HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN TERMINAL DENGAN KANKER SERVIKS DI RSU. VINA ESTETICA MEDAN TAHUN 2016
Abstract
ABSTRACT
Coping mechanism is a way performed by individuals to adapt with stress. It is important to be performed to solve problems. The effective coping can assist individuals to get free from a long term stress. The objective of the study is to find out relationship between coping mechanism and patient quality of life of terminal patients of cervical cancer at Vina Estetika General Hospital Medan. This is a correlational study with cross-sectional design. The populations were 23 persons drawn by saturated sampling technique that 23 persons were determined to be the samples. The result of this study showed that 15 persons made a negative coping (65.2%) and 8 persons (34.8%) had a positive coping mechanism. Persons having a good quality of life were 6 persons (26.1%) and those having less quality of life were 17 persons (73.9%). Based on Spearman Correlation test with 2 tailed level of significance 0.00 (α < 0,05) with correlation coefficient of 0.760, it was found that there is a relationship between coping mechanism and patients quality of life of cervix cancer patients. The sufferers should be able to control their condition by positive coping strategy by having more focus on problems they face instead of emotions to reach better quality of life.
Keywords: Coping Mechanism, Quality of Life, Cervix Cancer Patients
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Andrijono,. (2013). Infeksi human pappiloma virus. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Aufa, R. (2008). Hubungan mekanisme koping dengan stres pada pasien kanker dalam mengatasi efek samping kemoterapi di ruangan kemoterapi bedah wanita di RS. Dr. M. Djamil Padang 2008. Diakses tanggal 31 Maret 2016.
Campbell, L. (2009). Nurse to nurse: Perawatan paliatif. Jakarta: Salemba Medika.
Dalami, dkk. (2009). Asuhan keperawatan jiwa dengan masalah psikososial. Jakarta: Trans Info Media.
Fitriana, A., & Ambarini, K. (2012). Kualitas hidup pada penderita kanker servik yang menjalani pengobatan radioterapi. Diakses tanggal 16 April 2016.
Frumovitz, et al. (2005). Quality of life and sexual functioning in cervical cancer survival. Journal of clinical oncologi: Original report. Diunduh tanggal 25 April 2016.
Handayani, dkk. (2012). Menaklukkan kanker servik dan kanker payudara dengan 3 terapi alami. Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka.
Hidayat, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Junaidi, I,. & (2007). Kanker: Pencegahan, pengenalan, dan pengobatan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Jaya, K. (2015). Keperawatan jiwa. Tangerang: Binarupa Aksara.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes). (2015) Stop kanker. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes). (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Diunduh Tanggal 6 April 2016.
Maharsie, L., & Indarwati. (2012). Hubungan pengetahuan ibu dengan keikutsertaan ibu melakukan IVA Test di Kelurahan Jebres Surakarta. Diakses tanggal 7 April 2016.
Mardiana, dkk. (2013) Hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup penderita kanker servik di RSUD. Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Diakses tanggal 20 April 2016.
Maysaroh, H. (2013). Kupas tuntas kanker: Pada perempuan & penyembuhannya. Klaten: Trimedia Pustaka.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Nursalam, 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-dasar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Prandana, A,. & Rusda, M. (2011). Pasien kanker servik di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011. Diakses tanggal 2 April 2016.
Rasjidi, I. (2009). Epidemiologi kanker servik. Diakses tanggal 2 April 2016.
Rasjidi, I. (2008). Manual prakanker servik. Jakarta : CV Sagung Seto.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Jakarta: Departemen kesehatan republik indonesia.
Rosita, S. (2010). Peranan dukungan keluarga dan koping pasien dengan penyakit kanker terhadap pengobatan kemoterapi di RB 1 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2010. Diakses tanggal 28 Maret 2016.
Rasmun, S. (2001). Keperawatan kesehatan mental psikiatri terintegrasi dengan keluarga. Jakarta: Sagung Seto.
Supriyanto, W. (2010). Ancaman penyakit kanker: Deteksi dini & pengobatannya. Jogjakarta: Cahaya Ilmu.
Susilo, H,. & Limakrisna, N. (2012). Cermat menyusun kuesioner penelitian: Ilmu keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
Saam, Z., & Wahyuni, S. (2014). Psikologi keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Savitri, dkk. (2015). Kupas tuntas kanker: Payudara leher rahim & rahim Yokyakarta: Pustaka Baru Press.
Susanti, D. dkk. (2011). Pengalaman spiritual perempuan dengan kanker servik. Diunduh tanggal 5 April 2016.
Subagja, P. (2014). Waspada kanker-kanker ganas pembunuh wanita. Jokjakarta: Flashbooks.
Tilong, D. (2012). Bebas dari ancaman kanker servik. Jokjakarta: Flashbooks.
Utami, dkk. (2013). Hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi. Diakses tanggal 4 April 2016.
Utama, H (2010). Pedoman tatalaksana kanker. Jakarta: FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).
WHO Quality of Life-BREF, 1997. http://www.who.int/substance_abuse/ research_tools/whoqolbref/en, Diakses tanggal 3 Mei 2016.
WHO. (2013). International agency for research on center. Diunduh tanggal 22 April 2016
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v3i1.1215
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan)