Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Perkebunan Buah Alpukat Juragan Kebun Di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Gunungkidul

Pandu Dwi Handika, Erwin Dwi Nano, Purwanto Purwanto

Abstract


Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kemampuan petani dalam mengoptimalkan lahan tidak produktif dengan program kemitraan Perkebunan buah alpukat Juragan kebun. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan teori ACTORS merupakan, pemberdayaan yang dikemukakan oleh Sarah Cook dan Steve Macaulay. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 2 koordinator kelompok tani kemitraan yang berada di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang dan Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Program Sosialisasi Perkebunan (2) Optimalisasi lahan tidur. (3) Pemberdayaan masyarakat kalangan petani sebagai optimalisasi nilai ekonomi.

Keywords


Pemberdayaan; Kemitraan; Petani

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ambar, Teguh, S. (2004). Kemitraan dan Model - Model Pemberdayaan. Graha Ilmu.

Arsyad, S. A. A. Y. A. (2022). Strategi Pengembangan Agribisnis Pembibitan Alpukat ( Persea Americana ) Di Kelurahan Sukahati Kecamatan Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian , Universitas Djuanda Bogor Pendahuluan Latar Belakang Buah Alpukat Merupakan Komoditas Tana. Agribisnis, 8(1), 42–53.

Diana, M. B. A. P. S. A. R. A. R. F. S. A. I. I. S. R. L. (2022). Pengembangan Limbah Biji Alpukat Sebagai Inovasi Produk Minuman Kesehatan (Studi Kasus KWT Mekar Sentosa). 2(3), 87–90.

Ghassani, N. (2015). Kemitraan Pengembangan UMKM” (Studi Deskriptif Tentang Kemitraan PT. PJB (Pembangkit Jawa Bali) Unit Gresik Pengembangan UMKM Kabupaten Gresik. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2).

Gunawan, S. (1996). Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. PT Bina Rena Pariwara.

Hafsah, M. (1999). Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan.

John, F. (1992). Empowerment : The Politics of Alternative Development. MT Press.

Kartasasmita. (1996). Kemiskinan. Balai Pustaka.

Macaulay, S. C. S. (1997). Perfect Empewermant. PT Elex Media Komputindo.

Marni, K. D. (2011). Teori ACTORS dalam Pemberdayaan Masyarakat. Demokrasi, 14.

Matana, T. R., & Lamandasa, S. R. (2021). Kajian Pembangunan Infrastruktur Desa Sepe Kecamatan Lage. Jurnal Ekomen, 21(2), 57–67.

Moleong, L. J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muljabar, A. Y. (2001). Rancangan Bangun Prototipe Precision Irrigation Pada Perkebunan Alpukat Berbasis Internet Of Things (Lot). Universitas Komputer Indonesia.

P.sari&A. Cahyono. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Daerah Rawan Bencana Berbasis Teknologi Informasi Menuju Revolusi Industri 4.0. Graha Pengabdian, 1(2), 151–159.

Permatasari, P. (2021). Edukasi Pengembangan Budidaya Alpokat pada Kelompok Tani Rukun Makaryo Desa Pereng Mojogedang Karanganyar. Journal of Community Empowering and Service, 5(1).

Rudi Haryanto. (2021). Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Pemanfaatan Buah Nanas Di Desa Kepenghuluan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Roka Hilir. Pemberdayaan, 9(1).

Rukmana, N. (2006). Model Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan. Alfabet.

Sadwiyanti, L. (2009). Budidaya Alpukat. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.

Sen, A. (1984). Resaurce, Values, and Development. Wiley.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Yuwono, C., Karsinah, K., & Amidi, A. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Desa Bergas Kidul Dalam Perintisan Desa Agrowisata Edukatif. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Pada Masyarakat, 1, 587–590.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/jpm.v10i2.11757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Pandu Dwi Handika, Erwin Dwinano

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.