Makna Komunitas Literasi Bagi Masyarakat Kota Sumenep Dalam Pembangunan SDM

Akbar Mawlana

Abstract


Abstrak

Keberadaan komunitas literasi terus mengalami perkembangan. Secara kritis, komunitas literasi hadir untuk memajukan aktivitas literasi. Pada perkembangannya, kehadiran komunitas literasi bukan hanya berada di kota besar. Komunitas literasi semakin eksis di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Kabupaten Sumenep. Eksistensi dari komunitas literasi di Sumenep memiliki pengaruh yang signifikan, karena memiliki tujuan yang positif.  Namun, setiap masyarakat Sumenep memiliki cara pandang yang berbeda dalam menilai kehadiran komunitas literasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunitas literasi bagi masyarakat kota Sumenep dalam pembangunan SDM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi constitutive. Fenomenologi costitutive mengkonfigurasikan kesadaran individu berdaasrkan pengalamannya dalam ralitas sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dengan begitu, subjek penelitian adalah masyaraka yang berada di kecamatan Kota Sumenep. Alasannya adalah kecamatan Kota Sumenep menjadi pusat dari berbagai aktivitas komunitas literasi di Sumenep. Perspektif teori dari Herbert Blummer mengenai interaksionisme simbolik menjadi alat analisa dalam fenomena ini. Dengan menggunakan teori Blummer diperoleh 3 makna komunitas literasi bagi masyarakat Kota Sumenep. Pertama, komunitas literasi bermakna sebagai tempat untuk melahirkan penulis. Kedua, bermakna membentuk kaum intelektual. Ketiga, memiliki makna sebagai tempat mempebaiki minat baca. Ketiga pemaknaan tersebut, terjadi melalui proses interaksi, melakukan penafsiran, dan membentuk objek sosial.

Abstract

The existence of the literacy community continues to develop. Critically, the literacy community exists to advance literacy activities. The presence of the literacy community is not only in big cities. literacy community increasingly exist in various cities in Indonesia, one wich in Sumenep regency. Excistence of  the literacy community in Sumenep has a significant influence, because it has a positive purpose. However, each Sumenep society has a different perspective in assesing the presence of the literacy community. Therefore, this study aims to determine the meaning of the literacy community for the peoplo of Sumenep in developing human resources. This research uses a qualitative method with a constitutive phenomenologyl. Constitutive phenomenolgy configures individual consciousness based on his experience in social reality. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Taking research subjects using a purposive technique. The research subjects are people who are in the Sumenep City subdistrict. The reason is that sub-dictrict of Sumenep City is the center of various literacy community activities in Sumenep. Herbert Blummer theoretical perspective on symbolic interactionisme becomes an analytical tool in this phenomenon. By using Blummers theory 3 meaning of literacy community are abtained for the society of Sumenep City. First, the literacy community is meaningful as a place to give birth to writers. Second, it means forming inttelectuals. Third, it has meaning as a place to improve reading interest. Three meanings occur through the process of interaction, interpreting, and forming social objetcs.



Keywords


Literacy community, Sumenep society, The meaning of litercay community.

Full Text:

PDF

References


Arif, M., Sulthon, A., Munfarida, A., Sumardi, E., Qudsiyah, F., Misnatun, & Muchlison, M. (2020). PENDIDIKAN POSTMODERNISME: Telaah Kritis Pemikiran Tokoh Pendidikan (kedua; R. KR, Ed.). sleman: AR-RUZZ Media.

Asniar, A., Muharam, L. O., & Silondae, D. P. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Siswa. Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 9–16. https://doi.org/10.36709/bening.v4i1.10484

Barker, C. (2006). Culture Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Benda, J. (1999). Pengkhianatan Kaum Cendikiawan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Blumer, H. (1984). Symbolic Interactionism: Perspective and Method. In Teaching Sociology (Vol. 9). https://doi.org/10.2307/1317324

Cannella, G. S., & Viruru, R. (2004). Childhood and Postcolonization: Power, Education, and Contemporary Practice. New York: RoutledgeFalmer.

Creswell, J. W. (2019). Reseacrh Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Keempat). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

EA, P. (2020). Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulita, Tapi Rumit. Yogyakarta: Mojok.

Freire, P. (2019). Pendidikan Kaum Tertindas (Pertama). Yogyakarta: Narasi.

