ARGUMEN TENTANG WUJUD TUHAN

Abstract

Sebagai yang diungkapkan oleh Mulyadhi Kartanegara bahwa meskipun kepercayaan pada hakikatnya bersifat emosional, namun –lanjutnya- cukup penting untuk menyokong apa yang dipercayai itu secara rasional. Perlu juga ditambahkan, tidak saja kesadaran rasional tetapi juga kesadaran sejarah, psikologis, dan lainnya. Dari sejarah manusia mencari Tuhan, ditemukan paling tidak ada empat argumentasi yang mereka ajukan: dalil ontologis, kosmologis, teleologis, dan moral. Dalil-dalil ini selalu saja mendapat kritikan atas kebenarannya dari berbagai kalangan. Namun, kritikan itu umumnya bukan membantah hasil temuannya tentang wujud tuhan tetapi lebih kepada metode yang digunakannya untuk membuktikan adanya tuhan. Dalam pada itu, antara satu argumen dengan argumen lainnya merupakan dalil-dalil yang saling mendukung.

Dalam pada itu, penulis juga ingin menawarkan sebuah konsep untuk membuktikan wujud tuhan melalui informasi kitab suci, khususnya Alquran. Tawaran ini sebenarnya bukanlah hal baru tetapi kami ingin menjadikannya sebagai satu alasan tentang dalil wujud Tuhan berdasarkan kesesuaiannya dengan temuan ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, dalil ini merupakan pembuktian dua sisi, pertama pembuktian adanya Tuhan dan kedua pembuktian kebenaran kitab suci tersebut.

Untuk memudahkan pembahasan, maka makalah ini disusun berdasarkan pengelompokan alasan-alasan yang digunakan berikut penjelasan para tokoh yang menganutnya: Mengenal Wujud Tuhan Melalui Dalil Ontologis; Mengenal Wujud Tuhan Melalui Dalil Kosmologis; Mengenal Wujud Tuhan Melalui Dalil Teleologis; Mengenal Wujud Tuhan Melalui Dalil Moral; Pengujian Ilmiah atas Kitab Suci: Sebuah Tawaran Mencari Tuhan; dan diakhiri dengan penutup.