NEGOTIATE THE DIVERSITY A Study on the conservation of Local Cultural Wisdom in the Cohesion and Segregation of Society at Asahan Regency and Toba Samosir Regency

Ismet Sari, Endang Ekowati

Abstract


Indonesian society, which is diverse and has diverse cultural backgrounds, clearly needs a frame of reference to hold on to the current national association. Therefore, traditional values that contain wisdom, equality, multiculturalism, and can be used as a common grip for all Indonesian people wherever they live, need to be explored and researched and then offered as a good alternative for the development of new and harmonious socio-religious life . Empirical facts show that one of the causes of conflict is the non-functioning of the values of local cultural wisdom. Therefore, local cultural wisdom is important to use in renegotiating conflicts. This awareness stimulates the implementation of various studies or studies on the wisdom of local ethnic cultures. Through studies or studies, it has been found and recognized local ethnic cultural wisdom that is used as an instrument in creating, maintaining, and strengthening harmony and preventing and resolving social conflicts that occur in the community. Because of that fact, pluralism in a broad sense is a reality that cannot be avoided. In the realm of political theory, experts try to find a system that is able to manage differences fairly and peacefully. While in the cultural sphere, interaction with others naturally will result in a synthesis of culture and social practice which is a fusion of cultural diversity that takes place in a conducive and open public space. Public space that is conducive and open to a variety of views, streams and culture that is embraced by citizens will provide an opportunity for the community to negotiate differences peacefully and fairly.

 

Keywords: The conservation of Local Cultural Wisdom, the Cohesion and Segregation of Society, Asahan Regency, Toba Samosir Regency


Full Text:

PDF

References


Abdullah, “Diversitas Budaya, Hak-hak Budaya Daerah, dan Politik Lokal di Indonesia”, dalam Desentralisasi, Globalisasi dan Demokrasi Lokal, Ed. Gunawan, Jamil, et al., (Jakarta: LP3ES, 2005)

Afif, H.M., Pola Interaksi Sosial Etnik Melayu dan Jawa Di Kota Pekanbaru: Studi tentang Peran Agama dalam Proses Adaptasi Sosial, Jakarta: Badam Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2007.

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. Paradigma dan Revolusi Ilmu Dalam Antropologi Budaya. Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 10 Vovember 2008. Tidak Diterbitkan.

Budiaman, dkk., Foklor Melayu-Asahan, Jakarta: Pustaka Jaya, 1979.

Ermansyah, “Reproduksi Kebudayaan Migran Batak Toba: Studi Deskriptif Gondang Naposo di Desa Gajah, Kabupaten Asahan,” dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (d/h Madani), vol. 10. No. 1 Februari 2009.

Hadiluwih, R.M.H. Subanindyo, “Membangun Persaudaraan Sejati Masyarakat di Sumatera Utara”, Makalah Seminar 100 Tahun Sisingamangaraja XII, Juni 11, 2007,

J.C. Vergouwen, The Sosial Organization and Community Law of the Toba Batak of Northern Sumatera, Terj. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba, Jakarta: Pustaka Azet, 1986.

Lah Husni, Tengku, Butir-Butir Adat Budaya Melayu Pesisir Sumatera Timur, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Lah Husni, Tengku, Butir-Butir Adat Melayu Pesisir Sumatera Utara, Jakarta: Depdikbud, 1984.

Mas’ud, Abdurrahman, Dari Haramain ke Nusantara; Jejak Intelektual Arsitek Pesantren Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

McCoy, Alfred W., (peny.) Southeast Asia Under Japanese Occupation, Monograph Series no. 22 (New Haven: Yale Southeast Asian Studies, 1980).

Napitupulu, O.L., Perang Batak; Perang Sisingamangaraja, Djakarta: Jajasan Pahlawan Nasional Sisingamangaradja, 1972.

Nor, Mohd Anis Mhd, Lenggang dan Liuk Alam Tari Pergaulan Mekayu, Tirai panggung: Tp. 1995.

Onrizal, “Perubahan Tutupan Hutan Mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara Periode 1977 – 2006”, dalam Jurnal Biologi Indonesia, Vol. 6. No. 2. Juli 2010. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2010.

Osman, Mohd. Taib, “Agama dan Kepercayaan Orang Melayu”, dalam Masyarakat Melayu: Struktur, Organisasi, dan Manifestasi, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1989.

Pelly, Usman, “Siapakah Orang Melayu Itu?”, Republika, 27 Juli 2002.

Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan, Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Penataan Kecamatan dalam Dalam Daerah Kabupaten Asahan. (2008).

Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan, Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Desa-Desa Dalam Daerah Kabupaten Asahan. (2008).