Ginanjar, D. (2019, July 1). Aktifnya Aksi Komunitas Peduli Literasi Sejarah dan Budaya Surabaya. Jawa Pos.Com.

Haklev, S. (2008). MENCERDASKAN BANGSA – SUATU PERTANYAAN FENOMENA TAMAN BACAAN DI INDONESIA. University of Toronto at Scarborough.

Hartono. (2020, October 17). Gali Potensi Sumenep, Rulis Gelar Dialog Sastra dan Kepenulisan. Portal Madura.Com.

Hefni, M. (2019). ISLAM MADURA: Sebuah Studi Konstruktivisme-Strukturalis tentang Relasi Islam Pesantren dan Islam Kampung di Sumenep (M. S. Rosyid & T. Subakti, Eds.). Batu: Literasi Nusantara.

Heryanto, A. (2019a). IDENTITAS DAN KENIKMATAN : POLITIK BUDAYA LAYAR INDONESIA (kelima). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Heryanto, A. (2019b). IDENTITAS DAN KENIKMATAN: Politik Budaya Layar Indonesia (Kelima). jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Husserl, E. (2020). Kuliah Paris. Yogyakarta: Antinomi.

Jaya, I. M. L. M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Quadrant.

Kurniasari, L., & Arfa, M. (2020). Peran komunitas “pustaka sarwaga” dalam membentuk kemampuan literasi dini di kota semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 9(1), 45–54.

Lie, A., Sayoga, J. T. T., Parera, F., Josfoef, D., S.J, P. S., Tilaar, H. A. ., …

Widiyanto, P. T. (2008). Pendidikan Nasional dalam Reformasi Politik dan Kemasyarakatan. Yogyakarta: Universintas Sanata Dharma.

Maduraexpose.com. (2016, December 19). Perpusda dan Rendahnya Minat Baca di Sumenep. Maduraexpose.Com.

Misriyani, M., & Mulyono, S. E. (2019). Pengelolaan Taman Baca Masyarakat. Journal Of Non Formal Education and Community Empowerment, 3(2), 160–172. https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23448

Ramin, M. M. (2017). Teori Kritis Filsafat Lintas Mazhab. Yogyakarta: Sociality.

Rifai, M. (2020). Konstruksi Sosial Da’I Sumenep Atas Perjodohan Dini Di Sumenep. Jurnal Tabligh, 21(1), 58–70. https://doi.org/10.24252/jdt.v21i1.11212

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terkahir Postmodern (Ketujuh). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rumah Literasi Sumenep. (2016). SEBUAH HANTARAN: RUMAH LITERASI SUMENEp.

Salim, A. (2006). Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Salma, A., & Mudzanatun. (2019). Analisis Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa Siswa Sekolah Dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 7(2), 122–127. Retrieved from http://www.mendeley.com/research/analisis-gerakan-literasi-sekolah-terhadap-minat-baca-siswa-siswa-sekolah-dasar

Setapu. (2019, September). Wabup Sumenep Dukung Penuh Gerakan Literasi. PIDPPerjuanganJatim.Com.

Sugiyono. (2020). METODE PENELITIAN KUALITATIF (S. Y. Suryandari, Ed.). Bandung: Alfabeta.

Supriyadi. (2021, April 2). Rumah Cerita Okara Kenalkan Literasi kepada Anak Sejak Dini. Rri.Co.Id.

Susanti, D., & Santi. (2019). PEMANFAATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA REMAJA (Studi Kasus di TBM Gunung Ilmu). Jurnal Comm-Edu (Community Education Journal), 2(3), 220–226. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i3.2828

Toyibah, D. (2020). Perempuan Cendekia dan Tantangan Neoliberalisme (A. Arifin, Ed.). Yogyakarta: LKis.

Wahyuni, S. (2009). Menumbuhkembangkan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat. Diksi, 16(2), 179–189. https://doi.org/10.21831/diksi.v17i1.6580

Wahyuni, S. (2010). Menumbuhkembangkan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat. Diksi, 16(2), 179–189. https://doi.org/10.21831/diksi.v16i2.6617

Wirawan, I. . (2012). Teori - Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prendamedia Group.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/komunikologi.v5i1.9239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

INDEXING BY :

 

 

======================================

Published by :

Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara

Medan, Indonesia


Editorial Office :

Jl. Williem Iskandar Psr.V Medan Estate 20371


Creative Commons License

Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial by Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/KOMUNIKOLOGI/index