Dinamika Sosial Kontemporer dan Norma Syariah dalam Memahami Kedudukan Mahram pada Hukum Perkawinan Islam

Anna Muwafika

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan mahram dalam hukum perkawinan Islam, baik berdasarkan tradisi syariah maupun kebutuhan kontemporer, guna memberikan pemahaman yang komprehensif tentang siapa yang haram untuk dinikahi dan bagaimana ketentuan ini relevan dalam konteks sosial modern. Urgensi penelitian ini terletak pada adanya ketegangan antara nilai-nilai tradisional yang menjaga kesucian keluarga dan tuntutan masyarakat modern yang menekankan kebebasan individu dalam memilih pasangan hidup. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif melalui studi literatur Al-Qur'an, Hadits, serta pendapat para ulama, ditambah wawancara dengan praktisi hukum Islam dan masyarakat untuk memperoleh perspektif kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori mahram tetap relevan namun memerlukan pemahaman kontekstual dalam menghadapi perubahan sosial dan budaya saat ini, sehingga menjaga keseimbangan antara pelestarian norma syariah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat modern. Novelty dari penelitian ini adalah analisis komprehensif yang memadukan pandangan klasik dengan perspektif kontemporer, serta menawarkan pendekatan fleksibel dalam interpretasi hukum mahram guna menjaga relevansi dan perlindungan keluarga di era globalisasi

Keywords


Mahram, Tradisi, Modernitas, Hukum Perkawinan Islam

Full Text:

PDF

References


Ats-Tsauri, Fajrul Islam. “Kesetaraan Gender Dalam Islam: Reinterpretasi Kedudukan Perempuan.” Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 9, no. 2 (2020): 106–32. https://doi.org/10.22219/progresiva.v9i2.14874.

Bobihu, Muhaimin. “Implementasi Mahram Dalam Pelaksanaan Haji Bagi Perempuan Perspektif Maṣlaḥah (Studi Kasus pada Penyelenggaraan Haji di Kementerian Agama Kota Makassar).” TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam 8, no. 01 (2023): 67–88. https://doi.org/10.26618/jtw.v8i01.8221.

Deni Afriansyah, Nia Amira, Arya Farhan Azizi S, Zakaria Ahmad Mrp, Fera Aisah Bancin, dan Iwan Iwan. “Kedudukan Mahram dalam Hukum Perkawinan Islam: Antara Tradisi dan Kebutuhan Kontemporer.” JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA 3, no. 2 (2025): 19–25. https://doi.org/10.59024/jipa.v3i2.1133.

Deni Afriansyah, Nia Amira, Arya Farhan Azizi S, Zakaria Ahmad Mrp, Fera Aisah Bancin, dan Iwan Iwan. “KEDUDUKAN MAHRAM DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM: ANTARA TRADISI DANKEBUTUHAN KONTEMPORER.” JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA 3, no. 2 (2025): 19–25. https://doi.org/10.59024/jipa.v3i2.1133.

Firdaus Firdaus, Tati Yalina Andiyah, Lidya Andita, Saras Ainurrochimah, Fajrul Hakim, dan Wismanto Wismanto. “Mahram dan Pembatasan Pernikahan dalam Konteks Hukum Islam: Kajian Tematik Ayat-Ayat Hukum Keluarga.” Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam 2, no. 1 (2024): 132–39. https://doi.org/10.61132/ikhlas.v2i1.291.

Firdaussia, Ianatul. “Pandangan Masyarakat Terhadap Istri Berpendidikan Lebih Tinggi dari Suami Perspektif Gender.” SAKINA: Jurnal of Family Studies 6, no. 2 (2022). https://doi.org/10.18860/jfs.v6i2.1652.

Jawahirul Maknun, Ahmad, dan Auliya Ghazna Nizami. “Konsep Mahram Bagi Haji Wanita Perspektif Fikih Syafi’i dan Regulasi Pemerintah Arab Saudi.” Komparatif: Jurnal Perbandingan Hukum dan Pemikiran Islam 2, no. 2 (2022): 90–103. https://doi.org/10.15642/komparatif.v2i2.1653.

Mukhtar, Muhammad. “Harakah dan Kemandirian Perempuan.” AL-MAIYYAH 12, no. 1 (2019). https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/almaiyyah/article/view/8564.

Nasution, Khoiruddin. “Wali Nikah dan Persetujuan Perempuan: Antara Tuntutan dan Kenyataan.” Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam 5, no. 2 (2007): 169. https://doi.org/10.14421/musawa.2007.52.169-189.

