Potensi Pengembangan Pariwisata Halal Kota Pematang Siantar
Abstract
Pengembangan pariwisata halal belakangan menjadi alternatif bagi industri pariwisata di Indonesia. Hal ini seiring dengan tren pariwisata halal yang menjadi bagian dari industri ekonomi Islam global. Kota Pematang Siantar merupakan pintu masuk ke Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun. Pemerintah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, berupaya menggali potensi pengembangan wisata setempat guna mendukung program nasional pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba. Salah satu upaya pengembangann potensi pariwisata tersebut adalah dengan mengembangkan pariwisata halal. Berdasarkan hal inilah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan metode ANP (Analytic Network Process). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi pasar, peluang dan tantangan pengembangan pariwisata halal kota Pematang Siantar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat level utama dalam menemukan strategi pengembangan pariwisata halal kota pematangsiantar sebagai penyokong destinasi pariwisata Danau Toba, yaitu: level masalah, level solusi, level aspek, dan level strategi. Level masalah sebagai urutan prioritas adalah masalah lingkungan, pelayanan, akses, dan masalah komunikasi.
Kata kunci: Pariwisata, Halal, Islam
Full Text:
PDFReferences
Aan Jaelani, Industri wisata halal di Indonesia: Potensidan prospek, dalam Munich Personal RePEc Archive (MPRA) Paper Nomor 76237, tahun 2017, h. 17. Available at: https://www.researchgate.net/publication/312465032_Industri_wisa ta_halal_di_Indonesia_Potensi_dan_prospek.
Arif Yahya ‘’Menteri pariwisata’’,http://www.bkn.go.id/berita/menteri-pariwisata 2016-target-kunjungan-12-juta-wisatawan-mancanegara-dan-260-juta-wisatawannusant ara. Diakses 2 Februari 2018.
Ascarya, “Analytic Network Process (ANP): Pendekatan Baru Studi Kualitatif”, Makalah, tidak diterbitkan, 2005.
Brojonegoro, B. (2016). Kepala Bappenas Bambang: Daerah harus kompak bantu pariwisata. Retrieved from http://lifestyle.liputan6.com/read/2672032/kepalabap penas -bambang-daerah-harus-kompak-bantu-pariwisata.
Chafid Fandeli, Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam, Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, 1995.
Comcec, Muslim Friendly Tourism: Understanding the Demand and Supply Sides In the OIC Member Countries,Turkey: Comcec Coordination Office, 2016.
Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas 2016-2019 dalam Pesona Indonesia, 2016.
Dadang Rizki Ratman, Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas 2016-2019, slide presentasi disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata, Jakarta, 27 Januari 2016.
Dadang Rizki Ratman, Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Delapan Arahan Tentang Pariwisata, dalam Pesona Indonesia, Jakarta: 2016
Dadang Rizki Ratman, Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata “ Äkselerasi Pembangunan Kepariwisataan Dalam Rangka Pencapaian Target 12 Juta Wisman dan 260 Juta Wisnus 2016.
Dini Andriani dkk., Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah, Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, 2015.
Dini Andriani dkk., Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah, Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, 2015.
Gamal Suwantoro, Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Publishing, 1997.
Heru Frianto Simanjuntak dkk., Analisis Pengembangan Objek Wisata Pemandian Manigom di Kabupaten Simalungun, dalam jurnal Peronema Forestry Science Journal Universitas Sumatera Utara, Vol. 4, Nomor 4, 2015 .
Heru Frianto Simanjuntak dkk., Analisis Pengembangan Objek Wisata Pemandian Manigom di Kabupaten Simalungun, dalam jurnal Peronema Forestry Science Journal Universitas Sumatera Utara, Vol. 4, Nomor 4, 2015.
Iqbal Alamsjah, Paparan Kementerian Pariwisata RI untuk KLDi ke-6 2016, dalam Wonderful Indonesia, Yogyakarkat: 2011.
Irwanto, Focused Group Discussion (FGD) : Sebuah Pengantar Praktis, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.
Kurniawan Gilang Widagdyo, Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia, dalam The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1 2015.
Lia Afriza, Holili Abadi, Pengaruh Atraksi Pariwisata Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Cimaja Cikakak Sukabumi, dalam Jurnal Tourism Selenlifie Journal Vol. 1 Nomor 1 Program Studi Manajemen Pariwisata, STIEPAR Yapari Aktripa Bandung, 2015.
