Konflik Etnis Dan Agama Di Indonesia

Suheri Harahap

Abstract


Artikel ini berusaha menguraikan bagaimana konflik etnis dan agama di indonesa kontemporer. Dibeberapa wilayah di Indonesia konflik bernuansa etnis dan agama muncul sebagai respon atas dinamika politik, sosial dan ekonomi yang turut serta mengitari kehidupan sosial masyarakat. belajar adalah manusia yang tidak jatuh pada lubang yang sama. Konflik yang terjadi yang berwujud wilayah rusuh di Indonesia merupakan akumulasi dari kerapuhan persatuan dan  kesatuan warga masyarakat heterogen dalam satuan-satuan wilayah kebudayaan dengan kepentingan konspirasi kelompok-kelompok tertentu di dalam negeri serta pihak asing. Kepentingan itu dilaterbelakangi tujuan politik, ekonomi dan agama. Upaya itu tidak mencapai sasaran puncak karena ditingkat elit dan pelaksana pihak keamanan dan birokrasi mayoritas masih komit dengan negara kesatuan sehingga serius memperkecil zona konflik dan kefatalan pelbagai dampaknya. Masyarakat dari berbagai suku dan agama juga tidak memiliki basic yang kuat memasuki kancah konflik bahkan sebaliknya dari semula sudah terbiasa hidup rukun dan damai dalam pelbagai perbedaan. Namun begitu karena masyarakat telah semakin berpendidikan dan cerdas, ditambah dengan nuansa reformasi secara mencuatnya konsep HAM, mereka menginginkan agar pelbagai pihak yang terkait dengan pembangunan.

Keywords


Konflik Etnik, Konflik Agama, Resolusi Konflik

Full Text:

PDF

References


Alqadarie Syarief I. Laporan Akhir Hasil Penelitian Pertikaian antar Komunitas Madura Kalimantan Barat dengan Dayak 1996/97 dan antara Komunitas Madura Sambas dengan Melayu Sambas Tahun 1998/1999 di Kalimantan Barat. Kerjasama Yayasan Ilmu-ilmu Sosial Jakarta-dengan Fisipol Untan-Pontianak, 2000.

Coser, Lewis. Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2009

Fisher, Simon, dkk. Mengelola Konflik: Ketrampilan & Strategi Untuk Bertindak.

The British Council. Jakarta, 2001.

Gatot Soemartono, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2006.

Hadiluwih, Subanindyo, USU Press, 2008 dan Konflik Komunal di Indonesia saat ini, INIS, Jakarta, 2003.

Joel S. Migdal, Strong Societies and Weak States (New Jersey, Princeton University Press, 1998.

John Pieris, Tragedi Maluku : Sebuah Krisis Peradaban, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2004.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Penerbit PT. Gramedia, 1985.

Lambang Trijono (ed), The Making of Ethnic & Religious Conflict in Southeast Asia: Cases and Resolutions, CSPS Books, 2004.

Liliweri, Alo. Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural, Lkis, Yogyakarta, 2005.

Munandar Sulaeman, Konflik Multi Dimensi Masyarakat Tasikmalaya (Kajian Kerusuhan 1966 dan Pasca Kerusuhan 1997-2001), Disertasi Program Doktor Dalam Sosiologi Universitas Indonesia, 2003.

Pelly, Usman, Akar Kerusuhan Etnik di Indonesia: Suatu Kajian Awal Konflik dan Disintegrasi Nasional di Era Reformasi. Dalam Jurnal Antropologi Indonesia No. 58, 1998.

Pruit Dean, Rubin Jeffrey Rubin, Teori Konflik Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004.

Rauf, Maswadi, Konsensus Politik. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan Nasional, 2001.

Semuel Waileruny, Membongkar Konspirasi di Balik Konflik Maluku, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2011.

SN Kartika Sari, (ed), Mengelola Konflik, Keterampilan, dan Strategi untuk Bertindak, British Council, Jakarta, 2010.

Suparlan, Parsudi, Interaksi Antaretnik di Beberapa Provinsi di Indonesia.

Jakarta; Depdikbud, 1989.

Wirutomo, Paulus. “Menggagas Indonesia Masa Depan?” Makalah yang dipresentasikan dalam Dies Natalis UI, 2012. Lihat Konflik Etnik di Indonesia : Satu Kajian Kes di Bandararaya Medan




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5096

Copyright (c) 2019 JISA (Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama)

Indexed by