Ratna, “Birokrasi Kerajaan Melayu Sumatera Timur di Abad XIX”, Tesis, UGM, Yogyakarta, 1990.

Reid, Anthony, “Rural Unrest in Sumatra 1942: A Japanese Report, Indonesia, 21 April 1976. “The Japanese Accupation and Rival Indonesian Elites: Northern Sumatra in 1942”, dalam, Journal of Asian Studies, 35. 1. Nopember 1975.

Reid, Anthony, The Blood of the People: Revolution and the End of Traditional Rule in Nothern Sumatra, Kuala Lumpur: Oxford Univerity Press, 1979.

Ridwan, T. Amin, Budaya Melayu Menghadapi Globalisasi, Medan: USU Press, 2005.

Ritonga, Sakti, “Orientasi Nilai Budaya dan Potensi Konflik Sosial Batak Toba Muslim dan Kristen di Sumatera Utara: Studi Kasus Gajah Sakti Kabupaten Asahan”, Jurnal Analisis, Volume XII, Nomor 2, desember, 2012.

Rofi’i,M., Atlas Tematik Kabupaten Asahan, Klaten: PT Intan Pariwara, 2012.

Said, Muhammad, Atjeh Sepanjang Abad, jilid I, (t.t.p, t.p., 1961). Sinar, Lukman, “The Kingdom of Haru and the Legend of Puteri Hijau”, Paper, seminar IAHA ke 7, Bangkok, 25-27 Agustus 1977.

Sangti, Batara, (Ompu Buntilan Simanjuntak), Sejarah Batak, Balige: Karl Sianipar Company, 1978.

Sekretariat Negara RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1980. Tentang pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Asahan dari wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjung Balai ke Kota Kisaran. (1980).

Sekretariat Negara RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1982. Tentang pembentukan Kota Administrasi Kisaran.

Sekretariat Negara RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003. Tentang Penghapusan Kota Administrasi Kisaran, Kota Administrasi Rantau Prapat, Kota Administrasi Batu Raja, Kota Administrasi Cilacap, Kota Administrasi Purwekerto, Kota Administrasi Klaten, Kota Administrasi Jember, Kota Administrasi Watapone.

Sekretariat Negara RI, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Batu Bara di Kabupaten Asahan. (2007).

Siahaan, Nalom, Adat Dalihan Na Tolu: Prinsip dan Pelaksanaannya, Jakarta: Grafina, 1982.

Sihombing, T.M., Filsafat Batak Tentang Kebiasaan Adat-Istiadat, Jakarta: Balai Pustaka, cet. 2, 2000.

Sinar, T. Lukman, “Sejarah Awal Kerajaan Melayu di Sumatera Timur”, dalam Rogayah A. Hamid, et. al., Kesultanan Melayu, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2006. Bustaman, Tengku Ferry, Bunga Rampai Kesultanan Asahan,

Sinar, T. Lukman, “The East Coast of Sumatra Under the Japanese Heel”, dalam Sumatra Research Bulletin, 1, 2, (Mei, 1972).

Sinar, T. Lukman, Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur, Medan: t.p., 1971.

Sinar, T. Lukman, The Impact of The Ducth Colonilaism on The Malay Coastal States in the East Coast of Sumatra During the 19th Century, T.tp: t.p, 1976.

Sinar, Tengku Lukman, Jati Diri Melayu, Medan: Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia, 1994.

Siswanto, Didi, “Kebijakan Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut Desa Silo Baru Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Sematera Utara,” Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Politik Jurusan Antropologi Universitas Sumatera Utara.

Takari, Muhammad, bin Jilin Syahrial, Sastra Melayu Sumatera Utara, Medan: Bartong Jaya, Cet. I, 2009.

Takari, Muhammad, dan Heristina Dewi, Budaya Musik dan Tari Melayu Sumatera Utara, (Medan: USU Press, 2008)

Vergeouwen, J.C., The Sosial Organization and Community Law of the Toba Batak of Northern Sumatera, Terjemahan Redaksi Pustaka Azet, Masyarakat dan Hukum Adat batak Toba, Jakarta: Pustaka Azet, 1986.

Wan Saifuddin dan OK Syahril, Khazanah Melayu Sumatera Utara, Medan: USU Press, 2008.

Yoshiyuki, Tsurumi, Malaka Monogatari: Sebuah kisah di Malaka, Tokyo: Jiji Tsuushinsa, 1981.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 INTERNATIONAL JOURNAL ON LANGUAGE, RESEARCH AND EDUCATION STUDIES

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
IJLRES- International Journal on Language, Research and Education Studies published by English Language Center, Faculty of Islamic Education and Teacher Training, UIN of North Sumatra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Based on work at: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ijlres

2580-6777 (Print ISSN), 2580-6785 (Online ISSN)