Maloud Shakona et. al., Understanding the traveling behavior of Muslims in the United States, dalam jurnal International Journal of Culture, Tourism and Hospitality Research, Vol. 9., No. 1,http://dx.doi.org/10.1108/IJCTHR-05-2014-0036.
Mardalis, Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal, cet. 10, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif; Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, Ed. 6,Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007.
Mentari Puspa Wardani dan Nur Azizah Nasution, Kontribusi Pengembangan Pariwisata Danau Toba melalui Skema BOP (Badan Otorita Pariwisata) Bagi Masyarakat di Sekitar Danau Toba, dalam https://www.researchgate.net/publication/311451871.
Mevlüt Akyol dan Özgür Kilinç (2014), Internet and Halal Tourism Marketing, International Periodical for the Languages, Literature and History of Turkish or Turkic Volume 9/8 Summer 2014.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbâh, Vol 2 Jakarta: Lentera Hati, 2005.
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam; Pendekatan Kuantitatif. Yogyakarta: UPFE-UMY, 2005.
NadjamuddinRamly, Pesona Jakarta: Kota Wisata Ramah Lingkungan. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu Jakarta, 2007.
Ngatawi al Zaztrow dalam Heri Sucipto dan Fitria Andayani, Wisata Syariah; Karakter, Potensi, Prospek dan Tantangannya, (Jakarta: Grafindo Books Media dan Wisata Syariah Consulting, 2014
Oggy Tresna M et. al., Halal Town as Innovation for Tourism, dalam Proceedings of 55th The IRES International Conference, Seoul, South Korea, 30th-31st December 2016, ISBN: 978-93-86291-71-4.
Oka. A Yoeti, Pemasaran Pariwisata, Bandung: Angkasa, 1996.
Oraphan Chanin et. al., Guidelines on Halal Tourism Management in the Andaman Sea Coast of Thailand,dalam Journal of Economics, Business and Management, Vol. 3, No. 8, August 2015, h. 791-794.
Pahrul Irfan dan Apriani, analisa strategi pengembangan E-Tourism sebagai promosi pariwisata di Pulau Lombok, dalam jurnal ILKOMJurnal Ilmiah, Volume 9 Nomor 3 Desember 2017.
Piyachat Puangniyom dkk., Halal Tourism Strategy to Promote Sustainable Cultural Tourism in Thailand, 2017 CEBU International Conference on Studies in Arts, Social Sciences and Humanities (SASSH-17) Jan. 26-27, 2017, Cebu Philippines.
Piyachat Puangniyom dkk., Halal Tourism Strategy to Promote Sustainable Cultural Tourism in Thailand, 2017 CEBU International Conference on Studies in Arts, Social Sciences and Humanities (SASSH-17) Jan. 26-27, 2017, Cebu Philippines.
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, cet. 9, Yogyakarta: Pustaka Pelaja, 2009.
Samori, Z., Md Salleh, N.Z. dan Khalid, M.M. Current Trends in Halal Tourism: Cases on Selected Asian Countries. Dalam Jurnal Tourism Management Perspectives, Volume 19, Part B, July 2016, Pages 131-136. DOI: http://dx.doi.org/10.1016 /j.tmp.2015.12.011.
SofyanRiyanto, Prospek Bisnis Pariwisata Syariah, Jakarta:Republika, 2012.
Sujali, Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan, Yogyakarta: Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, 1989.
T. Sumarnonugroho, Sistem Investasi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: Hanindita, 1987.
Timothy, D.J., dan Olsen, H. Tourism, religion and spiritual journeys. Oxford: Routledge, 2006.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, tentang Kepariwisataan
https://siantarkota.bps.go.id/publication/2018/08/16/8123b86f3db30eeef1c82299/kota-pematangsiantar-dalam-angka-2018.html. Diakses 01 Mei 2019
https://www.crescentrating.com/magazine/muslim-travel/4000/evolution-of-muslim-traveler-faith-based-service-needs.html. Di akses 01 Mei 2019.
https://newsroom.mastercard.com/asia-pacific/press-releases/mastercard-crescentrating-g lobal-muslim-travel-index-gmti-2019-indonesia-and-malaysia-take-the-top-positio ns-in-the-fast-growing-muslim-travel-market/
Refbacks
- There are currently no refbacks.