Nelisari, Askari Zakaria, dan Novita. PERAN MAHRAM DALAM MENJAGA KESOPANAN DAN PERLINDUNGAN BAGI WANITA MUSLIMAH. 1, no. 4 (2024): Jurnal Intelek dan Cendikiawan Nusantara (JICN). https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/825.

Putra, Wiene Surya. “Kebebasan Beragama dan Kontroversi Hijab : Sebuah Perspektif Hak Asasi Manusia.” Jurnal Landraad 2, no. 1 (2023): 51–63. https://doi.org/10.59342/jl.v2i1.175.

Republik Indonesia, Departemen Agama. Alquran dan terjemah. Pustaka Al-Kautsar, 2020.

Riha Datul Aisyah, Nina Novita, Amanda Tri Amelia, Nurul Aini, dan Wismanto Wismanto. “Mengenal Konsep Mahram Siapa Saja Yang Haram Dinikahi.” Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa 3, no. 1 (2024): 20–28. https://doi.org/10.59603/niantanasikka.v3i1.602.

Riha Datul Aisyah, Nina Novita, Amanda Tri Amelia, Nurul Aini, dan Wismanto Wismanto. “Mengenal Konsep Mahram Siapa Saja Yang Haram Dinikahi.” Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa 3, no. 1 (2024): 20–28. https://doi.org/10.59603/niantanasikka.v3i1.602.

Rohman, Holilur. “Reaktualisasi Konsep Mahram dalam Hadis Tentang Perjalanan Wanita Perspektif Maqasid al-Shari’ah.” AL-HUKAMA’ 8, no. 2 (2018): 379–400. https://doi.org/10.15642/alhukama.2018.8.2.379-400.

Rohman, Holilur. “Reinterpretasi Konsep Mahram dalam Perjalanan Perempuan Pespektif Hermeneutika Fazlur Rahman.” AL-HUKAMA 7, no. 2 (2017): 502–25. https://doi.org/10.15642/al-hukama.2017.7.2.251-274.

Sanusi, Nur Taufiq, Misbahuddin Misbahuddin, Sandi Sapitri, dan Muhammad Alwi Hs. “REINTERPRETASI MA’HRAM (Q.S. AN-NISA/4 AYAT 22-23) DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA MENIKAHI SEPUPU DI INDONESIA: Studi Penafsiran Muhammad Syahrur.” TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin 22, no. 2 (2023): 591–616. https://doi.org/10.30631/tjd.v22i2.613.

Sri Mulyani, Shifa Azzahra, Tsania Tazlila Wardanu, Revi Yulianti, dan Wismanto Wismanto. “Tantangan dan Solusi Memahami Mahram di Era Modern.” Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam 2, no. 1 (2024): 73–84. https://doi.org/10.61132/ikhlas.v2i1.271.

Supratama, Riky, dan Hilalludin Hilalludin. “Tekstualisasi Dan Kontekstualisasi Hadis Larangan Berpergian Bagi Perempuan Tanpa Mahram.” Fikr: Jurnal Pemikiran Studi Islam 1, no. 1 (2025): 20–33. https://journal.bustanululum.ac.id/index.php/fikr/article/view/229.

Ulya, Atiyatul, dan Maulana Maulana. “Penyertaan Mahram Pada Pelaksanaan Haji Dan Umrah.” Jurnal Refleksi 15, no. 02 (2016). http://dx.doi.org/10.15408/ref.v15i2.10167.

Yatni, Sri Hasmi, Randi Pratama Murtikusuma, Yogi Setiawan, dan Muhamad Suhardi. “PERAN KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA DAN BUDAYA SEBAGAI BENTUK PENDIDIKAN SOSIAL SEJAK DINI.” KHAZANAH : Jurnal Studi Ilmu Agama, Sosial Dan Kebudayaan 1, no. 1 (2025): 22–30. https://jurnalp4i.com/index.php/khazanah/article/view/5129.

Zuhri, Irtiyaah Imtiyaaz. “WANITA YANG HARAM DINIKAHI MENURUT AL-QUR’AN (Kajian Tafsīr Mauḍū‘ī).” Jurnal Ar-Risalah 4, no. 1 (2024): 93–111. https://doi.org/10.30863/arrisalah.v4i1.5683.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/jhki.v2i2.25607

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR

This work is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International