PARADIGMA ISLAM RASIONAL HARUN NASUTION: MEMBUMIKAN TEOLOGI KERUKUNAN

Muhammad Irfan

Abstract


Harun Nasution (1919-1998) dikenal luas oleh kaum intelegensia Indonesia sebagai salah seorang ilmuan yang tekun mendalami berbagai bidang kajian keislaman, seperti ilmu kalam, falsafah, dan tasawuf. Salah satu dari kontribusinya adalah pengenalan pendekatan baru dalam studi Islam, yaitu. pendekatan filsafat dengan titik tekan pada rasio, “Rasionalisme” (akal) atau yang lebih dikenal dengan Islam Rasional. Perhatian Harun Nasution bukan saja terfokus pada bidang keilmuan Islam, tetapi juga terhadap permasalahan yang dihadapi umat Islam, khususnya di Indonesia. Di tengah maraknya isu-isu disharmonis, ketidakrukunan, kekerasan bahkan konflik, yang mengatasnamakan agama, maka pemikiran Islam rasional yang digagas oleh Harun Nasution merupakan solusi tawaran dalam memahami agama dalam rangka menwujudkan kerukunan umat beragama. Pemikran Islam rasional tidak hanya terbatas bagi umat Islam dalam mamahami agama secara rasional, tetapi dapat diterapkan pada agama lain dalam memahami agama secara rasional. Dengan pemahaman agama secara rasional, maka dapat membangun kerangka berpikir yang rasional dalam menyikapi persoalan umat manusia dan pemahaman agama secara rasional memberi kontribusi yang besar bagi terwujudnya kerukunan umat beragama.

Keywords


Islam Rasional, Teologi kerukunan

Full Text:

PDF

References


Ariendonika, Sketsa Sosial Intelektual Harun Nasution, dalam Nurcholish Madjid, dkk, Teologi Islam Rasional: Apresiasi Terhadap Wacana dan Proksis Harun Nasution, Ciputat Press, Jakarta: 2005.

Harun Nasution, Akal dan Wahyu dalam Islam, Jakarta: UI Press, 1986.

, Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah, Jakarta: UI press, 1987.

, Prikemakhlukan dan Prikemanusiaan, dalam Saiful Muzani (ed), Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, Mizan, Bandung: 1998.

, Masalah Toleransi beragama, dalam Saiful Muzani (ed), Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, Mizan, Bandung: 1998.

Haqqul Yaqin, agama dan kekerasan dalam tradisi demokrasi di Indonesia,

Yogyakarta: eLSAQ Press, 2009.

Muhaimin (ed), Damai Di Dunia Damai Untuk Semua : Prespektif Berbagai Agama, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Depag, 2004, hal. 16-18

Muhammad Al-Fayyadl, Derrida, Yogyakarta, LKis: 2005.

Ngainun Naim, Teologi Kerukunan: Mencari Titik Temu Dalam Keberagamaan,

Yogyakarta: Teras, 2011.

Nurisman, Pemikiran Filsafat Islam Harun Nasution; Pengembangan Pemikiran Islam di Indonesia, Teras, Yogyakarta: 2005.

Syahrin Harahap, Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam, Jakarta, Prenada Media Group: 2011.

, Teologi Kerukunan, (Jakarta: Prenda Media Group, 2011

Tim Panitia Penerbitan Buku dan Seminar 70 Tahun Harun Nasution, Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun Harun Nasution, Lembaga Studi Agama dan Filsafat, Jakarta: 1989




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5434

Copyright (c) 2019 JISA (Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Indexed by