Evaluasi Desa Tangguh Bencana dalam Perspektif Formatif dan Reflektif Ketangguhan Masyarakat

Kartika Purwaningtyas

Abstract


Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.


Keywords


Desa Tangguh Bencana; Indikator Reflektif; Indikator Normatif

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adger, W. N. (2000). Social and ecological resilience: Are they related? Progress in Human Geography, 24(3), 347–364. https://doi.org/10.1191/030913200701540465

Ahmed, R., Seedat, M., Van Niekerk, A., & Bulbulia, S. (2004). Discerning community resilience in disadvantaged communities in the context of violence and injury prevention. South African Journal of Psychology, 34(3), 386–408. https://doi.org/10.1177/008124630403400304

Badan Nasional Penanggulangan bencana. (2012). Pedoman Umum Desa Tangguh Bencana.

Bagozzi, R. P. (2007). On the Meaning of Formative Measurement and How It Differs From Reflective Measurement: Comment on Howell, Breivik, and Wilcox (2007). Psychological Methods. https://doi.org/10.1037/1082-989X.12.2.229

Cutter, S. L., Barnes, L., Berry, M., Burton, C., Evans, E., Tate, E., & Webb, J. (2008). A place-based model for understanding community resilience to natural disasters. Global Environmental Change, 18(4), 598–606. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2008.07.013

Fawcett, S. B., Paine-Andrews, A., Francisco, V. T., Schultz, J. A., Richter, K. P., Lewis, R. K., Williams, E. L., Harris, K. J., Berkley, J. Y., Fisher, J. L., & Lopez, C. M. (1995). Using empowerment theory in collaborative partnerships for community health and development. American Journal of Community Psychology, 23(5), 677–697. https://doi.org/10.1007/BF02506987

Gamson, W. A., & Tarrow, S. (1999). Power in Movement: Social Movements and Contentious Politics. Contemporary Sociology. https://doi.org/10.2307/2654187

Koesuma, S., Lelono, S., Muryani, C., & Legowo, B. (2020). Pembentukan Desa Tangguh Bencana melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 42–51.

Lindberg, K., & Swearingen, T. (2020). A Reflective Thrive-Oriented Community Resilience Scale. American Journal of Community Psychology, 65(3–4), 467–478. https://doi.org/10.1002/ajcp.12416

Lyth, A. (2015). Community resilience and environmental transitions. In Australasian Journal of Environmental Management (Vol. 22, Issue 3). https://doi.org/10.1080/14486563.2015.1023691

Magis, K. (2010a). Community resilience: An indicator of social sustainability. Society and Natural Resources. https://doi.org/10.1080/08941920903305674

Magis, K. (2010b). Community resilience: An indicator of social sustainability. Society and Natural Resources, 23(5), 401–416. https://doi.org/10.1080/08941920903305674

Morrow, E., & Scorgie-Porter, L. (2017). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. In Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. https://doi.org/10.4324/9781912282319

Sherrieb, K., Norris, F. H., & Galea, S. (2010). Measuring Capacities for Community Resilience. Social Indicators Research, 99(2), 227–247. https://doi.org/10.1007/s11205-010-9576-9

Teitelbaum, L., Ginsburg, M. L., & Hopkins, R. W. (1991). Cognitive and behavioural impairment among elderly people in institutions providing different levels of care. Cmaj, 144(2), 169–173.

United Nations. (2005). International Strategy for Disaster Reduction Hyogo Framework for Action 2005-2015: Building the Resilience of Nations. World Conference on Disaster Reduction (A/CONF.206/6), 25.

Zautra, A., Hall, J., & Murray, K. (2008). Community Development and Community Resilience: An Integrative Approach. Community Development, 39(3), 130–147. https://doi.org/10.1080/15575330809489673




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/jpm.v9i1.8872

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Kartika Purwaningtyas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.