya menghargai orang lain. Humaniora, 5(1), 88–
Setiawan, M. A. (2018). Pendekatan-Pendekatan Konseling (Teori Dan Aplikasi).
Deepublish.
Share, P., & Lalor, K. eds. (2009). Applied social care. An Introduction for
Students in Ireland, 2.
Vinella, P. (2013). Transactional Analysis Counseling Groups: Theory, Practice,
and How They Differ from Other TA Groups. Transactional Analysis
Journal, 43(1), 68–79. https://doi.org/10.1177/0362153713486111
Wathoni, M. Z., & Aulia, F. (2017). Pengaruh Konseling Analisis Transaksional
dalam Mengentaskan Masalah Siswa Yang Terisolir Karena Egois.
Educatio, 12(2), 73–80.
Zaedun, S. A. (2012). Meningkatkan Kepedulian Sosial Antar Siswa Kelas XI IS 1
SMA NI Karangrayung Melalui Layanan Informasi Tahun Pelajaran
/2012. Universitas Muria Kudus.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v10i1.7650
Refbacks
- There are currently no refbacks.