Membangun Societas Dialogal-Negosiatif dalam Menangkal Radikalisme Agama Berdasarkan Perspektif Filsafat Relasionalitas Armada Riyanto

Hyronimus Ario Dominggus, Pius Pandor

Abstract


Artikel ini mendiskripsikan gagasan societas dialogal-negosiatif Armada Riyanto dan relevansinya terhadap penangkalan radikalisme agama di Indonesia.  Radikalisme agama adalah salah satu pergerakan yang memungkinkan terganggunya konstelasi politik di Indonesia. Saya mengamini bahwa fenomena ini sangat mengganggu tatanan hidup bersama. Perbedaan paham bisa menjadi kedok meruntuhkan persatuan bangsa. Untuk itu sangat penting adanya dialog yang berciri negositaif satu sama lain dalam kehidupan bersama. Dengan adanya dialog, masyarakat diajak saling menerima dan terbuka satu sama lain. Itulah makna dari societas dialogal-negosiatif. Riset ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yakni studi pustaka dengan pendekatan fenomenologis dan ditinjau dari perspektif Filsafat Relasionalitas Armada Riyanto. Dari riset ini, saya menemukan aktualitas gagasan societas dialogal-negosiatif dalam menangkal radikalisme agama di Indonesia. Dengan menjadi manusia yang berdialog, masyarakat Indonesia akan sehati dan sejiwa menjaga keutuhan Bangsa Indonesia.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Anwar, Moh Khoiril. 2018. “Dialog Antar Umat Beragama Di Indonesia: Perspektif A. Mukti Ali.” Jurnal Dakwah 19 (1): 89–107. http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/1347.

Armada Riyanto. 2000. Agama Kekerasan. Membongkar Ekslusivisme Hidup Beragama. Malang: STFT Widya Sasana.

———. 2010. Dialog Interreligius: Historisitas, Tesis, Pergumulan Wajah. Yogyakarta: Kanisius.

———. 2011. Berfilsafat Politik. Yogyakarta: Kanisius.

———. 2013. Menjadi-Mencintai. Yogyakarta: Kanisius.

———. 2014. Berfilsafat Politik. Yogyakarta: Kanisius.

———. 2018. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius.

———. 2020. Metodologi, Pemantik Dan Anatomi Riset Filosofis Teologis. Malang: STFT Widya Sasana.

Arya, I Gede, Juni Arta, and I Ketut Agus Muliana. 2021. “Membangun Dialog Inklusif Dan Berkesadaran Perennial Antar Agama-Agama,” no. 4: 97–105.

Febrieta, Ditta. 2016. “Relasi Persahabatan.” Jurnal Karya Ilmiah 16 (2): 152–58.

Ichwayudi, Budi. 2020. “Dialog Lintas Agama Dan Upaya Menangkal Potensi Radikalisme Di Kalangan Pemuda.” Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan … 29 (1): 41–52. https://www.jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/empirisma/article/view/2160.

Kaelen, H. 2018. Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kaha, Samuel Cornelius. 2020. “Dialog Sebagai Kesadaran Relasional Antar Agama: Respons Teologis Atas Pudarnya Semangat Toleransi Kristen-Islam Di Indonesia.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 4 (2): 132–48. https://doi.org/10.37368/ja.v4i2.165.

Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna. Jakarta: Gramedia.

Moh. Asyiq Amrullah, Mustain dan Atun Wardatun. 2014. Upaya Penyelesaian Kasus Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Di Lombok, NTB. Edited by Hasnan Bachtiar. Malang: Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme (PUSAM).

Muhammad, Arif. 2003. Agama Dan Konflik Sosial. Bandung: Marga.

Naiggolan, Desiana M. 2019. “Multikulturalisme Untuk Teologi Misi Ramah Kemanuisaan.” Jurnal Teologi Stulos 2 (Juli): 215.

Nurudin. 2012. “Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Kemanusiaan: Ikhtiar Mengatasi Konflik Sosial-Keagamaan Di Indonesia” 34 (2): 31–34.

Otor, Fransiskus Sulaiman. 2020. “Membangun Kembali Dialog Keagamaan: Telaah Deskriptif-Singkat Atas Ensiklik Fratelli Tutti Menurut Paus Fransiskus” 21 (1): 1–9.

Pandor, Pius. 2012. “Fenomenologi Agama Menuju Penghayatan Agama Yang DewasaNo Title.” Arete I: 25.

———. 2014. Seni Merawat Jiwa. Jakarta: Obor.

Pandor Pius. 2017. “Menakar Peran Agama Di Tengah Merebaknya Patologi Ruang Publik.” In Mengabdi Tuhan Dan Mencintai Liyan: Penghayatan Agama Di Ruang Publik Yang Plural (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana), edited by Alphonsus Tjatur Raharso, Paulinus Yan Olla, and Yustinus, 303. STFT Widya Sasana.

Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Burane, Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Sarbini, Peter B. 2017. “Wajah Agama Yang Beringas Di Ruang Publik.” In Mengabdi Tuhan Dan Mencintai Lyan, edited by Alphonsus Tjatur Raharso, 30. Malang.

Sigit, Kidung Asmara, and Ismail Hasani. 2020. Intoleransi Semasa Pandemi. https://setara-institute.org/laporan-kondisi-kebebasan-beragamaberkeyakinan-di-indonesia-tahun-2020/.

Sudarminta, Justinus. 2020. “Makna Persahabatan Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat.” Seri Filsafat Teologi 30 (29): 25–47. https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v30i29.2.

Trianita, Linda. 2021. “Teroris Milenial Dan Serigala Penyendiri.” Tempo, 2021.

Wismabrata, Michael Hangga. 2021. “Kronologi Massa Rusak Dan Bakar Bangunan Milik Jemaah Ahmadiyah Di Sintang, 72 Jiwa Dievakuasi Dan Dugaan Pemicunya.” 2021. https://regional.kompas.com/read/2021/09/03/154505478/kronologi-massa-rusak-dan-bakar-bangunan-milik-jemaah-ahmadiyah-di-sintang?page=all.

Yahya, Achmad Nasrudin. 2021. “Bupati Garut Segel Pembangunan Masjid Ahmadiyah, YLBHI: Cederai Nilai Toleransi.” 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/05/08/08055551/bupati-garut-segel-pembangunan-masjid-ahmadiyah-ylbhi-cederai-nilai.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v5i1.10316

Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by