PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP ISPA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG HALOBAN KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2017
Abstract
ISPA (Upper Respiratory Tract Infection) is an environment-based disease and one of the major causes of the morbidity and mortality of communicable diseases in the world. WHO states that almost four million people die from ISPA every year; 98% of them were caused by lower respiratory tract infection. The rate of mortality is high in babies, children and adults. The objective of the research was to discover the influence of home physical environment, pollutant source and family characteristics on ISPA in balita. This is an analytical survey research with cross sectional research design. The population was all balita i.e. 200 children and 65 of them were taken as the samples non-randomly. Chi-square testing and multiple logistic regression testing were employed for the data analysis. The results of the research demonstrated that ventilation, lighting and smoking history had significant influence on the prevalence of ISPA in balita. Meanwhile, occupancy density did not have any influence on the prevalence of ISPA. The results of the multiple logistic regression testing showed that smoking history was the variable with the most dominant influence on the prevalence of ISPA with p value 0,003, PR=11,517;95% CI=2,360-56,198, which indicated that the respondents with smoking history had 11,517 times higher risk of ISPA in balita compared to the respondents without smoking history. It is suggested that the Puskesmas (Public Health Center for sub district level) improve the counseling about health especially information related to ISPA, so that it can reduce the prevalence of ISPA or other disease in balita.
Keywords: ISPA, Home Environment, Under Five Year Old Children, Smoking History
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A. (1990). Pengantar Ilmu KesehatanLingkunga. Jakarta : Mutiara.
Basuki, K. (2008). Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Tasikmalaya (2005-2006) dan Garut Januari 2001 Jawa Barat. Jakarta: Jurnal Kesehatan Universitas Indonesia.
BPS Sumut. (2016). Kabupaten Labuhan batu dalam Angka 2016. BPS Labuhanbatu
Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta
Chahaya, I dan Nurmaini. (2005). Faktor-faktor Kesehatan Lingkungan Perumahan yang Mempengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Perumahan Nasional (Perumnas) Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dongky,P dan Kadrianti.(2016).Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Balita di Kelurahan Takatidung Polewali Mandar.Unnes Journal of Public Health 5 (4)(2016).
Ide, L.E.Y. and Onyenegacha,T.A. U. (2015). Burden of Acute Respiratory Tract Infections as Seen in University of Port Harcourt Teaching Hospital Nigeria. Department of Paediatrics and Child Health, University of Port Harcourt Teaching Hospital, Port Harcourt. Rivers State 234. Nigeria Journal of US- China Medical Science 158- 162.
Kepmenkes RI Nomor : 829/Menkes/SK/ VII/1999. Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal.
Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta : Dirjen PP dan PL.
Kemenkes RI.(2011).Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/PER/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.
Kusnoputranto, H. & Dewi,S. (2000). Kesehatan Lingkungan. Depok : Universitas Indonesia.
Krieger. James. Donna L Higgins. (2002). Housing and Health : Time Again for Public Health Action. American Journal of Public Health: May, Vol 92, No 5. p 758-768.
Lebuan,A.W. dan Somia,A.(2014).Faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Siswa Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur Tahun 2014.Universitas Udayana : E-journal Medika, vol.6 No.6, juni, 2017.ttp://ojs.unud.ac.id/index.php/eum.
Mahalastri, N,D. (2014). Hubungan Antara Pencemaran Udara dalam Ruang dengan
Kejadian Pneumonia Balita. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol 2 No.3 September 2014 : 392-403, Epidemiologi FKM Universitas Airlangga, Surabaya.
Morris,P.S. (2009). Upper Respiratory Tract Infection (Including Otitis Media). Elsevier Inc.2009; 56:101-117.
Notoatmodjo, S.(2003). Prinsip – Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta :Rineka Cipta.
Oktaviana, Vita Ayu. (2009). Hubungan Antara Sanitasi Fisik Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada Balita Di Desa cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. (Online) http://etd.eprints.ums.a c.id/5965/1/J410050018.PDF
Pangemanan,J.I. Sumampouw,O.J. dan Akili,R.H.(2016) Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. Fakultas Kesehatan Masyarakt Universitas Sam Ratulangi.
Pertiwi,F,D. dan Farihah,N.(2016). Hubungan Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Semplak Tahun 2016.Hearty Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.5 N0.2 2017(ISSN.2338-7475).
Riskesdas, (2013). Laporan Nasional . URL:HYPERLINKhttp://www.k4health.org/sites/default/files/laporanNasional%20Rikesdas%202013.pdf.
Shibata,T. Wilson,J.L.Watson,L.M.and LeDuc,A. (2014). Chilhood Acute Respiratory Infections and Household Environment in an Eastern Indonesia Urban Setting, International Journal Environmental Research and Public Health ISSN 1660-4601.
Trisnawati,Y dan Juwarni.(2012).Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga 2012.Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto. Jurnal Kesmasindo, Volume 6 (1) januari 2013, Hal 35-42.
Widiyono.(2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya.Jakarta:
Erlangga Medical Series.
Winardi,W.,Umboh,J.M.L., dan Rattu, A.J.M.(2015). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kecamatan Sario Kota Manado,Tesis, Manado: Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi.
Yusuf,M., Yudayasa,I.P., dan Nurtamin, T.(2014). Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Masyarakat Pesisir Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Tahun 2014.Vol. 3 No. 2 E-ISSN : 2443-0218
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v3i2.1935
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan)