Characteristics, Demographics and Malnutisi of Toddlers in West Papua Province

Citra Justicia Emryssyah

Abstract


Background: Malnutrition is a problem that occurs in several Indonesian provinces. West Papua Province is one of the provinces where malnutrition occurs. The high incidence of malnutrition will play an important role in human resources so that it will have a major impact on the low generation of the nation in West Papua Province. This study aims to determine the risk factors for malnutrition in West Papua Province. Methods: This study uses a secondary analysis of 2018 Basic Health Research data in West Papua Province. The number of samples in this study were 159 babies aged 0-23 months. Measurements using anthropometry with weight /age. Data analysis used cross tabulation descriptive analysis. Results: The results of this study showed that there were 107 infants under two years of age who suffered from malnutrition (16.7%) and infants under two years of age who had normal nutrition as many as 534 babies (83.3%). There was no significant difference between sex and age of malnourished infants. There was a relationship between the education of the head of the household (p <0.001), the occupation of the head of the household and the incidence of malnutrition among infants in West Papua Province.

Conclusion: Malnutrition cases occur in infants under two years of age with sociodemographic conditions with low education of the head of the household, the head of the household does not work, and lives in rural areas. Health workers in West Papua Province must be more intense in educating heads of households with low education and low income about dietary consumption and parenting patterns in order to reduce the incidence of malnutrition in infants under two years of age.


Full Text:

PDF

References


Adinda, D. (2020). Gambaran Kebiasaan Makan, Body Image Dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Negeri 2 Sibolga. Contagion: Scientific Periodical Journal Of Public Health And Coastal Health, 2(1), 39–50. https://doi.org/10.30829/contagion.v2i1.7787

Alamsyah, D. (2017). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan (Studi Kasus di Kota Pontianak). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(1), 46–53. https://doi.org/10.14710/jekk.v2i1.3994

Amin, N. A., & Julia, M. (2016). Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2(3), 170. https://doi.org/10.21927/ijnd.2014.2(3).170-177

BPS. (2019). Statistik Indonesia 2019. In BPS, 2019 (Indonesian statistics).

Christin Angelina F, A. A. P. H. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 127–134. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jdk.v7i3.507

Diniyyah, S. R., & Nindya, T. S. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutrition, 1(4), 341. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7139

Ernawati, A. (2019). Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Pada Anak Balita Di Puskesmas Jakenan Kabupaten Pati. Jurnal Litbang, XV(1), 39–50. https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.131

Fatimah, P. S. (2020). Konsumsi Buah, Sayur Dan Ikan Berdasarkan Sosio Demografi Masyarakat Pesisir Provinsi Sumatera Utara. Uin Sumatera Utara. Contagion : Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health, 2(1), 51–63. https://doi.org/10.30829/contagion.v2i1.7630

Galgamuwa, L. S., Iddawela, D., Dharmaratne, S. D., & Galgamuwa, G. L. S. (2017). Nutritional status and correlated socio-economic factors among preschool and school children in plantation communities, Sri Lanka. BMC Public Health, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4311-y

Handayani, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita. Journal Endurance, 2(2), 217–224. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1742

Hanifah, R. N., Djais, J. T. B., & Fatimah, S. N. (2020). Prevalensi Underweight, Stunting, dan Wasting pada Anak Usia 12-18 Bulan di Kecamatan Jatinangor. Jsk, 5(3), 3–7. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jsk.v5i3.28768

Hidayat, M. S. (2017). Prevalensi Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Karangasem. E-Jurnal Medika, 6(7), 1–5.

Ismail. (2016). Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 4(1), 21–26.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Konstantin, T., Tantular, I. S., Athiyyah, A. F., & Rossyanti, L. (2020). Hubungan Karakteristik Sosiodemografi dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(2), 46–50. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v3i2.135

Lestari, N. D. (2015). Analisis Determinan Status Gizi Balita di Yogyakarta. Mutiara Medika: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 15(1), 21–27. https://doi.org/https://doi.org/10.18196/mmjkk.v15i1.2490

Lusita, A.P., Suyatno, S., & Rahfiludin, M. Z. (2017). Perbedaan Karakteristik Balita Stunting Di Pedesaan Dan Perkotaan Tahun 2017 (Studi Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus Ii Dan Wilayah Kerja Puskesmas Pati Ii Kabupaten Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 600–612.

Oktavia, S. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 186–192.

Rachel. (2020). Hubungan Konsumsi Ikan , Tingkat Kecukupan Protein , Higiene dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita Keluarga Nelayan di Desa Perlis.

Rahmad, A. H. Al. (2016). Malnutrisi Pada Balita Pedesaan Dengan Perkotaan Berdasarkan Karakteristik Keluarga : Data Psg 2015 Malnutrition A Toddler Rural And Urban Areas Based Family Characteristics : Mns 2015. Idea Nursing Journal, VII(2), 43–52.

Rahmah, R. (2020). Hubungan Ketersediaan Pangan Dan Penghasilan Keluarga Dengan Kejadian Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya. Homeostasis, 3(3), 401–406.

Rahmawati, I., Utami, I., & Lestari, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Srimartani. 5(1), 1–6.

Ria Helda Pratiwi, Suyatno, R. A. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Beratkurang (Underweight) Pada Balita Di Perkotaan Dan Perdesaan Indonesia Berdasarkan Data Riskesdas Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(2), 127–137.

Setyawati, V. A. V. (2018). Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di Kota Semarang. The 7th University Research Colloqium 2018, 834–838.

Syahrul. (2016). Prevalence of Underweight and Overweight among School Aged Children and It’s Association with Children’s Socio Demographic and Lifestyle in Indonesia. Journal of Nursing Sciences, 3(2), 169–177.

Tsaralatifah, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 171. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.171-177

Wahyudi, B. F., Sriyono, & Indarwati, R. (2015). Analisis Faktor yang Berkaitan dengan Kasus Gizi Buruk pada Balita. Jurnal Pediomaternal, 3(1), 86.

Wellina, W. F., Kartasurya, M. I., & Rahfilludin, M. Z. (2016). Faktor risiko stunting pada anak usia 6 - 12 bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 5(1), 55–61. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jgi.5.1.55-61

WHO. (2017). Levels And Trends In Child Malnutrition. In WHO. https://doi.org/10.1042/cs0470143




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v3i1.9270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Citra Justicia Emryssyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health by Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.