METODE PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIAH

Syamsul Anwar

Abstract


Kita akan bisa keluar dari belenggu tersebut apabila kita berani melakukan reinterpretasi nas-nas agama secara lebih konstekstual dengan melepaskan model pemahaman tekstualistik selama ini. Memang harus diakui tidak dalam semua hal kita harus meninggalkan interpretasi tekstualistik. Namun dalam banyak hal kita memang harus melakukan kontekstualisasi pemahaman kita. Mungkin untuk lebih berhati-hati, kita dapat mengatakan bahwa pada asasnya nas-nas agama itu kita fahami menurut teksnya sebagaimana tertulis. Akan tetapi di mana penafsiran harfiah itu mengalami kendala dan menimbulkan problem, maka kita harus meninggalkan model penafsiran harfiah itu dengan melakukan penafsiran berdasarkan semangat dan tujuan syariah. Singkatnya kita dapat melakukan kontekstualisasi pemahaman.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v1i1.371

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Journal Analytica Islamica

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara