Komoditas Super Strategis Porang dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sumberejo, Pasuruan

Praja Firdaus Nuryananda, Jojok Dwiridotjahjono, Purwadi Purwadi

Abstract


Abstract: Sumberejo Village in Pasuruan Regency, East Java, is a village that has potential assets in the agricultural and tourism sectors. The agricultural potential in Sumberejo is increasing when the super strategic commodity porang is introduced as a new commodity to be cultivated in Sumberejo through the Sinar Agro Permata farmer group. Porang cultivation aims to advance and increase the income of the agricultural sector and empower farmers in Sumberejo. However, because the porang commodity is a new knowledge for Sinar Agro Permata, the Sinar Agro Permata group is still experiencing confusion and worries about results that are not in line with existing expectations. This scientific article is the result of research on empowering agriculture communities in Sumberejo Village. The research was conducted using a mixed-method presented descriptively and using in-depth interview instruments, participatory observation, focus group discussions, and literature study. The research that has been done has found that the porang commodity has not been able to provide maximum leverage for community empowerment. This commodity has become a new habit for Sinar Agro Permata in Sumberejo, so it requires time and ongoing assistance. With the application of the hexa-helix approach and the behavior drivers model, the research found that there are still three of the six hexa-helix components that have been integrated in this empowerment program. Meanwhile, in the behavior drivers model, this study also found that the Sumberejo community needed driving factors to the individual level to change their mindset, both in terms of farming and as farmers. It still takes time for the empowerment of the Sumberejo community with porang cultivation to reach its maximum point. Even with the role of stakeholders who are required to be collaborative and sustainable.

Keywords: behavior drivers model, community empowerment, farmer, hexa-helix, porang


Abstract: Desa Sumberejo di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan desa yang memiliki aset potensial di sektor pertanian dan pariwisata. Potensi pertanian di Sumberejo semakin meningkat ketika komoditas super strategis porang dikenalkan sebagai komoditas baru untuk dibudidayakan di Sumberejo melalui kelompok tani (poktan) Sinar Agro Permata. Budidaya porang bertujuan untuk menambah dan meningkatkan penghasilan sektor agrikultur serta memberdayakan para petani di Sumberejo. Namun demikian karena komoditas porang merupakan pengetahuan baru bagi Sinar Agro Permata, maka poktan Sinar Agro Permata masih mengalami hambatan kebingunan dan kekhawatiran akan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang ada. Artikel ilmiah ini merupakan hasil penelitian terhadap pemberdayaan masyarakat tani di Desa Sumberejo. Penelitian dilakukan menggunakan metode kombinasi yang disajikan secara deskriptif serta menggunakan instrumen wawancara mendalam, observasi partisipatif, focus group discussion, dan studi kepustakaan. Penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa komoditas porang belum bisa memberikan daya ungkit pemberdayaan masyarakat secara maksimal. Komoditas ini terbilang menjadi kebiasaan baru bagi Sinar Agro Permata di Sumberejo, sehingga membutuhkan waktu dan pendampingan yang berkelanjutan. Dengan aplikasi pendekatan hexa helix dan behavior drivers model, penelitian yang dilakukan menemukan bahwa masih tiga dari enam komponen hexa helix yang sudah terintegrasikan dalam program pemberdayaan ini. Sedangkan dalam behavior drivers model, penelitian ini juga menemukan bahwa masyarakat Sumberejo memerlukan faktor pendorong sampai ke tingkat individu untuk melakukan perubahan mindset, baik dalam hal bertani maupun sebagai petani. Masih memerlukan waktu agar pemberdayaan masyarakat Sumberejo dengan budidaya porang menemui titik maksimal. Pun dengan peran stakeholders yang dituntut agar kolaboratif dan berkelanjutan.

Keywords: pemberdayaan masyarakat, petani, porang, hexa helix, behavior drivers model


Keywords


pemberdayaan masyarakat, petani, porang, hexa-helix, behavior drivers model

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Purwadi, Hidayat, R., & Sasongko, P. E. (2021). Pengembangan Bibit Tanaman Porang dari Biji di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

Johnson, & Onwuegbuzie. (2004). Mixed Method Research: A Research Paradigm Whose Time Has Come. Educational Researcher, 14-26.

Soendari, T. (n.d.). Metode Penelitian Deskriptif. Retrieved April 21, 2022, from file.upi.edu: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032-TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Metode_PPKKh/Penelitian__Deskriptif.ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf

Ramadhian, N. (2020, Oktober 10). Pasuruan Kembangkan Desa Wisata, Salah Satunya Sumberejo. Retrieved April 6, 2022, from travel.kompas.com: https://travel.kompas.com/read/2020/10/10/170500627/pasuruan-kembangan-desa-wisata-salah-satunya-arung-jeram-di-sumberrejo?page=all

Billah, Z. I., & Mulyani, S. (2019). Model Pemberdayaan Ekonomi Petani Berbasis Pengembangan Industri Hulu ke Hilir untuk Meningkatkan Nilai Tambah Potensi Desa (Studi Kelompok Usaha Tani di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Purwosari, Kabupaten Pasuruan). Iqtishodiyah, Vol. 5, No. 1, 61-85.

Agustino, H. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gerakan Literasi di Taman Baca Masyarakat Pondok Sinau Lentera Anak Nusantara. Jurnal Sospol, Vol. 5, No. 1, 142-164.

Parjaman, T., & Akhmad, D. (2019). Pendekatan Penelitian Kombinasi: Sebagai Jalan Tengah atas Dikotomi Kuantitatif-Kualitatif. Jurnal Moderat, Vol. 5, No. 4, 530-548.

Zakaria, Z., Sophian, R., Muljana, B., Gusriani, N., & Zakaria, S. (2019). The Hexa-Helix Concept for Supporting Sustainable Regional Development (Case Study: Citatah Area, Padalarang). The 2nd International Conference on Smart City Innovation. IOP Publishing.

Rahardjo, M. (2011). Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Retrieved April 21, 2022, from repository.uin-malang.ac.id: http://repository.uin-malang.ac.id/1123/1/metode-pengumpulan.pdf

Mijiarto, J., Wahyuni, Nuryananda, P. F., & Ahzani, F. (2022). Tantangan Pembentukan Identitas Kampung Besek dan Pemberdayaan Perempuan di Desa Tegaren. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, Vol. 13, No. 1.

Picken, F. (2018). The Interview in Tourism Research. Channel View Publications, pp. 200-223.

Mishra, L. (2016). Focus Group Discussion in Qualitative Research. TechnoLEARN 6(1), 1-5.

Petit, V. (2019). The Behavioral Drivers Model: A Conceptual Framework for Social and Behavior Change Programming. Jordan: UNICEF.

Venture. (2019). Sudah Sejauh Mana Perkembangan Pertanian Indonesia. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/venture/sudah-sejauh-mana-perkembangan-pertanian-indonesia-1553784660662469046

Septi, K. H. (2021). Menghadirkan Kemandirian Petani: Studi Kasus Peran Sekolah Tani Muda (Sektimuda) sebagai Civil Society di Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 98-119.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/jpm.v10i2.12692

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Praja Firdaus Nuryananda, Jojok Dwiridotjahjono, Purwadi Purwadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.