STRATEGI KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN KEBERAGAMAAN DI INDONESIA: Mempertegas Kontribusi Kearifan Budaya Lokal Dalam Masyarakat Berbhinneka

Ismet Sari

Abstract


Abstrak

Masyarakat Indonesia yang majemuk dan memiliki latar belakang kebudayaan yang beragam, jelas memerlukan  kerangka acuan untuk dijadikan pegangan dalam pergaulan nasional  masa kini. Oleh karena itu, nilai-nilai tradisional yang mengandung kearifan, persamaan, multikultural, dan bisa dijadikan pegangan bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia di mana pun tempat tinggalnya, perlu digali dan diteliti kemudian ditawarkan sebagai alternatif yang baik untuk pengembangan dan pembangunan kehidupan sosial keagamaan yang baru dan serasi.Dalam sejarah bangsa-bangsa ketika menghadapi kerumitan sosial, ekonomi, politik, konflik agama, dan sebagainya, kerap menemukan solusi dengan memetik kearifan tradisi lokal. Nilai kearifan lokal akan memiliki makna apabila tetap menjadi rujukan dalam mengatasi setiap dinamika kehidupan sosial, lebih-lebih lagi dalam menyikapi berbagai perbedaan yang rentan menimbulkan konflik. Keberadaan kearifan budaya lokal justru akan diuji ditengah-tengah kehidupan sosial yang dinamis. Di situlah sebuah nilai akan dapat dirasakan.

Kata Kunci : Kearifan Lokal, Pembangunan, StrategiBudaya

 

Abstract

Indonesian society that is plural and has a diverse cultural background, clearly requires a framework of reference to be used as a guideline in today's national relations. Therefore, traditional values that contain wisdom, equality, multiculturalism, and can be shared with all Indonesian people wherever they live, need to be explored and researched and then offered as a good alternative for the development and development of a new religious social life and harmonious.In the history of nations when faced with the complexity of social, economic, political, religious conflicts, etc., often find solutions by reaping the wisdom of local traditions. The value of local wisdom will have meaning if it continues to be a reference in overcoming every dynamic of social life, moreover in addressing various differences that are prone to conflict. The existence of local cultural wisdom will be tested in the midst of dynamic social life. That's where a value will be felt.

Keywords: Local Wisdom, Development, Strategy of Culture


Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik, Integrasi Nasional, Globalisasi dan Kearifan Lokal, Antropologi Indonesia, 2006.

Anwar, Marzani, Foklor dan Artinya Bagi Kearifan Lokal masyarakat Propinsi Jambi, Jakarta: Badam Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2007.

Basyuni, Muhammad Maftuh. Kebijakan dan Strategi Kerukunan Umat Beragama, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2006.

Budiaman, dkk, Foklor Betawi, Jakarta: Pustaka Jaya, 1979.

Calchoon, Craig J., The Anthropological Study of Education, Paris: The Hague Movton Publisher, 1976.

Chambers, Robert, Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta: LP3ES, 1987.

Dananjaja, James, Foklor Indonesia, Jakarta: PT Grafiti Press, 1986.

Farida, Anik, Belajar Mengelola Konflik Dengan Kearifan Lokal, dalam Jurnal Penamas, vol xx No. 1 – Th. 2007, Badan Litbang, Departemen Agama, Jakarta, 2007.

Geertz, Clifford, Local Knowledge,Futher Essays in Interpretative Anthropology, New York: Basic Book Inc Publisher, 1983.

---------------------, Local Knowledge,Futher Essays in Interpretative Anthropology, New York: Basic Book Inc Publisher, 1983.

---------------------, The Interpretation of Culture, New York: Basic Book.Inc Publisher, 1973.

Herawati, Isni, Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Using, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur, Yogyakarta: Proyek Pemanfaatan Kebudayaan Daerah, 2004.

HM., Afif, Pola Interaksi Sosial Etnik Melayu dan Jawa Di Kota Pekanbaru: Studi tentang Peran Agama dalam Proses Adaptasi Sosial, ( Jakarta: Badam Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2007.

Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta: Universitas Indonesia (UI), 1987.

Lauer, Robert H., Persfektif Tentang Perubahan Sosial, Terj. Alimandan, Jakarta: Rineka Cipta, 1993.

Malik, Ichsan dkk, Belajar Mengelola Konflik, Jakarta: Institut Titian Perdamaian, 2007.

Moertop, Ali, Strategi Pembangunan Indonesia, Jakarta: CSIS, 1978.

Moh. Zahid, Hukum Adat Perkawinan Adat Lampung Pasca UU Perkawinan, ( Jakarta: Badam Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2007.

Mulder, Niel, Agama, Hidup Sehari-Hari dan Perubahan Budaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Mumfanganti, Titi, Kearifan Lokal Di Lingkungan Masyarakat Samin, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta: Proyek Pemanfaatan Kebudayaan Daerah, 2004.

Nababan, Abdon, Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Indonesia, Jakarta: Centre for Strategic and Intrnational Studies, 1995.

Peursen, Van, Strategi Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 1976.

Rudy Harisyah Alam, Kearifan Budaya Betawi dan Kerukunan Hidup Beragama, ( Jakarta: Badam Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2007.

Rusmin Tumanggor, dkk (ed), Konflik dan Modal Kedamaian Sosial dalam Konsepsi Kalangan Masyarakat di Tanah Air: Studi Penulusuran Idea di Kawasan Komunitas Krisis Integrasi Bangsa dalam Merambah Kebijaksanaan, (Jakarta: Lemlit dan LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Balitbangpos Depertemen Sosial, 2004.

Soekanto, Soerjono, Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat, Jakarta: CV. Rajawali, 1983.

Sorjono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat, Jakarta: CV Rajawali, 1983.

Sugiono, Muhadi, Kritik Antonio Gramsi Terhadap Pembangunan Dunia Ketiga, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Sukari, Kearifan Budaya Lokal di Lingkungan Masyarakat Tengger, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur, Yogyakarta: Proyek Pemanfaatan Kebudayaan Daerah, 2004.

Sumintarsih, Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Nelayan Madura, Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2005.

Sunaryo, Islam Indonesia: Negosiasi Tanpa Henti, Titik Temu, Vol. 2. No. 1, Juli – Desember 2009. Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam: Representasi dan Idiologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya bangsa(Local Genius), Jakarta: Pustaka Jaya, 1986.

Suparlan, Parsudi, Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural, Jurnal Antropologi Indonesia, 2002.

Suyami, Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Nelayan Jepara, Jawa Tengah, Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2005.

Tim FKUB Sumatera Utara, Kerangka Acuan: “Dialog Urgensi Aktualisasi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama”, Makalah disampaikan pada seminar Dialog Urgensi Aktualisasi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama di Medan, 17 Oktober 2009.

Turmudi, Endang, Kearifan lokal dan Problem Ortodoksi Agama, Makalah disampaikan dalam seminar Pengembangan Kerukunan Bergama Melalui Revitalisasi Budaya dan Keraifan Lokal Guna Membangun Kebudayaan Nasional, Badang Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI, Jakarta, 25 Agustus 2005.

Widiyanto, Bambang, dan Iwan Meulia Pirous, Persfektif Budaya: Kumpulan Tulisan Koentjaraningrat Memorial Lectures I-V/2004-2009. Jakarta: Rajawali Press, 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.51900/ssr.v2i2.6487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Studia Sosia Religia

About the JournalJournal PoliciesAuthor Information

Studia Sosia Religia: Jurnal Studi Agama-Agama
e-ISSN: 2622-2019
Website: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ssr/index
Email: studiasosiareligia@uinsu.ac.id
Published by: FUSI UIN SU Medan
Office: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara Medan, Jl. Williem Iskandar Pancing Medan, Pasar V Medan Estate» Tel /fax : 0616622925 /