HUKUMAN CAMBUK TERHADAP NON MUSLIM PELAKU JARIMAH DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (Studi Putusan No. 01/JN/2016/MS. TKN)

Sudirman Suparmin

Abstract


Abstrak: Hukuman cambuk terhadap non muslim pelaku jarimah yang berada di wilayah Nangro
Aceh Darussalam. Sebuah ketentuan yang berlaku dalam wilayah yang mendapat keistimewaan
untuk memberlakukan Syariat Islam, Qanun Jarimah akan mengikat bagi yang berdomisili di
daerah istimewah Aceh Darussalam baik muslim sendiri maupun bagi non muslim. Qanun Aceh
tahun 2014 yang mengatur tentang pelaksanaanya. Ada sepuluh jenis-jenis Jarimah yang diberlakukan
di daerah istimewah aceh darussalam yang masuk dalam Qanun Hukum Jinayat dan kitab Undangundang
Hukum Pidana. Pemberlakuan Qanun Jinayah meskipun terhadap non muslim tentunya
hal ini sesuai dengan kemashlahatan bersama dan untuk menciptakan ketentraman masyarakatanya,
sehingga tujuan dalam penerapan qanun jinayat dapat akan terlaksana dengan bai dan sempurna.
Kata Kunci: Hukuman, Cambuk, Jarimah, Nangro Aceh Darussalam.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Halim, Abdul, Politik Hukum Islam di Indonesia, Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2008,

Siswayantim, Novitas, Review Buku Syarah Konstitusi UUD 1945 dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal

Studia Islamika, Vol. 10, No. 2, Desember 2013.

Khaeruman, Badri, Hukum Islam dalam Perubahan Sosial, Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Daud Ali, Mohammad, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Ed. 6,

Jakarta: Rajawali Pers, 2005.

Said Agil Husein Al Munawwar, Islam dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia, Jakarta: Kaifa, 2004.

Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, Bandung: Mizan, 1995.

Mahsun Fuad, Hukum Islam Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Mohammad Daun Ali, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan Ketiga, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1990.

A. Latief, Husni Mubarrak, Disonansi Qanun Syariat Islam dalam Bingkai Konstitusi Hukum Indonesia:

Aceh sebagai Studi Kasus, Conference Proseding for Annual International Conferenceon Islamic

Studies (AICIS XII).

Abu Bakar, Al Yassa,Syariat Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Paradigma, Kebijakandan Kegiatan,

Banda Aceh, 2006, Dinas Syariat Islam Proninsi Nanggroe Aceh Darussalam,

Iqbal, Muhammad,Fiqih Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, Jakarta: Gaya MediaPratama, 2007.

Fanani, Ahmad Fuad, Makalah Jihad Memperjuangkan Penerapan Syari’at Islam: Pandangan Tokoh-tokoh

Pesantren di Jawa Barat.

Ali Muhammad, Revitalisasi Syari’at Islam di Aceh Problem, Solusi dan Implementasi, Op.cit.

Pulungan, J. Suyuti, Fiqih Siyasah Ajaran, sejarah dan Pemikiran, Jakarta: PT Grafindo Persada. 1994,

Cet. ke-1.

Az-Zarqa’, Muhammad, Syarh al-Qawaid al-Fiqhiyah, Dar al-Qolam, Damsiq, 2001.

Djazuli, Ahmad, Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah masalah

yang Praktis, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta: 2006.

Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim, At-Thuruqul Hukmiyah fi as-Syiyasah as-Syar’iyah, tahqiq: M. Jamil Ghozi, al-

Qohiroh.

Simanjuntak, Nikolas. Acara Pidana Indonesia Dalam Sirkus Hukum, Jakarta: Ghalia, 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v6i2.1279

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Journal Analytica Islamica

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara