Penyebab Putus Sekolah Anak Pesisir Pantai Di Desa Bagan Kuala
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab banyaknya anak putus sekolah di desa Bagan Kuala sehingga diharapkan dapat ditemukan beberapa solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada 10 orang anak yang diambil melalui random sampling dan diteliti melalui teknik observasi serta wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa beberapa penyebab anak putus sekolah adalah dikarenakan faktor ekonomi, perhatian orang tua, rendahnya motivasi dan pengaruh lingkungan. Dan dengan adanya layanan konseling kelompok, didapati bahwa adanya perubahan pemikiran sehingga anak-anak merasa bahwa hal yang menjadi penyebab bukanlah masalah serta mereka menjadi berpikir bahwa sekolah itu penting. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok memiliki pengaruh dalam perubahan pemikiran anak-anak yang putus sekolah.
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Aprilia, Windy. (2013). Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Surabaya). The Indonesian Accounting Review. 2 (2).
Habullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Habsy, BA. (2017). Seni Memahami Penelitian Kualitatif dalam Bimbingan dan Konseling. JURKAM: Jurnal Konseling. 1(2).
Hikmawati (2016). Bimbingan dan Konseling Perspektif Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Himawati, Ika Pasca, dkk. (2016). Analisis Pemenuhan Hak Dasar Anak Pada Program Kota Layak Anak Di Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan. 5 (1).
Inanna. (2018). Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Bermoral. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. 1 (1).
Kusbudiyanto, Lany & Adis Imam Munandar. (2019). Karakteristik Siswa Putus Sekolah Pada Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota Bekasi. Jurnal Pendidikan Sosial. 6 (2).
Maunah, Binti. (2009). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Sukses Offset.
Mujiati, M., Nasir, N., & Ashari, A. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan.
Prayitno. (1997). Pelajaran Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Ningtiyas, Ayu dan Wahyudi. (2020). Layanan Konseling Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik. Indonesian Journal Of Counseling And Education. 1 (1).
Notoatmodjo. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Santi, Novi Ningtya & Rosa Imani Khan. (2019). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III SD. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara. 4 (2).
Sardiman AM. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press.
Siagian, Sondang. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syardiansyah. (2016). Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Pengantar Manajemen. Jurnal Manajemen dan Keuangan. 5(1).
Rahmad. (2016). Perilaku Sosial Anak Putus Sekolah. Jurnal Equilibrium. 4(2).
Tohirin. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Wasahua, Sarfa. (2016). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Kampung Warga Negeri Hative Kecil Kota Ambon. Al-Iltizam. 1 (2).
Widiansyah, Apriyanti. (2017). Peran Ekonomi dalam Pendidikan dan Pendidikan dalam Pembangunan Ekonomi. Cakrawala. 18 (2).
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v12i1.12010
Refbacks
- There are currently no refbacks.