Budaya Dan Konflik Mahasiswa Malaysia Di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perbedaan budaya dan konflik yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Objek yang diteliti yakni perbedaan budaya dan konflik yang dialami oleh mahasiswa Malaysia yang berada di Indonesia. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara mendalam serta dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat yang sangat kontras dirasakan oleh mahasiswa asal Malaysia di Indonesia, yakni tidak ketatnya peraturan yang ada di masyarakat, seperti peraturan lalu lintas, lingkungan hidup, pendidikan, politik kampus dan time management. Kesenjangan lain yang sangat mengganggu terletak pada fasilitas umum yang minim dan tidak terawat, fasilitas kesehatan mahal, fasilitas pendidikan kurang memadai dan batas-batas pergaulan yang kurang terjaga. Sementara itu, perbedaan bahasa, makanan, cuaca, serta etika sosial sangat mempengaruhi proses adaptasi mereka. Sebagaimana halnya perantau, mahasiswa Malaysia cenderung menghindari konflik dengan mahasiswa atau masyarakat lokal dan lebih banyak mengalah dengan maksud tidak ingin memperumit masalah.
Kata Kunci: Budaya, Persepsi, Konflik, Komunikasi Antarbudaya
Full Text:
PDFReferences
Alwasilah, Chardar A. (2005). Pokoknya Kualitatif (Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif). Jakarta: Pustaka Jaya.
Antoni. (2004). Riuhnya Persimpangan Itu: Profil dan Pemikiran Para Penggagas Kajian Ilmu Komunikasi. Solo: Tiga Serangkai.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta.
________________. (2007). Manajamen Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta.
Coser, Lewis A. (1968). The Function of Social Conflict. New York: The Free Press.
Dodd, Carley H. (1998). Dynamics of Intercultural Communications. NewYork: Me-Graw Hill.
Effendy, Onong Uchjana. (1994). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Reamaja Rosdakarya.
Harsono. (2008). Etnografi Pendidikan Sebagai Desain Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kim, Young Yun. (2001). Becoming Intercultural: An Integrative Communication Theory and Cross Cultural Adaptation. USA: Sage Publication.
Kingsley dan Dakhari. (2006). Culture Shocked. San Diego: Academic Press Inc.
Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Liliweri, Alo. (2009). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.
Liliweri, Alo. (2013). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. (2009). Encyclopedia of Communication Theory. US: SAGE Publications
Littlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen A. (2011).Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Lubis, Lusiana Andriani. (2018). Pemahaman Praktis Komunikasi Antarbudaya. Medan: USU Press
Martin, J.N., Nakayama, T.K. (2007). Intercultural Communication in Contexts. New York: McGraw-Hill.
Miles, Matthew B. dan Huberman, A. Michael. (2007). Qualitative Data Analysis (terjemahan). Jakarta: UI Press.
Mulyana, Deddy. (2005). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintasbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muslim, Acep Adam. 2018. Face Negotiation dalam Komunikasi Antarbudaya. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Nawawi, H. Hadari. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarat: Gadjah Mada University Press.
Noviasnyah, Aditia. (2011). Mahasiswa Asing di Indonesia Terbanyak dari Malaysia. https://nasionaltempo.co/read/336039/mahasiswa-asing-di-indonesia-terbanyak-dari-malaysia, diakses tgl 23 Desember 2019.
Nuruddin. (2010). Sistem Komunikai Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pyvis, David dan Chapman, Anne. (2005). Gegar budaya and The International Student ‘Offshore’. Journal of Research in International Education. Vol 4, Ed 1, hal 23-42.
Samovar, L., Porter, Richard. dan McDaniel, Edwin R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika.
Sendjaja, S. Djuarsa. (1994). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Soedarno, P. (1992). Ilmu Sosial Dasar Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.